83. Lee Jihoon

2.2K 236 0
                                    

"Jihoon~" Sapa kamu sambil menyembulkan kepala dari arah pintu.

Jihoon tidak menjawab, ia masih sibuk dengan tumpukan kertas serta layar monitor yang masih menyala.

"Hey, aku membawakan sarapan pagi untuk mu" Ucap kamu disebelahnya sambil meletakkan kotak bekal disebelah Jihoon.

Tapi Jihoon sama sekali tidak merespon segala ucapan kamu, ia lebih peduli dengan kertas dan ketikannya. Kamu duduk disebelahnya dan mengambil ponselmu.

"Jihoon-ie~" Ucap kamu sambil mengarahkan kamera ke wajah Jihoon. Ya, kamu mengajaknya live bareng di instagram, berharap Jihoon bakal ngerespon kamu.

Kamu memainkan rambut Jihoon serta menusuk-nusuk pipi Jihoon.

"Chagiyaa~" Namun, bukan respon ucapan yang kamu terima melainkan geplakan cantik dari Jihoon.

Malu tau, lagi live juga. Udah cakep cakep ujung-ujungnya kena geplak juga.

Kamu menghentikan live kamu, dan menatap Jihoon kesal,

"Ih, kamu kenapa diemin aku sih?" Jihoon cuma berdehem.

"Jawab, jangan hm hm doang" Jihoon gak jawab dan dia kembali menulis sesuatu dikertas. Kamu yang merasa kesal karena gak direspon sama Jihoon, memilih duduk disofa dekat studio miliknya.

Kamu duduk sambil memainkan game diponsel mu untuk menghilangkan kebosanan. Selama kamu menjalin hubungan dengan Jihoon, belum pernah ia mengabaikan mu seperti ini, meskipun sibuk ia masih menyempatkan diri untuk mengobrol dengan mu, tapi kali ini tidak, ia diam bahkan tidak menjawab sapaan dari mu.

"Masih pagi juga udah ngambek dengan alasan yang ga jelas, gimana sih" Gumam kamu sambil memainkan ponsel kamu dengan kasar.

"Jangan rusakin ponselnya, bagus untuk aku kalau kamu gak mau" Ucap Jihoon yang membelakangi kamu.

Kamu berdecak sambil menoleh ke Jihoon "Apa peduli sama kamu?"

Jihoon membalikkan kursi nya dan menghadap ke dirimu lalu menghela nafas panjang.

"Kamu kok ga tau sih aku diemin kamu karna apa?" Jihoon mulai bersuara dan kamu juga udah berhenti main ponsel karna denger Jihoon mulai mau bicara sama kamu.

"Ya aku mana tau sayang, kamu diemin aku gitu aja" Kamu menyandarkan punggung kamu ke sofa.

"Ya kamu sih buat aku kesel juga" Jihoon melipat tangannya di dada lalu memalingkan wajahnya.

"Ya aku salah apa?" Kamu berjalan ke Jihoon, berlutut dihadapannya dan memegang tangannya. Kok kebalik gitu ya :"

"Ya gitu, kamu ada apa sama Soonyoung?" Ucap Jihoon tanpa menoleh ke kamu.

"Soonyoung oppa?"

"Nah kan pake panggil oppa segala!" Pekik Jihoon, lalu ia turun dari kursinya dan duduk dilantai.

"Duduk sini" Jihoon menepuk lantai disebelah nya, kamu menurut dan duduk.

"Jelasin ke aku"

Kamu tau sekarang jika Jihoon mendiamkan kamu hanya karna melihat kamu bersama Soonyoung semalam di kafe.

"Kamu tau kan kalau aku kalau bosan pasti ke kafe"

"Gak, kadang kamu kalau bosan mainin ponsel" Potong Jihoon.

"Dengerin dulu akunya" Jihoon diam dan kembali menatap kamu.

"Jadi semalam tuh aku duduk sendiri di kafe, mah tiba-tiba Soonyoung oppa-

"Gak usah pake embel embel oppa ya ke Hoshi!" Kamu berdecak, Jihoon pencemburu banget.

"Iya iya, Soonyoung tiba tiba datang dan duduk aja di depan aku. Kita gak ngapa-ngapain kok. Kamu nya aja yang cemburuan banget"

"Siapa yang gak cemburu liat cewe nya bareng cowo lain?"

"Makanya, lain kali tanya dulu, jangan langsung ngambek kamu nya" Kamu nguyel uyel pipi Jihoon dan dia menepis pelan tangan kamu.

Jihoon kembali duduk di kursinya, memakan kotak bekal yang kamu dalam diam.

"Dasar pecemburu, cerewet, bawel" Gumam kamu.

"Tapi kamu sayang kan" Ucap Jihoon dengan mulut penuh makanan.

"Ehe, iya dong" Kamu berdiri dan melingkarkan tangan kamu dileher Jihoon.

"Kita habis ini ke kafe, dan ga terima penolakan"

"Iya."

Julukan baru, Jihoon si pemaksa.

-Fin
Ngebuat Jihoon jadi cowo pencemburu gitu ngebayanginya uwu banget :'3

-FinNgebuat Jihoon jadi cowo pencemburu gitu ngebayanginya uwu banget :'3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang