26. Lee Chan

2.6K 274 3
                                    

Chan masuk dengan cara mengendap endap melewati pintu belakang rumah. Ia berusaha berjalan dengan berlahan lahan agar langkah nya tidak terdengar oleh orang rumah.

"Ehem!" Chan tersentak, dengan takut takut ia membalikkan badannya dan menghadap mu yang sudah berkacak pinggang.

"Kau tau ini jam berapa?"

"Jam satu dini hari."

"Habis dari mana?!" Tanya mu sarkatis.

"Dari.. Ehhmm,," Chan berpikir pikir berusaha mencari alasan."Aku dari rumah... Hoo.. Shi hyung! Ya Hoshi hyung!" Chan sedikit terbata bata.

"Apa perlu kau dirumahnya sampai selarut ini?"

"Ck! Kau ini sudah seperti Eomma yang bertanya terus!"

"Aku bukan Eomma mu, tapi aku saudara kembar mu."

"Tapi aku lebih tua dari mu."

"Kau hanya tua lima menit dari ku. Jadi jangan merasa tua yah."

"Ah sudahlah! Aku lelah." Chan berlalu meninggalkan mu.

"YAK! DENGARKAN AKU DULU! KAN YANG SEHARUSNYA MARAH AKU!!" Kamu berteriak, namun Chan tak menghiraukan nya.

"Ck, Saudara macam apa kau" Kamu menyusul Chan.

"Kenapa kau mengikuti ku?"-Chan.

"Aku tidak mengikuti mu! Kamar ku disebelah kamar mu Pabbo!" Kamu dengan cepat melewati Chan dan menghempaskan pintu kamar mu.

🐾🐾🐾

Setiap hari, Chan terus pulang larut malam dan melakukan hal yang sama ketika pulang.

Bagaimana kamu tau? Setiap malam kamu terus terbangun dari tidur mu dan selalu mendengar samar samar langkah orang berjalan.

Malam ini kamu berusaha memastikan kemana Chan pergi. Kamu berdiam diri dikamar menunggu Chan yang keluar.

Kamu mendengar pintu terbuka, dengan cepat kamu memakai Hoodie mu dan mengintip sedikit keluar pintu. Itu Chan, ia keluar dengan pakaian yang tertutup.

Kamu mengambil masker mu dan mengikuti Chan dari belakang. Kamu tidak amatiran seperti Chan, kamu bisa mengikuti nya tanpa ia ketahui.

Hingga ia berhenti didepan gedung dan masuk ke dalam, dengan nama yang terpampang jelas "Pledis Entertaiment". Kamu dengan hati hati masuk kedalam.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang petugas.

"Ah, aku mencari Chan, Lee Chan"

"Maaf sebelumnya, Anda siapanya Dino?"

"Dino? Nugu?"

"Hm, maaf. Maksudku Chan, anda siapanya Chan? Dan ada urusan apa dengannya?"

"Aku saudara kembar nya. Aku hanya ingin menemuinya."

"Ah baiklah, ruangannya ada di lantai dua. Pintu warna hitam."

"Terima kasih" Kamu memakai kembali masker mu dan berjalan sesuai petunjuk yang diberikan petugas tadi.
.
.
Kamu tiba didepan pintu yang dimaksud. Samar samar kamu mendengar percakapan didalam.

"Cha--- maksudku Dino, apa kau tidak apa apa jika latihan malam hari dan pulang larut malam?"

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang