#Chapter bonus 13 (Lee Chan) [END]

1.3K 113 1
                                    

Kata orang Lee Chan itu lelaki yang boyfriend able, sikapnya yang care dan humble ke siapapun mempunyai daya tarik sendiri. Dan tidak lupa juga dengan senyum secerah mentari miliknya.

Tapi sih itu menurut orang, kalau menurut kamu Chan itu cowok yang super protektif ke kamu. Apa-apa harus sama dia, sampai terkadang kamu kesel sendiri sama Chan. Kalau Chan liat kamu pergi dan gak bilang sama dia, Chan bakalan ngambek sama kamu, dia gak bakal ngajak kamu ngobrol sebelum kamu yang mulai.

"Chan makan yuk," Ajak kamu, karena baru istirahat dan semua murid juga udah pada kekuar dari kelasnya.

"Gak laper, pergi aja sendiri," Jawabnya, rada ketus emang, tapi mau bagaimana pun kamu gak bisa buat emosi sekarang.

Kalau emosi sama aja kamu memperburuk keadaan dan makin buat Chan ngambek.

"Aku serius, kamu belum makan dari pagi. Kantin yuk sayang," Kamu jongkok dan ngegandeng tangan Chan yang masih setia duduk di meja nya.

Sok fokus sama soal di hadapannya padahal hati nya udah nahan gemes sama kamu.

"Emang apa peduli kamu?," Nah kan makin judes.

"Peduli dong, kamu kan pacar aku," Jawab kamu lagi sambil uyel uyel pipi Chan.

Marahnya Chan itu banyak diem walau terkadang kamu di judesin, udah macam anak kecil enam tahun Chan ini.

"Cium dulu," Kamu langsung berdiri dari jongkok kamu.

"Gak ih!,"

"Yaudah," Chan berdiri, dia masukin tangannya ke saku celana, cium pipi kamu sekilas dan dia pergi gitu aja.

"Dasar kang ngambek!," Kamu milih nyusul Chan yang sudah lumayan jauh.

Kamu ikut duduk di bangku yang udah ada Chan, sekarang dia malah sibuk sama hp nya dan diemin kamu lagi.

"Kamu mau sampai kapan ngambek sama aku?,"

"Sampai kamu jelasin semalam kamu kemana? Gak bilang ke aku lagi,"

Kamu menghela nafas pelan. "Aku semalam pergi sama Yuri, dan itu ke toko buku doang,"

"Tapi ada Yeonjun mantan kamu kan, yaudah sih aku tau endingnya,"

"Tapi Yeonjun cuma nyapa aku sama Yuri serius deh,"

"Tau dah," Chan letakin hp nya di meja dan makan pesanannya.

"Makan, ntar pingsan aku yang ribet," mau peduli tapi masih ingat kalo lagi ngambek.

Dan akhirnya kamu sama Chan makan dalam keheningan, biasanya Chan bakalan ngomong apapun sekalipun yang gak ada faedahnya, macam kenapa ulat larva berubah jadi vampir padahal cuma digigit nyamuk doang.

"Chan, aku semalam sama yuri ke toko buku, serius deh,"

"Ada Yeonjun juga kok Chan," Sambung Chan lagi.

"Kan udah aku bilang, Yeonjun cuma nyapa. Katanya udah lama gak ketemu, gitu doang,"

"Sekalinya ketemu ngajak balikan,"

"Kamu mah salah sangka mulu ke aku!," Kan kesel juga lama lama, udah di jelasin malah bawa bawa mantan.

Chan berdiri sambil bawa botol air mineral nya dan ninggalin kamu lagi, yaudah sabar kamu mah luluhin hati bayi maung.

Dan di sepanjang koridor kamu cuma ngikutin langkah Chan dari samping, gak berani lagi kamu ngomong sama Chan, takutnya nanti langsung kata putus keluar dari mulut Chan, dan lebih baik kamu diem aja.

"(y/n)!," Kamu noleh dan Chan juga ikutan. Ada Jihoon disana sambil lambaikan tangannya ke arah kamu.

"Widih udah sombong bener lo sekarang kaga ada nyapa gue lagi lo,"

Jihoon ini temen kamu pas masa orientasi, dia temen pertama kamu di sekolah, dan ngebuat kamu gak ngerasa asing di sekolah baru.

Kamu sama Jihoon ngelakuin salam khas kalian dan ketawa ketiwi, ngelupain Chan yang natapin kamu sama Jihoon.

"Pajak jadian gue belum cair ya di lo!,"

"Dih anjir masih mau nagih juga lo,"

"Iya lah, wajib buat gue, btw gue pergi dulu, kasian cewe gue sendiri di kantin, bae bae lo, jangan macam anak ilang lagi,"

Jihoon nepuk kecil kepala kamu dan pergi dari sana. Dan ketika kamu berbalik, kamu ngeliat wajah Chan yang makin asem.

Chan narik tangan kamu dan berhenti di taman, dia nyiramin tangan kamu pakai air mineral yang dia bawa, dan kepala kamu juga di usap usap sama dia.

"Gila virus Jihoon lengket di kamu, berani bener dia usap usap kepala kamu di depan aku, kalo ada ceweknya, ceweknya juga marah tuh!,"

Kamu nahan senyum kamu, gimana pun Chan gak bisa ngambek lama lama sama kamu.

"Hehe, masih marah nih sama aku?," Chan menghela nafas kecil.

"Gak tau,"

"Kok gak tau sih! Ih gemes nih aku. Kamu tuh ngambek mulu, jangan cemburuan gitu dong, kan kamu tau kalau aku suka nya, cinta nya, sayang nya sama kamu,"

"Iya iyaa,"

"Jangan iya iya aja dong, jangan cemburu gitu, janji ya?," Kamu ngarahin kelingking kamu ke hadapan Chan.

"Ayo janji kelingking dulu, gak boleh ngambek lagi," Chan tersenyum kecil dan nautin jari kelingkingnya.

Kamu narik jari kalian yang bertautan dan nyium pipi Chan.

"Bonus, hehe,"

"Maaf deh kadang sikap aku bikin kamu kesel, aku bakalan coba gak cemburuan lagi,"

"Yaa terserah kamu,"

-Fin
Ehew:(

Okay dengan ini imagine svt dinyatakan selesai, /apasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay dengan ini imagine svt dinyatakan selesai, /apasi. Thanks untuk reader yang udh setia baca work gabut ni:( komen klian kdang ada yang bikin ngakak dan secara gak langsung ngesupport, hwhw.

Part 7 Junhui bakalan di hapus dan diganti dengan cerita baru krena emg itu mirip banget sama punya third kan, hehe. Dan juga banyak komen nya yg blg "gak salah lgi" "wah video third banget" "Nah kan bener mv nya third". dan sebagainya, maka dari itu aku pengen ganti cerita nya sama cerita baru,

THANK YOU SO MUCH SAYANGNYA AKOH;*
BUBAAYY~

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang