55. Hansol Vernon Chwe

2.4K 223 4
                                    

Kamu lagi jalan jalan sendiri di Namsan Tower. Sekedar jalan jalan untuk merelaks kan diri dari segudang tugas kuliah yang tak henti hentinya berdatangan.

Terlihat banyak pengunjung yang berlalu lalang, ada yang dari dalam negeri maupun mancanegara. Mungkin Namsan Tower menjadi tempat yang sangat cocok untuk pasangan couple yang sedang masa asmaranya.

Kamu duduk disalah satu bangku, menikmati semilir angin ditemani satu gelas green tea kesukaan mu. Sudah lama rasanya kamu tidak merasakan kebebasan sejak masuk kuliah.

Kamu melihat seorang lelaki yang sedang memegangi kertas kecil di tangannya sambil terus melihat kiri dan kanan, seperti orang yang sedang kebingungan.

Kamu menghampiri lelaki tersebut dan mencoba bertanya perihal masalah nya.

"Excuse me? Can i help you, sir?", Tanya mu mencoba ramah padanya.

"Ah thank you!, i'm looking for this address",

Dugaan mu benar, ia seorang turis yang seperti nya tersesat. Ia mencari sebuah alamat. Kamu melihat alamat yang ia tunjukkan pada mu.

"It's not far from here, i will take you to where you go", Ia terlihat sangat bahagia dengan perkataan mu.

Kamu berjalan beriringan dengan nya, mencari alamat yang menjadi tujuannya.

"Nama mu siapa?", Tanya nya pada mu, tidak dengan logat Inggris nya.

"Kau bisa berbahasa negara ini?", Ia mengangguk ragu, antara iya dan tidak.

"Just little", Kamu ber'oh'ria.

"Kurasa kita bisa berjalan jalan dahulu sebelum kau mengantar ku alamat tersebut"

Kamu cuma setuju setuju aja dengan ajakannya, sampai lupa kamu belom jawab pertanyaannya.

"Nama mu siapa? Dan dari mana?", Kali ini kamu yang bertanya.

"Hansol Vernon, New York", Kamu lagi lagi hanya ber'oh'

"Apa tempat yang akan kamu kunjungi, mereka tidak akan mencari mu?", Vernon terlihat menggeleng.

"Tidakk, jika berjalan jalan sebentar tidak apa kan? Mereka pasti paham, karena aku sudah lama tidak ke Korea",

"Sudah lama? Jadi ini kali pertamanya kau datang kemari setelah pergi ke New York?", Vernon mengangguk.

"Aku kuliah disana, apa kau juga kuliah nona...." Vernon menggantungkan kata katanya.

Seolah faham apa yang di maksud Vernon, kamu tertawa kecil. "(y/n), panggil saja aku (y/n)",

"Ah, baiklah (y/n). Senang berkenalan dengan mu. Kau sangat baik mau membantu ku. Aku dari tadi sangat kesusahan",

"Tidak masalah, lagipula aku juga kasihan melihat mu seperti orang kebingungan, jadi ku bantu saja", Vernon terlihat mengembangkan senyum nya.

"Kurasa kau mulai terbiasa berbahasa Korea ya", Lanjut mu.

"Kurasa", Vernon menaikkan kedua bahu nya.

Kamu dan Vernon berkeliling Namsan Tower, bermain, bahkan kalian sempat memasang gembok yang biasanya digunakan untuk orang yang berpasangan.

Tidak lupa juga kalian makan disalah satu kafe karena sudah cukup lama kalian berjalan jalan, hingga tidak terasa hari sudah petang, kamu juga mulai melupakan tugas mu untuk mengantar Vernon ke alamat yang ia tuju.

"Ah iya, bukannya aku akan mengantar mu ketujuan?", Tanya mu ketika sudah siap makan.

"Aku juga melupakannya.", Vernon tertawa ketika melihat reaksi mu.

"Baiklah akan ku antar kau sekarang!", Kamu beranjak bergitupun dengan Vernon.

Jarak nya tak jauh dari namsan tower, hanya butuh beberapa menit lalu tiba.

"Lain kali cobalah bertanya, jangan mencari sendiri. Jadi kelihatan seperti orang bingung kan tadi.", Ucap mu ketika sudah sampai di tempat tujuan Vernon.

"Aku memang bingung tadi.", Kamu cuma mengangguk.

"Yasudahlah, aku pulang dulu. Jangan tersesat lagi tuan Hansol!",

"Tunggu dulu (y/n)", Kamu berbalik ketika Vernon memanggil mu.

"Kenapa?",

"Bisa kah kita jalan lagi untuk kedepannya?", Vernon terlihat mengigit bibir bawahnya

"I think, i'm getting interested in you",

-Fin
Maap kalo typo

-FinMaap kalo typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang