#Chapter bonus 12 (Hansol Vernon Chwe)

1.4K 117 5
                                    

"(y/n), liat jari lo dong," kamu yang tadinya tiduran sambil dengerin musik natap bingung Chaeri. Kamu menunjukkan tangan kiri kamu dan Chaeri dengan cepat mencermati tanganmu.

"Gak ada ih, liat sebelah kanan," Kamu nurut aja dan melihatkan tangan kanan mu. "Nah ada satu nih!,"

"Ada apaa dah?," Kamu juga ikut neliti apa yang dilihat sama Chaeri.

"Ini, kalo jari tangan lo ada yang putih kek gini, tandanya ada yang suka sama lo dan dia bakalan nyatain suka!,"

"Lah kok bisa sih?," Iya memang ada satu di jari telunjuk kamu.

"Kalo di jari kiri berarti ada yang benci sama lo, tapi gue liat tadi gak ada sih,"

"Setau gue kalo ada putih gini tanda nya kekurangan zat apaan gue juga lupa"

"Gue dengernya sih gitu, tapi gue yakin ada yang suka sama lo!,"

"Tau ah, nyebar hoax mulu lo,"

.
.

Kamu duduk di kelas sambil menulis hal random di belakang buku mu, Chaeri kini di kantin, dan kamu nitip sama Chaeri, mager kamu tu buat ke kantin, mikirin orang yang desak desakan karena saking kelaparan.

"Eh (y/n), lo dicariin ketos tuh," Kevin si ketua kelas bicara dari arah papan tulis, dia ngebersihin sisa materi sebelumnya.

"Buat apaan?"

Kevin mengedikkan bahunya. "Tau dah gue, dia minta tolong panggilin lo doang,"

Kamu berdecak kecil, jujur kamu malas jika sudah berurusan dengan ketos satu itu, bagaimana tidak? Dia yang punya urusan kenapa gak samperin aja masuk kelas, biasanya juga nyelonong masuk.

Kamu keluar kelas dan nemuin Hansol si ketos senderan di dinding dengan ponsel di gengamannya.

"Napa lagi lo?,"

Hansol mengalihkan perhatiannya ke kamu, dan ia tersenyum kecil. Ya itu tampan, cukup menarik, pikirmu.

"Gue mau lo dokumentasiin acara ulang tahun sekolah lusa,"

"Kenapa gue dah?,"

"Lo kan eskul school update, jadi gue mau lo dokumentasiin semuanya,"

Kamu menghela nafas kecil. "Mager gue, yang lain aja dah,"

"Ada bayarannya!," Ucap Hansol cepat ketika kamu akan berbalik masuk kelas.

"Apa dulu bayarannya?," Tanya kamu.

"Jadian sama gue," Kamu ancang-ancang menyiapan tinju yang bisa kapan saja melayang ke wajah tampan Hansol.

"Canda, galak bener," ia tertawa kecil. "Gue ada tiket konser band enam hari kesukaan lo,"

Mendengar hal itu kamu langsung mengiyakan kata Hansol, siapa yang akan menolak kalo di kasih tiket konser, hanya dengan dokumentasi kan acara sekolah.

The power of ketos holkay.

"Janji ya? Gue tagih lusa nih tiketnya,"
"Iyaa, acaranya sabtu, tapi semangatnya sekarang,"

"Maklum, kaum misqueen kek gue cuma nonton konser onlen," miris Hansol dengernya.

"Yaudah gue balik dulu, jangan lupa tugas lo lusa,"

Kamu membuat pose hormat di hadapan Hansol. "Siap bapak negara!," Hansol melenggang gitu aja.

"Tiket konser enam hari, gue dateng," gumam kamu mendramatisir macam menang giveaway, aslinya kaga pernah menang, author sekali:"/y

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang