79. Hansol Vernon Chwe

2.3K 233 18
                                    

Kamu terus memperhatikan permen lollipop yang terletak dinakas mu. Kamu hanya memandangi nya tanpa ada keinginan untuk menyentuhnya sedikit pun.

'Candy pop, permen mengabulkan segala yang kalian ucapkan dalam jangka waktu tujuh hari. Gunakan sebaik mungkin'

Tulis pesan yang ikut terikat di permen tersebut.

"Apa ini benar?" Gumam mu.

Kamu berjalan ke arah meja rias mu dan melihat diri mu sendiri yang sangat berantakan.

"Lo jelek banget Park (y/n)"

Kamu mengambil handuk yang ada di belakang pintu dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Haahh, gue pengen ada cowok gitu yang bikinin gue makanan, bangunin pagi, jalan bareng, bantu bikin tugas, segala macam, minimal kek Hansol Seventeen deh" Gumam kamu tanpa sadar sambil terus berjalan ke arah kamar mandi.

Selesai membersihkan diri, kamu mengambil ponsel mu yang terletak disebelah permen tak diundang tersebut, ketika kamu ingin mengambil nya, permen tersebut sudah hilang dari tempat nya.

"Hilang?" Kamu mengangkat alis mu sebelah sambil tersenyum miring. "Baguslah, setidaknya gue gak usah mikirin tu permen lagi. Lagian gue kok bego banget sih, terjaga semalaman cuma karna permen, bisa jadi juga kan itu kerjaan orang atau anak kecil sekitaran"

Kamu bener-bener gak ambil pusing dengan hilangnya permen tersebut. Kamu lebih memilih mengerjakan segala tugas mu, selagi hari libur.

"Ntar? Kok wangi gitu ya? Jadi laper gue" Belum juga buka tugas kamu udah bangkit dari duduk dan mengikuti aroma dari indra penciuman mu.

"Woy! Lo siapa?!" Teriak kamu ketika ada seorang pria didalam dapur mu dan sibuk memasak.

Ia berbalik dan tersenyum cerah kearah mu, ia masih mengenakan celemek dan spatula ditangannya.

"Pagi, honeyy~" Katanya sambil meletakan piring berisi makanan di meja makan.

"Aku baru aja mau bangunin kamu, eh kamu nya udah rapi duluan"

Kamu makin syok

Udah datang ga diundang, masakin, manggil honey berasa orang yang paling disayang.

"Bentar, lo siapa sih? Gak kenal gue"

Kamu yang sempat terbang kembali sadar dan balik ke pertanyaan sebelumnya.

"Loh? Kok kamu nanya aku siapa? Aku pacar kamu lah, Hansol."

Iya, kamu kenal wajahnya. Ia seperti idol favorite kamu. Tapi ya kali idol nyasar ke apartemen kamu dan ngaku sebagai pacar kamu.

"Hansol Seventeen?" Tanya kamu lagi.

"Siapa lagi itu?"

"Masa gak kenal diri lo sendiri sih? Lo itu artis besar, kenapa bisa nyasar kesini woy?!"

Hansol jalan kearah kamu lalu merangkul dan mengacak gemas rambut kamu.

"Jatoh dari kasur ya kamu tadi? Masa makin miring sih otaknya"

Ck, kalau saja Hansol bukan bias ter+++ kamu, udah gak berbentuk kali si Hansol sekarang.

"Kenapa diambil pusing sih? Aku udah masakin tuh sarapan buat kamu, tapi katanya hari ini kita jalan-jalan?"

Kamu berfikir keras, semua aktifitas yang di lakukan Hansol sama seperti ucapan kamu sebelum nya.

"Apa permen nya bekerja?" Gumam kamu sambil duduk dimeja makan.

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang