85. Boo Seungkwan

1.7K 171 9
                                    

Punya pacar yang fanboy akut itu susah banget. Apa-apa pasti yang dipentingin idola nya dulu baru kamu. Itulah yang terjadi pada Seungkwan, dia itu fanboy garis keras nya girlband Twice. Kamu yang notabenya juga fangirl, ga berlebihan kek Seungkwan. Ya walau kadang kebablasan.

Macam sekarang nih, Seungkwan datang kerumah kamu tapi dia sibuk dengan dunia nya sendiri. Kamu sapa dia nya cuma gumam gumam doang.

"Nayeon noona~ saranghae, kekeke"

Kamu yang duduk disebelah Seungkwan berdecak kasar dan menatap jengah ke Seungkwan.

"Gue yang notabe cewe nya beneran gak pernah digituin," Gumam kamu.

"Kamu tau gak, waktu di fansign Nayeon noona imut banget," Seungkwan pegang pergelangan tangan kamu dan dia goyang-goyangin. Terlihat di ekspresi wajahnya yang terlihat gemas dengan bias nya itu.

"Gak Nayeon noona aja sih, Chaeyoung jugaa~" Bahkan Seungkwan sudah senyum-senyum sendiri.

"Tapi semua nya cakep deng, kekeke," Dan ia kembali sibuk ke ponsel nya.

"Kamu tau gak?," Tanya kamu yang buat Seungkwan berhenti dan natap kamu.

"Yuto oppa ganteng banget loh, oh gila! Dia waktu itu bener-bener kayak pangeran banget tau gak! Jangan lupakan juga Kino yang fanservice nya, baper akutuu" Cerita kamu panjang. Dan tersenyum disela-sela cerita kamu, gak lupa kamu lirik-lirik dikit ke Seungkwan.

Perubahan terlihat diwajah Seungkwan. Ia menggembungkan pipi gembil nya serta bibir yang mengerucut. Yaa, Seungkwan selalu seperti itu jika kamu memuji salah satu idol dihadapannya. Seungkwan bakal ngambek dan gak mau bicara sama kamu, tapi waktu dia muji idol cewe kamu mah cuma diam doang, ga ada tuh kek acara ngambek macam Seungkwan.

"Hmm~ Younghoon oppa juga~" Kamu mengatupkan kedua tangan kamu lalu berpose bak sedang menghayal ketinggian.

Wajah Seungkwan semakin tertetuk, ia bahkan mengabaikan kamu dan sibuk kembali dengan ponsel nya.

Kamu semakin senang mengerjai Seungkwan. Kamu terkekeh kecil melihat Seungkwan yang bergumam kecil namun dapat kamu dengar.

"Apa sih baiknya Yuto, mendingan juga gue!," Mencak Seungkwan.

"Itu lagi Kino, cik" Sambung Seungkwan.

"Lihat ini lihat~ degem degem Cina juga menarik, hehe" Kamu melihat kan ponsel kamu ke arah wajah Seungkwan. Seungkwan sempat lirik sebentar sebelum dia alihin lagi pandangannya.

"Xinlong! Why kamu sangat swag?!" Pekik kamu. Jujur ini memang naluri kamu, bukan untuk ngerjain Seungkwan.

"Kamu tuh kok suka sih banggain banyak cowo didepan aku," Protes Seungkwan dengan tangan yang terlipat di dada.

"Kamu juga kenapa banggain banyak cewe didepan aku?," Balas kamu balik.

"Ya refleks," Jawab Seungkwan seadanya.

"Yaudah aku juga refleks!," Yaudah, Seungkwan diam.

"Egois," Gumam kamu kecil, gak peduli Seungkwan denger apa gak.

Kamu yang merasa keheningan melanda, beranjak dari duduk kamu dan menuju kamar kamu lalu mengunci nya, meninggalkan Seungkwan sendiri di ruang tamu.

Cukup lama kamu di dalam kamar namun Seungkwan belum ada inisiatif buat nyamperin kamu atau segala macam nya, karena kamu tau, jika saat keadaan seperti ini Seungkwan gak bakal mau ngalah.

Gak lama katukan pintu terdengar. Kamu membuka pintu dan disana ada Seungkwan dengan membawa boneka kecil yang menutupi wajahnya.

"Annyeong!," Ucap nya dengan pengucapan lucu. Sedangkan kamu mengerutkan dahi mu ke Seungkwan.

"Mianhae," Lanjutnya lagi dan masih dengan pengucapan yang sama.

Kamu makin bingung dibuatnya.

Seungkwan menyingkirkan boneka yang menutupi wajahnya lalu menunduk melihat lantai.

"Maaf kalau aku egois ke kamu," Cicit Seungkwan.

"Terus?, Seungkwan menatap kamu yang kini menyandar pada pintu.

"Ya gituu, aku tau sekarang kalau aku lebih pentingin dunia aku ketimbang kamu,"

"Oh bagus deh kalau sadar," Kamu masih tetap teguh untuk tetap marah pada Seungkwan walau sebenarnya kamu kasihan sama dia.

"Ya kamu gak mau gitu maafin aku?," Kamu cuek dan mandangin kuku-kuku kamu.

"Aku maafin asal dengan satu syarat," Kamu melipat tangan mu di dada dan menatap Seungkwan.

"Apa?,"

"Temenin aku ke Fansign besok," Dengan cepat Seungkwan mengangguk kan kepalanya serta ia menyerahkan boneka yang sedari tadi ia pegang.

"Ku kira bonekanya hanya sebagai pajangan, gak di kasih ke aku,"

"Ya gak lah," Seungkwan merangkul kamu. "Takut aku waktu kamu marah ituu,"

"Ya kamu juga si," Balas kamu. "Kita marathon drama?," Tanya Seungkwan dan kamu mengangguk.

"Satu dulu," Seungkwan berhenti dan nunjuk nunjuk pipinya.

"Nih, satu!" Kamu nampar kecil pipi nya dan berjalan dahulu.

"Kamu mah gitu ay,"

"Untung pacar," Gumam kamu sambil tersenyum sendiri dengan tingkah Seungkwan.

-Fin
Sesungguhnya Q bingung :v

-Fin Sesungguhnya Q bingung :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang