40. Kim Mingyu

3.3K 281 8
                                    

"Ruang apa ini?" Kamu mengedarkan pandangan mu kepada satu ruangan yang kamu tempati.

Tempatnya sepi, sunyi, tidak ada seorang pun disana. Hanya kamu sendiri ditemani dengan beberapa obor di sisi kanan dan kiri mu.

Kamu terus berjalan lurus, sejujur nya ruangan ini tidak memiliki jalur lain selain lurus dan lurus. Kamu terus mengikuti jalan tersebut dengan satu obor ditangan mu.

Hingga tiba kamu disebuah pintu yang menjulang tinggi. Tinggi dan sangat mengerikan.

"Selamat datang di pintu hellevator Yoon (y/n)"

"Siapa yang berbicara? Dan darimana ia tau namaku?" Gumam mu sambil melihat sekeliling mencari siapa yang berbicara.

"Disini kau memiliki dua pilihan yang akan kau hadapi." Hening, kamu menunggu kata selanjutnya.

"Pertama, pergi dari sini dan nyawa mu taruhan nya."

"Kedua, masuk dan selamatkan nyawa yang sedang membutuhkan bantuan mu dengan berbagai resiko yang kau hadapi"

"Hey ayolah? Pilihan seperti apa itu?" Teriak mu.

"Masuk atau pergi dengan nyawa mu yang ku ambil?!" Kamu berdecak mendengar penuturan suara misterius tersebut yang terkesan rempong euy.

Kamu tidak ada pilihan lain, kamu masuk kedalam pintu yang ia sebut 'Pintu Hellevator'. Kamu tak mengerti maksudnya, yang kamu tau sekarang masuk, kamu juga tak ingin 'Death' dengan cara yang tidak mengenakan.

Kamu masuk dan pintu dengan cepat menutup.

"Ini lift kali ah!" Kamu memutar malas bola mata mu.

Dengan cepat pintu tersebut bergerak dengan kecepatan tinggi hingga kamu terhuyung dan hampir jatuh.

"Spot jantung gue," pintu terbuka dan terlihatlah satu ruangan yang kumuh dan terlihat tidak terurus.

"Jadi ini resiko nya? Ngebersihin tempat kumuh gini?" Kamu meletakkan obor di sisi kanan tembok dan bergerak untuk membersihkan nya.

Baru tangan mu mulai bergerak mengambil sapu, seekor hewan aneh muncul dihadapan mu, berbentuk Kecoa tapi tidak juga, ia memiliki kepala seperti belalang dan hanya tubuh seperti kecoa.

Kamu takut, sungguh sangat takut. Kamu phobia terhadap kecoa. Tidak ada senjata yang bisa kamu gunakan saat ini, hanya sapu yang ada di genggaman mu. Dengan keberanian yang hanya 0,01% kamu melayangkan sapu tersebut asal.

Bukannya kalah, hewan tersebut makin ngelunjak dan ukuran tubuh nya semakin membesar.

"Aih, kalo dilawan makin membesar gimana mau ngalahin nya?" Kamu berpikir panjang hingga sebuah jimat mendarat di kaki mu.

"Jimat? Tuk apa?"

"Gunakan itu, letakkan jimat itu di kepala hewan yang sedang kau hadapi" Kamu menoleh ke sumber suara dan kali ini kamu melihat nya.

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang