42. Wen Junhui

2.2K 210 2
                                    

Perkenalkan, namaku Im (y/n), usiaku dua puluh satu tahun, saat ini aku tengah kuliah.

Aku memiliki kekasih, emm maksudku kekasih kontrak. Dia Wen Junhui, seorang barista kafe langganan ku, aku dan ia kenal karena ia membantu ku mengerjakan tugas kuliah ku saat aku mengerjakan tugas tersebut di kafe tempat ia bekerja, dan sejak saat itu aku dan dia menjadi seorang sahabat.

Kenapa ia hanya kekasih kontrak? Alasannya sedarhana. Karena aku tidak ingin di jodohkan oleh ayah ku. Jadi hanya Jun harapan ku, dan beruntung nya aku Jun mau mengikuti sandiwara yang ku mainkan.

Kami menjalankan sandiwara ini sudah satu tahun sebelas bulan, dan tepat sebulan lagi, maka kontrak ini akan berakhir. Iya, aku memintanya menjadi kekasihku selama dua tahun tepat.

Apa yang Jun dapatkan setelah ia menyetujui sandiwara ku? Jun itu orang rantauan dari China dan bekerja sebagai barista di Korea, ia berusaha mengumpulkan duit untuk kuliah, tapi kali ini aku yang akan membayar kuliah nya ke Kanada, jika ia setuju dengan sandiwara ku, awalnya ia ragu, aku menyakinkan dirinya dan akhirnya ia setuju. Ayahku juga sudah menyerahkan perusahaannya agar di kelola oleh ku.

Author Pov——

"Baiklah (y/n), hanya sebulan saja lagi dan semua akan berakhir" Jun duduk di sebelah mu sambil memberikan segelas Latte pesanan mu.

"Hmm, aku sangat berterima kasih pada mu, Jun" Jun hanya mengangguk sambil menatap mu yang kebingungan dengan banyak dokumen dihadapan mu.

"Perlu bantuan?" Tanya Jun, dan kamu mengangguk.

Tidak lama, akhirnya dokumen mu selesai berkat Jun.

"Wah, ternyata kau sangat cerdas, Jun" Kamu meneguk habis Latte mu. Sedangkan Jun hanya mengangguk.

"(y/n), bisakah aku meminta permintaan untuk sebulan kedepan?" Jun kembali menatap mu intens.

"Ya, minta lah. Karena kau sudah banyak membantu ku."

"Aku ingin, kita menghabiskan waktu hanya berdua untuk sebulan kedepan." Tanpa pikir panjang kamu menyetujui permintaan kecil dari Jun, hanya berdua untuk sebulan kedepan.

Seperti permintaan Jun, keesokannya kamu pergi bersama Jun. Tujuan awal kalian adalah kafe tempat Jun bekerja, kenapa? Karena Jun yang meminta nya.

"Kau ingat saat kita pertama jumpa? Aku rasa itu sangat tidak elit" Ucap Jun sambil tertawa renyah.

"Yayaya, aku ingat hari itu. Dan aku akan selalu mengingatnya!" Jun tersenyum dan menggenggam tangan mu.

"Apa kita akan seperti ini untuk kedepan nya?"

"Ehmm, maksud mu apa?" Kamu melepas genggaman Jun dan menatap ke jendela.

"Tidak ada, lupakan." Hening, tidak ada yang membuka suara diantara kalian.

"(y/n)"
"Jun"

Ucap kalian bersamaan.

"Emh, kita akan kemana lagi selanjutnya?" Jun berbicara dahulu.

"Terserah mu, aku mengikut." Jun mengangguk dan berdiri, begitupun dengan mu.
.
.
Sudah sebulan kamu dan Jun terus menghabiskan waktu, tapi kamu tidak lupa juga dengan tugas kantor dan kuliah mu. Jika kamu kesulitan, ada Jun.

Dan hari ini Jun akan berangkat ke Kanada untuk menjalankan kuliahnya, kamu dan Jun sudah ada di bandara dan tinggal menunggu keberangkatan Jun.

"Makasih banget Jun, kau sangat membantu ku dua tahun terakhir."

"Kau juga sudah banyak membantu ku (y/n), aku juga berterima kasih pada mu. Ah iya, aku mempunyai satu permintaan lagi."

"Katakan saja"

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang