77. Choi Seungcheol

2.4K 248 15
                                    

Seungcheol, si pria tampan, si ketua osis.

Seungcheol dikenal sebagai ketua osis idaman para sekolah, karena jiwa kepemimpinan nya yang patut diacungi jempol.

Ia siswa cerdas, ia juga bisa mengatur berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya. Ia banyak belajar dari senior-senior osis terdahulu, dan menerapkannya sendiri sesuai kehendaknya.

Bahkan tidak hanya disekolah, ia menerapkan sikap tegas dan disiplinnya dimana pun, ke kamu pun diterapkannya.

"(y/n), makan jangan buru-buru, gak baik diliatnya"

Kamu itu kekasihnya Seungcheol. Kamu dan Seungcheol jauh beda banget, kamu blak-blakan, gak pedulian sama sekeliling, bobrok, sedangkan Seungcheol anak teladan. Gimana bisa si teladan dan si bobrok bersatu?

Hanya Seungcheol yang tau gimana perasaannya ke kamu, sampai rela buang sikap tegas nya demi dapetin kamu doang. Padahal kan masih banyak gadis lain yang lebih normal kali ya?:v

Tapi iya, hati tidak bisa membohongi segalanya. Seungcheol yakin sama kamu, ga tau deh kalau kamu nya gimana.

"Seungcheol, aku itu belum buat pr fisika, ntar kena hukum. Jadi sekarang aku mau buru-buru makan dan ngerjain tugas!"

Dengan cepat kamu menyelesaikan makan mu dan langsung pergi dari sana ninggalin Seungcheol dengan bekas piring mu.

"Kebiasaan memang"

Seungcheol ikutan berdiri dan pergi dari kantin, tenang udah dibayar semua makanannya.

Sampai Seungcheol lewat depan kelas kamu, dia ngelihat kamu buru-buru nulis dan catat jawaban dari buku temen kamu. Seungcheol geleng-geleng kepala liatnya.
.
.
Pulang sekolah, kamu pulang sendiri naik bis. Baru juga sampai rumah kamu udah pergi aja dari rumah, mau main bareng temen alasannya.

Pas kamu mau nutup pintu pagar, ada Seungcheol disana. Masih makai seragam dan tas yang disandang.

"Mau kemana?" Tanya nya.

"Mau main sama temen ih" Kamu mau pergi, tapi di tahan sama Seungcheol.

"Udah kelas berapa kamu nya?" Kamu menunjukkan angka satu dan dua menggunakan tangan mu.

"Nah itu tau, belajar. Gak ada main main sekarang, mau nilai akhir kamu anjlok hm?" Kamu geleng-geleng lemah.

"Cobalah jadi rajin, kamu pasti bisa" Seungcheol kembali membawa mu masuk kedalam rumah, kamu mendengus dan nurutin apa kata Seungcheol, karena untuk sekarang kayaknya Seungcheol gak bisa dibantah.

Seungcheol mulai mengeluarkan buku-buku tebal nya, sungguh kamu cengo ngeliat dia. Kuat baca segitu tebel nya?

Kamu menundukkan kepala mu dan mulai terdiam dengan sendiri nya, untuk sekarang banyak pertanyaan yang muncul dari kepala mu.

"Apa kau tak malu memiliki kekasih aneh seperti ku?" Tanya mu masih dalam keadaan menunduk.

Sedangkan Seungcheol yang tadi mencoba mengisi soal berhenti mendengar kamu memberikan pertanyaan aneh menurutnya.

"Kenapa harus malu?" Seungcheol malah balik nanya.

"Gak, secarakan kamu mutiara sekolah, nah aku?"

"Kalo aku sayang nya sama kamu gimana? Sebanyak apapun gadis cantik diluar sana, tapi kalau aku suka dan cinta nya sama kamu, itu gak bisa ditolak dong"

Entah sejak kapan Seungcheol memainkan ujung rambut kamu. Dan terkadang ia menarik kecil rambut mu, tapi itu gak masalah.

"Mari kita akhiri hubungan kita" Seungcheol menghentikan aktifitas nya dan memilih menatap mu terkejut.

"Ke-kenapa?"

Lidah kamu kelu, kamu gak tau mau ngomong apa lagi. Sejujurnya kamu gak tau alasan kamu mengucapkan hal itu, alhasil kamu cuma geleng-geleng.

"Perkataan orang lagi ya?"

Kamu mengangguk. Kamu capek mendam lagi, kamu capek di banding-bandingkan, kamu capek dihina jika kamu tak pantas dengan Seungcheol dari segi mana pun.

"Perkataan orang gak ada bener nya, kok mau dengerin sih?" Seungcheol ngusap-usap pipi kamu.

"Pilihan aku kok mereka yang bawel sih?-

-jangan mencoba keluarkan kata akhiri lagi, hati ku sakit, asal kamu tau" Seungcheol mengarahkan tangan kamu ke dada bidangnya.

"Aku percaya sama kamu, hanya sesederhana itu. Gak lebih dan gak dikurangkan"

Kamu tersenyum begitupun Seungcheol.

"Bangun lagi kepercayaan itu. Dan kita jalani bersama" Kamu memeluk Seungcheol yang ada di hadapan mu dengan senyum yang kembali terukir

-Fin
Ini alurnya cem mana dah kok alay :"

-FinIni alurnya cem mana dah kok alay :"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang