60. Lee Jihoon

2.7K 192 1
                                    

Kicauan burung memulai pagi yang indah. Aroma embun pagi menambah kesegaran pagi. Seorang gadis dengan senyum cerah berjalan di koridor sambil memainkan ponsel miliknya.

Seolah kini perhatiannya hanya kepada ponsel yang terus ia mainkan. Sesekali senyuman terukir diwajahnya karena menatap benda persegi yang canggih tersebut.

"Annyeong (y/n)-ah!", Sapa Jihoon pada mu

Kamu yang sadar akan sapaan Jihoon menghentikan aktifitas mu. Kamu juga menatap kearah Jihoon dengan senyuman merekah.

"Ah, Jihoon! Annyeong!", Sapa mu balik dengan senyum yang semakin lebar

"Kenapa? Kau terlihat sangat bahagia?", Tanya Jihoon.

"Kau tau, kak Euijin mengepos foto baru! Dia sangat tampan tau.", Ucap kamu dengan penuh semangat.

"Euijin-sunbae?", Jihoon terlihat berfikir "Ahh iya, lelaki yang kau sukai tapi tak pernah melirik mu ya", Goda Jihoon sambil melihatkan senyum miringnya.

Saat itu juga kamu memajukan bibir mu cemberut.

"Aigoo~", Jihoon mengusak surai hitam Hyura.

"Kau bisa tidak menyerah saja pada Euijin-sunbae? Dia tidak pernah peduli pada mu", Kamu menghentikan aktifitas mu melihat ponsel, dan memilih menatap Jihoon.

"Huh? Suatu saat dia akan melirik ku.", Ucap mu penuh dengan keyakinan.

"Ck, yasudahlah. Kalau lelah bakal berhenti sendiri", Gumam Jihoon sambil berjalan mendahului mu.

Kamu menyukai kakak tingkat mu, Lee Euijin. Dia tampan dan juga berbakat dalam hal dance. Ia juga selalu melihatkan senyum nya pada semua orang, tak ayal dia juga banyak disukai guru guru karena sifatnya yang ramah.

Jihoon berulang kali meminta mu untuk berhenti menyukai Euijin, karena dia tidak pernah peduli dan melirik ke arah mu. Tapi emang kamu yang dasar nya keras kepala tidak percaya pada perkataan Jihoon.

Kamu berjalan dengan membawa kantung yang berisi roti dan susu kotak. Sudah kebiasaan mu memberikan Euijin makanan ataupun minuman, walau pada akhirnya itu akan berakhir di tong sampah.

Kamu melihat kantung tersebut dengan senyum yang tak henti hentinya. Ketika kamu tiba di kelas nya Euijin, dan saat kamu akan masuk tapi ada seorang gadis yang duluan masuk kekelas nya Euijin.

Mereka terlihat sangat akrab, kamu belum pernah melihat senyum yang satu ini dari Euijin. Ia terlihat sangat bahagia, bahkan saat gadis itu mencium pipi nya.

Sakit, tapi kamu masih berfikir positif. Bisa saja itu saudara perempuannya bukan?

Kamu pergi dari sana dan mencoba menahan tangis yang akan keluar.

"Oy, nangis?", Ini Jihoon yang melihat mu duduk dikelas sambil menidurkan kepala.

Kamu cuma menggelengkan kepala.

"Kak Euijin lagi hm?", Tanya Jihoon lagi.

Lagi lagi kamu menggeleng.

"Aku tau untuk sekarang kau tak ingin cerita, baiklah tenangkan saja dirimu dulu,", Jihoon mengusap surai mu dan melangkah keluar.

Kamu menegakkan kepala mu dan tak melihat Jihoon didalam kelas.

*
Pulang sekolah kamu memutuskan untuk bertanya langsung pada Euijin perihal yang kamu lihat sebelumnya.

Kamu menunggu nya didepan kelas nya. Ketika Euijin keluar, kamu dengan cepat menyegatnya.

"Kak, aku mau ngomong sama kakak", Ucap kamu.

Euijin hanya menaikkan sebelah alis nya.

"Kakak sama kak Hyura ada hubungan ya?",

Terlihat Euijin yang tersenyum miring.

"Ya, dia kekasihku. Jadi, mulai sekarang berhentilah memberi ku ini itu, dan jauhi aku", Ucap Euijin dan langsung pergi dari hadapan mu.

Bodoh! Mengapa kamu tak pernah percaya akan kata Jihoon selama ini! Bahkan sifat sebenarnya dari Euijin keluar saat itu juga.

Kamu berdiri mematung, bulir demi bulir jatuh dari pelupuk matamu. Tangan mu di tarik seseorang dan memeluk mu. Tangis mu terdengar sekarang, setelah lama menahan suara.

"Sudah ku bilang bukan? Kau itu gadis keras kepala!",

"Kau benar, Jihoon",

"Ya aku benar", Ucap Jihoon.

"Aku seperti mencintainya didalam kabut. Buram dan tak bisa mendapatkannya",

Jihoon terlihat tersenyum selagi memeluk mu.

"Maka cintailah orang yang ada di dalam kecerahan, terlihat dan kau bisa dengan mudah mendapatkannya. Tergantung dia mau sama mu sih.", Sambung Jihoon dan mendapatkan pukulan dari mu.

"Sudah jangan tangisi dia.", Jihoon mengapus jejak air mata di pipi mu.

"Coba aja kali ya", Ucap mu.

"Coba apa?", Tanya Jihoon dengan wajah bingung.

"Coba buat aku suka sama kamu", Wajah Jihoon memerah dan sedikit menjauh dari mu.

"A-aku mau, pu-pula-pulang dulu! Ya ada tugas yang akan ku kerjakan!!", Ucap Jihoon dengan terbata bata dan lari dari hadapan mu.

"Lain kali akan ku coba! Ku buktikan jika kau akan suka pada ku?", Teriak Jihoon dari jauh sambil mengacungkan telunjuk nya.

"Baiklah tuan Lee. Eh? Lee?!",

Lee Euijin or Lee Jihoon? Aih ottokee?!-(y/n)

-Fin
Sengaja aing buat Jihoon OOC :v

-FinSengaja aing buat Jihoon OOC :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang