#Chapter bonus 8 (Lee Dokyeom)

1.1K 107 0
                                    

"Jangan ganggu ih!," Kamu menyentil tangan yang sedari tadi mengganggu mu. Kamu lagi ngerjain tugas, dan itu harus secepatnya kamu kumpul, tapi lelaki jangkung yang kini di sebelah kamu terus saja mengganggu.

"Aku gelian! Jangan pegang leher aku," Kali ini kamu memukul lengan nya. Keras kepala sekali hm.

"Habisnya kamu sibuk banget sih,"

"Ini ada tugas tau, dan dikumpul secepatnya, aku gak mau punya masalah sama bu irene lagi ya!," jelas kamu panjang lebar.

Lelaki itu kini duduk sedikit menjauh, ia hanya memperhatikan kamu yang sibuk sama tugas dan gak peduliin dia lagi.

"By! Aku ada teka teki nih," Kamu yang masih nulis materi hanya menjawab dengan deheman.

"Kenapa menara pisa bisa miring?,"

Kamu berhenti sebentar nulis dan natap Dokyeom yang kini melipat tangannya di dada dan tersenyum meremehkan. Ngeselin sih tampangnya sekarang.

"Udah desainnya dari sono," Jawab kamu.

Dokyeom menggeleng. "Salah dong, jawab lagi coba,"

"Diterbangin angin?," Dokyeom menggeleng.

"Aa! Mungkin pas ngedesain arsiteknya mabok lagu bunuh cinta ini dari hitampink! Makanya miring,"

Dokyeom menggeleng "Humor kamu terlalu rendah,"

Kamu mengibaskan tangan mu di udara, "udah lah malas jawab aku,"

"Menara pisa itu miring karena ketarik senyum kamu,"

"Ha ha ha ha ha, lucu Lee Dokyeom," Kata kamu sambil bertepuk tangan. Menghargai usaha Dokyeom.

Lagi-lagi, Dokyeom udah gagal sama gombalan garing nya, kini ia kembali mengganggu mu, bahkan menarik narik kecil ujung rambut kamu.

"Ganggu banget ya! Aku dikit lagi siap loh ini, tapi kamu malah ganggu aku,"

"Bosen tau, kamu sibuk sama tugas, lah aku? Kamu abaikan,"

"Tugas lebih penting dari kamu,"

Lihat, kini Dokyeom mengerucutkan bibirnya.

"Ma! Liat tuh dia ganggu aku lagi ngerjain tugas,"

Mama kamu yang baru dari dapur bawain cemilan sama minuman hanya bisa geleng kepala lihat kelakuan kalian.

Dokyeom langsung manis kelakuannya, gak nyebelin kayak tadi, dia anteng makanin cemilan.

"Kamu bantuin aku kek gitu, jangan cuma bisanya gangguin aku,"

"Dih ogah, tugas siapa coba?," Ujar Dokyeom dengan mulut yang masih mengunyah.

Kamu sama Dokyeom itu beda jurusan, dia desain visual dan kamu busana, dan tugas kamu itu lebih banyak dari Dokyeom, kamu bahkan begadang sampai subuh hanya karena tugas.

"Dimakan dulu ini," Dokyeom menyuapkan satu kue ke mulut mu. "Kamu terlalu fokus sampai makan pun kamu lupain,"

Dokyeom itu ke rumah kamu awalnya mau ngajak kamu jalan pas weekend, tapi ngeliat kamu dengan tumpukan buku dan beberapa desain busana di dekat mu dia urungkan.

Jadilah dia sekarang di rumah kamu, merhatiin kamu dengan segala kepusingan yang melanda.

"Gambar kamu bagus juga, kalah nih aku yang anak dkv. Haha,"

Dokyeom kumpulin semua gambar yang kamu lukis di kertas dan dia susun rapi-rapi. Dan tanpa sepengetahuan kamu pula dia memotret semua gambar kamu, disimpan sama dia.

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang