58. Kim Mingyu

2.7K 256 8
                                    

Mingyu, Kim Mingyu. Pria dengan sejuta kecerian yang melekat pada dirinya. Tak heran jika dia memiliki banyak teman di sekolah maupun di luar sekolah. Kepribadian dia yang murah senyum dan baik hati membuatnya menjadi seseorang yang cukup populer.

Walaupun Mingyu suka senyum gini dan sering tebar tebar ke satu sekolahan. dia bakal tetep setia ke satu gadis kok, gadis itu dari kelas nya. Gadis yang dingin dan tak banyak bicara. Peraih rangking satu seangkatan.

Mingyu juga pinter, tapi yaa masih dibawah gadis yang ia sukailah, dibawah dikit.

"(y/n)~", Sapa Mingyu dengan senyuman khas yang sering ia berikan.

Gadis yang bernama lengkap Joo (y/n) tidak menanggapi nya dan sibuk dengan buku yang ia baca.

Mingyu cukup heran juga dengan gadis tersebut, karena hanya dia yang tidak membalas sapaan Mingyu.

"(y/n), jawab dong sapaan gue", Mingyu duduk disebelah mu sambil melihat buku yang kamu baca.

Kamu lagi lagi cuma diam. Mingyu ga nyerah gitu aja, dia terus berusaha menarik perhatian dari mu.

"(y/n), ajarin gue materi fisika kemaren dong, gue ga ngerti.",

Kamu menutup buku dan menatap Mingyu jengah.

"Kim Mingyu! Jangan ganggu dan deketin gue!", Bentak mu dan langsung keluar kelas membawa buku.

"Napa dah si (y/n)? Salah kalo gue nyapa?", Mingyu masih duduk di kursi nya.

Karena sekarang masih jam istirahat, Mingyu memilih ke kantin menyusul teman temannya. Tapi ketika ia berjalan lewat koridor yang berbatasan langsung dengan taman sekolah, ia melihat (y/n) duduk sendiri sambil memangku bekal yang ia bawa.
.
.
Kamu duduk sambil memangku bekal mu, kamu sangat suka duduk disini karena suasananya yang tenang dan sejuk. Namun kali ini di luar ekspetasi mu, kamu merasa disini sangat ribut, riuh, gaduh dan segala macam. Kepala mu juga terasa sangat berat, pikiran mu berputar putar. Nafsu makan mu juga turun.

"Sapu tangan, hidung lo berdarah", Kamu dengan kepala yang berat, menoleh kesamping dan mendapati Mingyu yang duduk disebelah mu sambil memberikan sapu tangan.

Kamu yang juga kaget dengan perkataan Mingyu langsung mengambil sapu tangan tersebut dan menyapu nya ke hidung mu. Dan benar, ada noda darah disana.

"Makasih.", Ucap mu disela sela menyapu noda darah.

Tanpa kamu sadari Mingyu tersenyum kecil.

"Makan gih, bibir lo pucet", Kamu menepuk dahi mu dan segera berlari membawa bekal mu.

Mingyu yang penasaran mengikuti mu dari belakang, mula mula kamu berjalan ke kelas lalu berlari ke toilet, kamu seperti menyembunyikan sesuatu.

Mingyu menunggu di luar toilet, yakali dia masuk ye kan :""))

Cukup lama kamu didalam, akhirnya kamu keluar dan langsung dicegat oleh Mingyu.

"Lama banget lo didalam", Ucap Mingyu dengan wajah mengintrupsi.

"Bukan urusan lo!",

"Ngapain? Lo sakit kan?", Kamu menggeleng.

"Jangan boong lo, itu apaan obat sebanyak tuh?", Kamu dengan cepat menyembunyikan kantung plastik yang kamu bawa dibalik punggung.

Kamu dengan cepat pergi dari hadapan Mingyu, namun Mingyu dengan cepat juga menahan tangan mu.

"(y/n), gue tau gue ga deket dengan lo. Maaf kalo gue langsung nanya gituan ke lo. Gue mau deket dengan lo, kita bisa berteman kan?", Mingyu meratuki mulut nya sendiri. Niatnya kan bukan berteman:""

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang