22. Kim Mingyu

2.8K 241 3
                                    

"KAK! LEPASKAN AKU! AKU TIDAK INGIN BELAJAR MEMASAK!" Mingyu terus mendorong dorong mu kearah dapur.

"Kau itu harus belajar, gimana kau melayani suami mu dimasa depan huh?"

"Mudah saja!" Ucap mu berbalik menghadap Mingyu.

"Tinggal pesan direstoran dan makan." Ucap mu enteng.

Mingyu hanya memutar malas matanya.

"Apa kau tiap hari akan makan makanan restoran? Masakan rumah lebih lezat."

"Lagipula masakan restoran belum terjamin kesehatannya" lanjut Mingyu.

Kamu sama sekali tidak menyukai memasak, kamu lebih baik memakannya dari memasak. Bahkan kamu tidak bisa membedakan lengkuas dan jahe.

Ia kembali mendorong mu kearah dapur dan memasangkan mu celemek.

"Apa lagi ini?" Tanya mu.

"Celemek, agar baju mu tidak kotor" Begitu juga dengan Mingyu, iya juga menggunakan celemek.

"Baiklah, permulaan. Kupas bawang" perintahnya.

Kamu mulai mengambil pisau dan mengupas bawang sesuai perintah Mingyu

"Hmm, cukup baik." Komentarnya "Iris!" Perintahnya lagi.

"Aish, banyak sekali perintah mu kak,"

"Banyak? Aku baru memberikan dua perintah"

Kamu hanya menurut apa yang dimintanya.

"Sudah" Ucapmu.

"Yaampun (y/n)! Kau memotongnya, bukan mengirisnya. Akh kau ini bagaimana?"

"Aku tidak bisa melakukannya."

"Kau baru mencoba, iris tipis, bukan memotongnya besar besar" Mingyu duduk dimeja makan "Coba sampai kau bisa."

Kamu kembali mengambil bawang baru dan mencobanya lagi.

Sudah 10 kali kau mencoba namun hasilnya tetap sama. Kamu terus menyemangati diri mu.

"Ayo (y/n)! Fighting! Kita coba sekali lagi." Ucap mu.

Kali ini kamu mencoba mengiris nya berlahan lahan hingga selesai. Kamu cukup puas dengan hasil mu kali ini.

"Kak, bagaimana dengan ini?" Kamu menunjukkan hasil irisan mu kepada Mingyu.

Mingyu menghentikan aktifitasnya.

Aktifitas apa? Ntahlah :)

"Hum? Nah, ini baru betul! kau berhasil hari ini. Kita lanjutkan besok saja lagi."

"Huh?! Kau hanya mengajarkanku mengupas bawang dan mengiris nya?" Ucap mu sedikit kesal. Pasalnya ia memaksa mu padahal hari ini kau akan pergi dengan teman teman mu.

"Hehe, aku hari ini ada jadwal perform. Dan Seungcheol Hyung sudah menelfon ku terus menerus." Ia melepaskan celemeknya dan pergi meninggalkan mu.

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang