84. Wen Junhui

2.2K 253 4
                                    

Bisik-bisik mulai terdengar di sepanjang koridor sekolah kamu, hal itu kamu dapat karena kamu memiliki hubungan dengan Junhui, kakak kelas kamu. Padahal kamu sama Junhui udah jadian, lebih tepatnya jadian karena paksaan selama enam bulan tapi masih juga menjadi perbincangan hangat di sekolah.

"(y/n) sama Jun couple goals banget ya mereka"

"Kak (y/n) cocok banget sama kak Jun, yang satu cakep yang satu ganteng"

"Jun, boyfriend able!"

"Beruntung loh (y/n) dapet cowo yang kek Jun modelan nya"

Lebih kurang begitulah kata mereka. Mereka mengatakan jika Jun adalah cowok boyfriend able katanya, baik, sering jemput. Tapi menurut kamu itu semua jauh dari kata benar, Jun itu boyfriend able? Nope!

Dia itu keliatannya aja boyfriend able, nyatanya gak, dia itu cuek pake banget, kamu aja jadian sama dia karena paksaan gak langsung dari Jun.

"Lo jadi pacar gue sekarang, gak ada penolakan."

Itu yang Jun bilang lalu dia pergi ninggalin kamu gitu aja yang masih penuh dengan tanda tanya. Suka anter jemput apaan? Di jemput ia, habis itu ditinggal sendirian. Punya pacar tapi berasa jomblo.

Kenapa gak diajak putus? Cogan gak boleh di sia-sia'in

G ding.

Kamu udah berkali-kali ngajak putus, tapi Jun nya gak mau dan kekeh pertahanin kamu, terbilang enam bulan kamu udah ngajak putus sebanyak lima belas kali, dan semua ditolak.

Hari ini kamu jalan beriringan bareng Mingyu temen sekelas kamu dan juga dekat sama kamu udah dari lama. Dan saat itu juga Jun datang dan tarik tangan kamu gitu aja, Mingyu yang gak ngerti apa apa cuma bengong liatin kamu yang meronta minta dilepasin.

"Apa sih kak! Sakit tau," Sarkas kamu ketika Jun udah lepas genggaman nya.

"Sama Mingyu?," Kamu memutar malas bola mata kamu,

"Emang apa peduli nya sama kakak? Gak ada kan?," Kamu melipat tangan mu di dada, dan mengalihkan pandangan mu dari Jun.

"Jangan sama Mingyu lagi," Setelah berkata begitu, Jun pergi ninggalin kamu gitu aja.

"Syalan memang!" Geram kamu dengan tangan terkepal. "Niat kaga sih pacaran?! Batu dasar!"

Setelah itu kamu ikutan pergi disana dengan hati yang panas.

Tidak hanya itu, Jun juga merupakan tipe lelaki yang overprotektif ke kamu, dia gak bakal biarin kamu keluar bareng temen-temen kamu meski ada temen cewe sekalipun. Kalau pun kamu dibolehin pergi sama dia, paling dia bakal ikutan juga dan bakal ngintilin kamu kemana pun.
.
.
Kamu secepat mungkin berlari ke halte bus karena tidak ingin pulang bersama Jun. Kamu udah make hoodie yang nutupin sebagian kepala kamu serta masker, ini cukup agar tidak ketahuan oleh Jun.

Kamu duduk diam di halte sambil mandangin ujung sepatu kamu, menghela nafas kasar, seolah beban kamu semakin berat jika terus bertahan dengan Jun. Tiba-tiba tangan kamu ditarik gitu aja, siapa lagi kalau bukan Jun, yang maksa kamu buat pulang sama dia.

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang