Imagine Seventeen [✔]

3. Lee Chan

'Memperhatikan dari kejauhan'

Tiga kata yang mampu mendeskripsikan seorang Lee Chan yang hanya memperhatikan orang yang ia kagumi dari jauh tanpa keberanian untuk mendekati nya.

'Menjadi secret admirer lebih baik' motto hidup Lee Chan.

Ia tidak mampu mendekati gadis yang ia kagumi (y/n). Ya menurutnya (y/n) gadis yang cantik, Pintar, dan berprestasi tentunya. Dan tidak dipungkiri jika banyak lelaki yang mengejar nya.

Tapi yang Chan ketahui bahwa kamu tengah menyukai seorang lelaki. Sejauh berita yang Chan dapatkan, kamu menyukai kakak kelas mu, Choi Seungcheol.

Kini Chan tengah mengendap endap melihat kamu dari jauh yang membuka loker. Pandangan Chan terkunci pada mu sepenuhnya ketika ia melihat kamu dan Seungcheol bersenda gurau. Jujur itu menyakitkan bagi Chan. Dan saat itu juga ia putuskan untuk pergi dari sana.

"Yoo Chan! Kenapa muka kau ituu? Jangan kusut kusut lah Chan, tak ganteng kau macam tu!" Terdengar suara dari kejauhan, Chan yakini itu suara kakak tingkatnya yang kelebihan hormon.

"Bang Seokmin sehat kan? Apaan dah bahasa lo bang. Perbaiki dulu sana," Chan langsung pergi meninggalkan Seokmin.

Ditengah hati nya yang masih panas Chan kembali melihat pemandangan yang membuat matanya tak berkedip. Lagi lagi kamu dan Seungcheol berjalan bersama ke gerbang sekolah dan itu bergandengan. oh ayolah, berapa kali kau harus tersakiti Chan!

Chan memutuskan untuk langsung pulang. Sebelum pulang ia berkunjung ke kafe dekat sekolah, hanya sekedar mendinginkan kepala(?). Ntah hari ini memang hari kesialan Chan, ia kembali melihat mu dan Seungcheol bersama di kafe tersebut.

"Bisa tidak suguhkan diriku pemandangan yang lebih elit" Ucap Chan Jengah dan berdiri sambil membawa gelas coffe caramel miliknya.

Chan langsung keluar dari kafe tersebut dan kembali kerumah, ia tidak ingin lagi melihat pemandangan yang tidak layak untuk mata dan hatinya.

Chan langsung membaringkan tubuh nya diatas kasur empuk dan membuka smartphone miliknya, membuka situs yang menurutnya bisa menarik dan menenangkan pikirannya.

"Err ini situs napa kebanyakkan tentang cinta cinta sih?! Aelah"

Chan melempar Smartphone nya dan memutuskan untuk tidur.

.
.
.

"Njir udah pagi aja, lama juga tidur"

"Chann!! Cepat, jika kau tidak turun dalam waktu 15 menit,kau ku tinggal!"

"Yaa! Tunggu sebentar Jihoon Hyung, Im coming brother"

"Sok Inggris" Teriak Jihoon dari bawah.

Tak ada jawaban dari Chan.

"Yah diem"

Chan sampai disekolah dan lagi lagi melihat pemandangan yang tidak baik untuk nya.

"Ck! Berhentilah bersikap romantis didepan ku!"

Chan berbalik dan berjalan lagi menuju kelas nya. Chan sampai di lorong loker, seperti biasanya Chan kembali meletakkan coklat di loker (y/n). Ia tetap melakukan nya walaupun ia tau perasaannya takkan terbalas kan.

"Kembali meletakkan coklat secret admirer?"

Chan cukup terkejut, ia mengenal betul suara yang membuatnya kaget, yaa itu (y/n) gadis yang ia kagumi.

"Kau sangat tau kesukaan ku ya"

Chan diam, dia gelagapan

"Um Maaf, aku akan menghentikan memberi mu coklat. Maaf mengganggu mu (y/n)" Chan menarik kembali coklat yang akan ia letakan di loker mu

Chan akan pergi namun...

"Apa kau akan pergi saja? Tanpa ingin aku membalas perasaan mu?"

Chan berhenti dan berbalik "Maksud mu apa (y/n)?"

"Aku menyukai mu"

Chan merasakan jantung nya berdetak begitu cepat, ia bingung. Haruskah senang atau sebaliknya.

"Bukankah kau sudah dengan bang seungcheol?"

"Ah ku kira kau tau segala tentang ku Chan, aku adik nya Seungcheol. Kau tidak tau ya jika marga ku sama dengan nya, dan yaa memang aku selalu pulang bersama nya."

"Kau tau, saat kau melihat ku di loker. Aku mengetahui nya dan kebetulan kak Seungcheol lewat, aku menceritakannya. Ya dia tertawa karena melihat ekspresi mu."

Chan Diam

Kamu diam.

"Jadi maksud mu..."

"Aku menyukai mu Lee Chan."

-Fin