14. Choi Seungcheol

4.2K 325 2
                                    

"Aku pulaang!" Kamu yang mendengar teriakan Seungcheol langsung keluar dari kamar dan berlari menuju nya.

"Kak! Aku merindukan mu," Ucap mu sambil memeluknya.

"Aku juga, gadis kecilnya Choi Seungcheol" Ia mengusap kepala mu sambil memberikan kecupan ringan.

"Aku bukan gadis kecil lagi!" Pekik mu. "Aku sudah 17 tahun!"

"Tapi kau tetap gadis kecil dimataku, yang hanya bisa bermanja kepada kakak nya."

Kamu hanya mempoutkan bibir mu.

"Yaampun kau ini!" Seungcheol menarik bibir mu pelan lalu beralih melewati mu.

"Mau kemana kau?!"

"Hei! Sopan sedikit lah" Teriak Seungcheol "ke kamar." tambahnya

"Bukannya ketika kau pulang, kau akan mengajak ku berjalan jalan ke taman kota! Mana janji mu?"

"Ayolah (y/n), aku lelah.. Beri aku istirahat sebentar, jadwal grup ku sangat banyak akhir akhir ini" Ucap Seungcheol dengan wajah yang memelas.

"Karna jadwal mu padatlah aku mengajakmu ke taman kota! Agar kita bersenang senang, ayolah kak! Jebal" Kamu menggandeng tangan Seungcheol dan mengayun ayunkannya agar ia mau menuruti mu.

Seungcheol hanya bisa menarik nafas panjang dan memutar malas matanya.

"Baiklah, ayo." Ucapnya memelas.

"Yeeyyy!!" katamu sambil mencium pipi nya.

...

"Kak! Aku mau naik bianglala"

"Ga boleh, bahaya"

"Mau kembang gula!"

"Ga boleh, nanti gigi mu semakin rusak"

"Ha! Takoyaki!"

"Ga boleh, mahal. Hemat duit"

"Aish! Kau ini kak semua gak boleh, tujuan ya kesini apaan?"

"Kau bilang 'jalan jalan' ya ini jalan jalan"

"Ya bukan berarti tidak membeli apa apa"

Kamu sangat kesal kepada Seungcheol, pasalnya dimana saat nya ia pulang seharusnya kamu menghabiskan waktu bersamanya, tapi ia tidak peduli sama sekali

Seungcheol diam.

Tiba tiba terdengar suara petir, dan awan mulai terlihat mendung.

Rintik demi rintik air hujan turun, Seungcheol segera membawa mu berteduh.

Kamu masih tetap dengan posisi mu, mengabaikan Seungcheol.

"(y/n) ayolah berhenti marah kepada ku."

Kamu tetap diam saat Seungcheol rela memberikan gaya imut pada mu

"(y/n), jangan marah kepada ku ya"

Kamu melirik nya, dan segera memalingkan wajah mu.

"Ayolah (y/n), gimana jika kakak akan menuruti semua mau mu? Hm?"

Kamu mulai melunak dan melihat kearahnya.

"Benarkah?" tanya mu, dan menerima anggukan Seungcheol meski sedikit ragu.

Kamu mengarahkan jari kelingking mu.

"Janji?" Seungcheol menautkan kelingkingnya ke jari mu. "Janjii"

"Tak banyak, hanya belikan aku es krim lima bungkus. Hanya untuk ku" Ucap mu spontan.

Seungcheol hanya melihat mu tak percaya.

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang