74. Jeon Wonwoo

2.9K 257 34
                                    

Req: Hannayunitas
-----------
Jeon Wonwoo, ketua dari eskul pasus disekolah nya menjadi sorotan banyak murid. Selain dengan wajah yang tampan, ia juga dikenal tegas dengan para anggota pasus nya. Tes yang ia laksanakan pun untuk masuk pasus tidak lah mudah, Wonwoo memberikan berbagai macam tantangan yang membuat beberapa murid menyerah sebelum resmi masuk ke pasus.

Berbeda dengan Hana, niat awal masuk pasus cuma iseng buat coba-coba. Eh ternyata lulus setelah melewati berbagai tantangan dari Wonwoo, walau pada akhirnya kulit mu yang menjadi korban. Tapi tidak apa, kali ini kamu bertekad akan terus bertahan di eskul baru nya, pasus.

Hari ini seluruh anggota pasus berkumpul untuk berunding perihal lomba yang akan dilaksanakan beberapa bulan mendatang, Wonwoo terlihat lebih sensitif dari biasanya. Ia terlihat lebih sering memarahi anggotanya, walau anggota tersebut tidak memiliki kesalahan. Intinya Wonwoo hari ini seperti cewek pms.

"Padahal lomba dua bulan lagi, tapi kak Wonwoo udah sensitif banget" Bisik Eunmi yang terlihat sangat lelah dengan peluh yang memenuhi wajahnya.

"Gak tau juga sih, lihat aja dia tega banget latihan di tempat terik gini. Ia sih kita juga latihannya di tempat terik, tapi gak selama ini tau gak" Sahut temanmu satu lagi, Lee Jira.

"Yaudahlah, ikutin aja kata kak Wonwoo, daripada kalian dijemur mau?" Kata Hana untuk menghentikan segala keluhan mereka yang mungkin tidak akan habis nya.

"Yaampun Hana, santai banget sih. Gak sayang tuh kulit udah menggelap karena dijemur?" Hana hanya menggeleng sebagai jawaban. "Udah resiko dari awal masuk pasus, yaudah terima aja"

Kedua teman Hana hanya menggeleng heran melihat sikap temannya yang kelewat santai itu.

Intruksi dari Wonwoo membangunkan lamunan mereka. Dengan cepat mereka memakai topi dan kembali berbaris di lapangan mengikut intruksi Wonwoo sebelum lelaki itu kembali memarahi anggota yang tak bersalah lagi.

"Kita ulang lagi! Saya tidak ingin kesalahan yang sama kalian lakukan"

Semuanya hanya mengangguk kaku, Hana melihat semua teman-temannya sudah sangat kelelahan, mengingat istirahat yang diberikan Wonwoo hanya sepuluh menit. Hana menggigit bibir bawahnya, karena ia yakin jika teman-teman nya seperti ini kesalahan pasti akan terjadi.

Hana mencoba fokus mengikuti setiap perintah yang di berikan Wonwoo. Jira melakukan kesalahan, tapi untungnya itu tidak diketahui Wonwoo.

"Buka formasi!" Suara lantang Wonwoo kembali terdengar, para anggota mulai membuka formasi dengan Wonwoo yang memperhatikan dengan mata tajam nya.

"Hyunwoo, Eunmi, Jira, Seungjun, Soojin, Hana,"

Hana tersentak saat suara dingin Wonwoo memasuki indra pendengarnya.

"Kalian berenam push up lima puluh kali, saya tau kalian melakukan kesalahan!"

Hana ingin mengutuk Wonwoo saat itu, ia yakin betul jika dirinya tak melakukan kesalahan sedikit pun.

"Cepat nona Kim Hana!" Hana segera melakukan push up dengan wajah cemberut.

Berusaha ia mati-matian percaya jika Wonwoo itu tidak seperti kelihatannya, tapi semua hancur dengan mudah kepercayaan Hana pada Wonwoo, tatapan lelaki tersebut menatap ke arah Hana dan teman teman lainnya tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Setelah penyiksaan dari Wonwoo, Hana pulang dengan kaki terseok-seok. Kaki nya merasa sakit sekarang, ia ingin segera pulang lalu mandi dan tidur. Ia butuh kasur empuknya.

Hana duduk di halte sambil memijat kaki nya yang terasa nyeri. Ringisan kecil keluar dari mulut nya. Percayalah setelah lomba dilaksanakan Hana akan keluar dari eskul neraka ini!

"Naik" Lagi-lagi Hana tersentak karena Wonwoo berjongkok dihadapannya.

Hana memalingkan wajah nya dari Wonwoo. Merasa tak direspon Wonwoo langsung menarik tangan Hana begitu saja lalu menggendongnya.

"Turunin aku kak!" Pekik Hana. "Aku mau pulang"

"Udah, jangan banyak bicara kamu nya, kakak tau kaki kamu sakit." Hana hanya diam di gendongan Wonwoo. Sambil terus menahan sakit di kaki nya.

"Kakak terlalu keras ya melatih kalian?" Ucap Wonwoo dan Hana hanya bergumam sebagai jawaban.

"Maaf deh, sakit banget ya kaki kamu?" Hana berdecak dan memukul kecil punggung Wonwoo. "Ya sakit lah! Aku gak ada salah masa kakak hukum push up sih?!"

"Mau eskrim apa coklat?" Tawar Wonwoo, entah dia emang nawarin atau cuma niat ngalihin pembicaraan.

"Dua-duanya!" Hana menyandarkan kepalanya pada punggung Wonwoo.

"Manja banget sih"

"Biarin!"

Wonwoo membelikan Hana eskrim dan coklat yang ia inginkan dan duduk di bangku taman terdekat sambil memakan eskrim.

"Masih sakit?" Hana mengangguk sambil terus memakan eskrim nya.

Wonwoo memegang bagian pergelangan kaki Hana sambil memijat nya kecil.

"Sakit kak!" Pekik Hana.

"Sakit sedikit, kalau di urut pasti sembuh" Lagi-lagi Hana mengangguk.

"Yaudah ayo pulang" Hana kembali naik ke punggung Wonwoo,
.
.
Gak lama Hana tiba dirumahnya, Wonwoo mengantarkan Hana benar-benar sampai ke dalam rumah dan mendudukkan Hana di sofa.

"Makanya, kalau latihan fokus dong" Ucap Wonwoo yang kembali memakai tas nya yang sebelumnya di sandang di depan.

"Aku gak ada salah kak!"

"Lucu banget sih pacar akuu" Wonwoo mencubit pipi Hana dan menerima tamparan kecil di telapak tangannya.

"Pacar aku gak galak kayak tadi tau gak!" Wonwoo terkekeh kecil.

"Iya iyaa, gak galak kek tadi dehh"

"Temen-temen aku takut sama kakak tau"

"Bagus dong, jadi ga ada yang suka sama aku, cukup kamu aja"

"Iidiihh kok alay?"

"Tapi sayang kan?"

"Udah lah kak, pulang sana."

"Ngusir?"

"Iya"

Wonwoo duduk disebelah Hana dan menatap gadis tersebut dengan lamat.

"Aku tau aku cantik kak, jangan diliatin gitu" Ucap Hana karena merasa risik diliatin mulu.

"Gak, cuma mau bilang istirahat yaa. Get well soon" Wonwoo dengan cepat mencium pipi Hana dan pergi dari sana dengan tawa aneh.

"Dasar, Ketua pasus aneh. Tapi aku lebih aneh karena mencintainya,"

-Fin
Ada yang nebak gimana alur nya pas di awal?:'v

-FinAda yang nebak gimana alur nya pas di awal?:'v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang