20. Lee Jihoon

3.5K 299 11
                                    

"Kak, aku bosan. Bisakah kita pulang sekarang?"

"Kau pulanglah dulu, hari ini masih ada lirik yang belum ku selesaikan"

Ya, kamu adik dari Lee Jihoon. Salah satu member Seventeen yang sedang naik daun didunia permusikan, dan Jihoon yang memiliki nama Panggung Woozi ini memiliki peran penting di grup nya.

"Apa kau tidak lelah? Menghadap kertas lirik sepanjang waktu. Kau juga kurang istirahat."

"Tidak, karna ini pekerjaan ku." Jawabnya yang terus fokus terhadap kertas dihadapannya.

"Aku ingin pulang." Kamu beranjak, tapi Jihoon sama sekali tidak menjawabnya.

Kamu menarik nafas panjang dan keluar dari studio tempat Jihoon bekerja.

Setibanya diluar, kamu bertemu beberapa member grup kakak mu.

"Halo, Lee (y/n)!" Sapa Mingyu.

"Halo kak Gyu,"

"Kau mau kemana? Bukannya tadi di ruang nya Jihoon?" kali ini bukan Mingyu, Tapi Joshua.

"Ya, aku dari sana. Dia sangat sibuk jadi aku ingin pulang."

"Mau ku antar?"-Minghao.

Kamu sedikit gugup, karena Minghao adalah bias mu di Seventeen.

"Err.. Tidak perlu kak. Aku akan pulang sendiri."

"Ini sudah malam (y/n), bahaya jika kau pulang sendiri."-Minghao

"Tidak apa, aku sudah biasa." Ucap mu berusaha untuk tidak merepotkan teman teman kakak mu.

"Apa kau yakin?"-Mingyu.

"Ya aku yakin. Hmm aku akan pulang, bye kak Gyu, kak Jo, dan kak Hao," Kamu pergi dari hadapan mereka dan berjalan keluar dari gedung Pledis.

Kamu berjalan menuju halte terdekat. Udara cukup dingin diluar. Kamu hanya mengenakan baju kaos biasa dan celana selutut.

Mata mu menatap jalanan yang mulai sepi. Sudah cukup lama juga kamu menunggu bis, tapi tak kunjung datang.

Kamu melihat arloji yang melingkar dilengan mu, 23.05 KST. Ini sudah cukup larut untuk bis lewat.

"Akh! Kenapa aku tidak memeriksa arloji ku sedari tadi! Jika begini lebih baik aku menunggu kak Jihoon hingga ketiduran. Huftt...." Kamu memutuskan untuk kembali ke tempat Jihoon, namun..

"Hai gadis cantik, kau.... Mau kemana hmm?" dapat kamu lihat dihadapan kau sekarang adalah seorang pria yang mabuk berat.

"Ketempat kakak ku." Ucap mu dengan jujur.

"Hah? Kakak mu? Kau tidak perlu kesana cantik, disini saja.. Bersama kuu" Walaupun ia hanya sendiri, kamu cukup takut menghadapi nya.

"Maaf, permisi." Kamu melewati nya, tapi ia mencengram tangan mu.

"Jangan pergi duluu, aku belum bermain dengan mu... hmm" Kamu bergedik takut dan berusaha melepaskannya.

"Lepaskan! Tanganku!" Ucap mu berusaha memelototi pria didepan mu ini.

Ia tidak melepaskannya, tapi justru menarik mu. Kamu meronta sambil sesekali berteriak meminta tolong. Kamu takut, hingga tidak kamu sadari bulir bening jatuh dari pelupuk matamu.

Bughh!!

"Tidak boleh ada yang menyentuh dan membuat adikku menangis."

Flashback.

"Jihoon-ie~~" Teriak Joshua yang menggema di studio Jihoon.

"Hyung! Kau sangat berisik. Keluarlah."

"Ayolah Jihoon Hyung, apa kau tidak lelah bekerja lembur?" -Mingyu.

"Jika tidak ku kerjakan, kita akan Comeback dengan lagu apa huh?" Jawab Jihoon dengan wajah datar nya.

Yang ditatap hanya cengir ganteng.

"Ah iya, (y/n) dimana? Aku tidak mendengar suaranya dari tadi."

Yang dimintai jawaban saling menatap.

"Bukannya dia sudah pulang, kau tidak mengetahui nya Hyung?"-Minghao

"Huh pulang?" ia menatap Mingyu, Minghao, dan Joshua secara bergantian.

"Iya, dia sudah pulang Jihoon"-Joshua.

"Dengan siapa?" Tanya nya dengan nada selidik.

"Sendiri" Jawab mereka serempak.

1 detik.
2 detik.
3 detik.
4 detik.
5 detik.

"SENDIRI?! WOY, ADEK GUE ITUUU KENAPA GA ADA YANG ANTER SIH?!"

"Selo oy, Udah ditawarin dia ga mau."-Minghao.

" GIMANA GUE MAU SELO, ADEK GUA PEREMPUAN! DAN SEKARANG JAM? JAM BERAPA?!" Teriak Jihoon.

"23.01 KST"-Joshua.

"UDAH LARUT! PLEASE LAH YA. AELAH NTAR KALO ADEK GUE DIAPA APAIN GIMANA?! HARUS DISUSUL NIH!" Jihoon tak henti henti nya berteriak.

"Ikut Hyung!!" 97 line

"Gabole gabole, Kalo lo ikut ntar gue jadi piguran, kan sama aja ini kek bukan imagine ma gue. Ya sudahlah" Jihoon langsung keluar dari studio nya dan menyusul mu.

Ketika ia sampai diluar gedung, ia melihat mu di tarik tarik oleh seorang pria tak dikenal. Amarahnya memuncak, dengan cepat dia berlari kearah mu dan memukul pria tersebut.

Bughh!!

Normal p.o.v

"Tidak boleh ada yang menyentuh dan membuat adikku menangis" Jihoon langsung menarik dan memeluk mu.

Kamu menangis sekuat mungkin di pelukan Jihoon, kamu sangat takut. Kamu menyesal telah main pulang sendiri.

Sedangkan Pria tadi? Ia hanya tertidur pulas dijalanan. Jihoon walaupun dia pendek menurut ukuran lelaki, tapi jangan pernah membuatnya marah. Jika tidak gitar melayang :) untung ga gitar ya yang di lempar Jihoon.

Jihoon mengusap panggung mu agar kamu lebih tenang.

"Kenapa kau pulang sendiri tanpa memberi tau ku?"

Kamu melepas pelukan mu dan menatap Jihoon.

"Aku sudah memberi tau mu, tapi kau karena terlalu sibuk, sampai kau tidak mendengar ku!"

Kamu mempoutkan bibir mu.

"Aigoo~ Maafkan aku... Aku terlalu sibuk untuk Comeback Seventeen sampai tidak memperhatikan mu."

"Aku juga salah, tidak mengerti keadaan mu saat ini."

"Ah, sudah sudah. Bagaimana kau aku traktir? Tteokbokki?"

"Boleh! Lets go!!"

"Cepat juga kau melupakan kejadian yang baru menimpa mu." Jihoon menyubit pipi mu dan berlari mendahului mu

"Ish, Kak Jihoon!,"

-Fin

-Fin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang