67. Jeon Wonwoo

3K 290 15
                                    

Req: spuockrs
Semoga sukaa❤
kali ini cerita nya gue buat sibling, lagi demen yang sibling gituuu, ehe.
-------------
Park (y/n), gadis sebatang kara yang hanya hidup sendiri setelah ditinggalkan kedua orang tuanya dan kakak kandung nya dalam kecelakaan tunggal tujuh tahun yang lalu. Terkadang ia merutuki diri nya sendiri, kenapa di dalam kecelakaan itu hanya dirinya yang selamat?

Kamu tidak ingin tinggal di rumah adik dari ayahmu karena kamu tau jika mereka berdua kurang menyukai mu. Jadi kamu lebih memilih hidup sendiri dan juga dengan kerja paruh waktu, walau uang setiap bulan kamu dapatkan dari paman keluarga ibumu

Kamu bersekolah disalah satu sekolah yang cukup ternama di daerah mu, kamu mendapatkannya tentu dengan usaha mu belajar sungguh-sungguh dan menerima beasiswa disana, ah iya, jangan lupakan dengan bullyan yang kamu terima kapan saja, kamu tentu mengingat siapa yang selalu membully mu, tiga orang gadis berparas cantik dan selalu menjadi ratu sekolah hm? Mereka Hyunri, Jaera, dan Joo.

Pagi ini kamu berjalan di koridor sekolah, sesekali kamu melirik kiri dan kanan, berharap jika tiga orang tersebut tidak menyerangmu secara tiba-tiba. Namun ekspetasi hanya tinggal lah eskpetasi, karena mereka bertiga tidak akan pernah membiarkan mu tenang walau hanya sedetik saja, kali ini balon air dilempar kearah mu dan mengenai kepala mu, tak hanya satu, namun berpuluh-puluh balon air yang dilemparkan pada mu.

"Eh, basah ya? Duhh maaf, abis nya lo belom mandi dari pagi sih" Tawa dari Joo menggelegar ke seluruh koridor, kamu hanya menunduk mendengar tawa mereka.

"Makanya, kalau kesekolah tuh mandi duluu" Ucap Hyunri sambil memainkan rambutmu.

"Ah iya, bocah sebatang kara seperti lo kan jarang mandi, kaga terurus, makan aja mungkin lo satu kali seminggu ya? Menjijikan!" Setelah Jaera mengatakan hal tersebut pada mu, ia kembali melempar balon air dan meninggalkan mu yang masih basah kuyup.

Mood mu untuk belajar menjadi hilang, kamu memutuskan untuk langsung pulang dan tidak mempedulikan pelajaranmu yang tertinggal. Intinya sekarang kamu mau pulang dan menenangkan pikiran mu.

Setiba dirumah, kamu mengganti bajumu dan tiduran diatas ranjangmu sambil menatap langit-langit kamar mu,

"Haaahhhh, salah gue apa hm?" Kamu tidak bisa menahan air mata mu, dan menetes begitu saja.

Sekelebat cahaya muncul di kamar mu, kamu langsung duduk dan menutup matamu Karena terkena cahaya nya yang begitu menyilaukan menurutmu.

"Hai" Panggil seseorang, kamu terlonjak kaget dan melihat seorang pria disana, serta satu buah cermin berukuran besar disebelahnya.

"Yakkk?!!! Siapa lo?" Pekik mu sambil melempar bantal kearahnya.

"Ck, Anggap aja gue orang yang bakal nemenin loo" Teriak nya juga disela-sela menahan batal yang terus dilemparkan kearahnya.

"Hah? Nemenin gue?" Lagi-lagi pria itu mengangguk.

"Nama lo siapa?" Dia terlihat tersenyum kecil dan duduk ditepi ranjang mu, namun kamu berlahan mundur menjauh darinya.

"Wonwoo, panggil aja Wonu juga boleh" Cengirannya semakin lebar. Sedangkan kamu memutar mata malas.

"Baiklah Wonwoo-ya, dari mana lo datang?" Tanya mu yang mulai sedikit terbiasa bersama nya.

"Dari cermin" Ucapnya langsung dan menunjuk cermin yang letaknya tak jauh dari kalian.

"Hah, terserahlah." Kamu kembali merebahkan dirimu, begitupun Wonwoo yang juga ikutan tiduran disebelahmu.

Hening, hingga suara aneh muncul dari perut Wonwoo.

"lapar lo?" Wonwoo hanya mengangguk sambil tersenyum aneh.

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang