11. Hong Jisoo

5.3K 375 6
                                    

"Aku ingin keluar sebentar!" Ucapku dengan memakai topi sekaligus masker

"Kau akan kemana Hyung?" Tanya Chan, atau Dino

"Kau tidak perlu tau, hanya sebentar. Dan aku akan kembali"

Setelah jadwal panggung yang sangat padat akhirnya aku dapat keluar dari dorm, hanya untuk menenangkan diri dan sekedar berjalan jalan.

Ku putuskan untuk ke salah satu kafe yang dekat dengan dorm. Dan duduk ditepi jendela, sambil memandangi jalanan kota Seoul.

Hingga seorang pelayan membangunkan lamunan ku.

"Tuan, ada yang ingin anda pesan"

"Hot Americano satu" kataku tanpa menatap pelayan tersebut.

"Baiklah." Bisa kurasakan jika pelayan tersebut menunduk dan pergi.

Tidak beberapa lama, ia datang dengan nampan yang berisi pesanan ku.

"Ini pesanan mu tuan" Ucapnya.

Aku hanya diam menatapnya. Cantik! Mungkin itu yang kupikirkan.

"Maaf tuan, apa ada yang ingin anda pesan lagi?" Ucapnya Ragu.

"Oh?! Ah-- ti-dak tidak!" Ada apa dengan ku?

Ia membungkuk dan pergi, aku hanya menatap nanar punggungnya yang menjauh.

.

Entah apa yang kurasakan sekarang, aku hanya ingin bertemu dengannya terus menerus, dan ingin mengetahui namanya. Mungkin ini rasa suka? Atau hanya rasa tertarik sesaat?

Dengan berbagai alasan ku katakan agar bisa kembali ke kafe tersebut.

Ini sudah ke lima kali nya aku kembali ke kafe ini. Dan lima kali pula pelayan tersebut mengantarkan pesanan ku.

Dan kali ini, aku bisa melihat name tag yang tertera diseragamnya. 'Kim (y/n)'

"Ini tuan pesanan mu" Ucapnya dengan sopan. Baiklah, kurasa aku mulai tertarik dengan gadis didepan ku.

"Terima kasih"

"Ah iya, terima kasih juga, karena tuan sepertinya menjadi Pelanggan tetap di kafe kami, aku sering melihat mu kemari." Dia gadis yang cukup ramah

"Iya, Aku sangat suka disini. Aku suka suasananya"

"Hm, aku akan kembali bekerja. Nikmati hari mu tuan" Ucapnya sambil membungkuk dan pergi.

"Tunggu sebentar!" kataku sambil membuka masker dan topiku

Ia berbalik dan berhenti didepan mejaku.

Aku menatap nya.

"Sebentar, sepertinya aku mengenalmu tuan, ah tidak! Maksudku mengetahui mu. Apa kau seorang idol?"

Aku tertawa kecil "Iya, aku idol rookie" Ia tampak berfikir.

"Idol rookie? Nama grup mu apa?" Kurasa ia tidak seperti fangirl dari suatu grup. Terlihat dari cara bersikap.

"Seventeen." Senyumnya mengembang.

"Ahh grup itu! Para karyawan disini banyak mengidolakan kalian, mereka selalu sibuk dengan Seventeen hingga lupa pekerjaan!" Gadis ini sangat menarik.

"Apa kau tidak ikutan?"

"Aku hanya melihat sekilas saja, karena yaa, aku tidak terlalu tertarik dengan dunia musik"

"Dan kurasa karena grup mu aku mulai tertarik dengan musik, mendengar suara dari Joshua, itu sangat membuat ku merasa nyaman, suaranya yang lembut selalu terngiang dipikiran ku"

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang