35. Hong Jisoo

3.2K 288 2
                                    

Dia (y/n).
Gadis cantik yang ceria setiap saat. Senyum yang selalu ia lontarkan kepada siapa pun.

Siapa yang tidak terpesona dengannya?
Baik? Tentu.
Cantik? Tidak diragukan.
Ramah? Ceria? Ada dalam diri (y/n)
Sopan? Banget uy

Banyak siswa laki laki yang berusaha merebut hati (y/n), tapi tidak ada satupun yang sanggup menarik hati nya. Sangat disayangkan memang.

Setiap hari (y/n) selalu menerima banyak barang di loker nya. Coklat, boneka, bunga, sarapan pagi, kalung, dan tentu saja surat. Tak ayal jika loker nya selalu kepenuhan dan terkadang melebihi kapasitas.

"Borong lagi hm? Lee (y/n).", Tanya Jihoon sambil menyenderkan kepalanya ke pintu loker.

"Ya gitulah, nih bawa.", Kamu menyerahkan semua barang yang menumpuk di loker mu pada Jihoon dan membuat pria bertubuh kecil tersebut sedikit terhuyung.

"Ya! Kau ini!", Tariak Jihoon. "Mana tas kecil yang biasa kau bawa? Masukkan saja disana.", Saran Jihoon dengan tangan yang sedikit bergetar karena bebannya. Kamu mengangguk dan mengambil tas tersebut.

"Aku akan membagikannya ke teman teman ku.", Kamu tersenyum melihat semua tumpukan barang tersebut.

"Membagikannya? Wah wahh, jika yang mengirim melihat nya gmna?", Tanya Jihoon sambil melipat tangannya di dada.

"Biarkan saja, dari pada mubazir tak dimakan. Bagus dibagikan aja, ya gak?", Kamu berjalan meninggalkan Jihoon. "Ah iya, jangan buka loker ku, ada surat penting, hehe",

"Aneh, kunci loker aja sama dia, gimana mau buka. Punya adik antara polos dan...", Jihoon menggelengkan kepalanya dan ikut pergi dari tempat.

🐾🐾🐾

"Ah iya, makan aja. Gak apa kok", Kamu melihat teman teman mu menyerbu tas yang sengaja kamu bawa ke kelas

"(y/n), kau tidak mau?", Tanya salah satu temanmu.

"Tidak, aku sudah kenyang. Kalian makan saja, aku mau keluar dulu.", Kamu tersenyum dan keluar menuju loker mu kembali.

"Baiklah, apa harus ku baca satu persatu?", Kamu menatap jengah tumpukan surat di depan mu.

Hingga satu surat yang menjadi tujuan mata mu. Satu surat berwarna biru langit yang selalu membuat mu jatuh cinta pada tulisannya dan itu tidak diketahui pengirimnya.

"Huft... Aku berharap bisa menemukan yang menulis surat ini.", Kamu membolak balikkan surat tersebut, berharap bisa menemukan pengirimnya. "Ayolah! Inisial sajaaa." jawab mu yang sedikit mulai frustasi. "Ha! Akhirnya ketemu. H.J.S", Kamu menatap surat dengan bingung.

"Kak Josh!" Kamu melambaikan tangan mu pada nya sembari tersenyum ceria karena melihat Joshua yang tak sengaja lewat.

Joshua menghampiri mu dan melihat tangan mu yang memegang surat.

"Sepertinya kau memegang surat itu lagi (y/n).", Joshua melihatkan smirk nya.

"Hehe, iya. Aku menyukainya! Dan dia yang selalu mengirim kata yang berbeda tiap harinya, aku jadi penasaran siapa pengirimnya.",

"Eumm, apa kau melihat orang yang lewat atau berhenti di lokermu sebelum kemari?", Tanya Joshua sambil memasukkan tangannya ke saku celana.

Kamu tampak berfikir

"Ada! Aku melihat Herin tadi disini." Kamu mengangguk antusias. "Apa Herin yang mengirimnya?!", Pekik mu.

Joshua menepuk dahi nya dan menatap mu dengan senyum yang emm aneh mungkin.

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang