Taera datang mengunjungi kamu setelah mendengar kabar jika kamu kecelakaan dan mengalami kebutaan yang membuat aktifitas sekolah mu terhenti.
"Lo hilang pengelihatan cuma karena mau nyelametin kak Chan?! Gila lo? Mau nya lo biarin aja kali, anggap aja karma yang dia dapat setelah bully lo" Sejak datang, Taera tak henti-hentinya mengoceh tentang kamu yang nyelamatin Chan.
"Kan jadinya lo gak bisa liat gue yang cantik ini!" Kamu hanya tertawa menanggapi setiap ucapan Taera.
Kamu udah keluar dari rumah sakit dan hanya bisa berdiam dikamar. Teman-teman mu banyak yang sudah mengunjungi kamu, tapi Chan sama sekali tidak mengunjungi mu.
"Lee Chan! Karma otw untuk lo dari gue!"
"(y/n)?" Taera menoleh ke arah pintu kamar kamu, dan disana ada Chan. Seketika Taera gak bisa ngomong apa-apa.
"Gue pulang dulu ya, ada tugas. Dah (y/n)" Taera memeluk mu. "Ada kak Chan, gue harap dia gak lukain lo" Bisik Taera ditelinga mu, padahal mah dia mau kabur dari Chan.
Chan duduk si tepi ranjang mu, meletakkan buah-buahan yang dia bawa di nakas kamu.
"Gimana kabar lo?" Kamu mengedikkan bahu.
"Ya kek yang lo liat kak," Ucap kamu dengan senyuman yang membuat Chan merasa bersalah.
"Napa lo nyelamatin gue malam itu?" Lagi-lagi kamu hanya senyum.
"Ga tau, naluri gue yang jalan kak buat nyelematin lo"
"Tapi lo yang jadi begini karna gue"
"Udah takdir"
Chan semakin dirundung rasa bersalah pada mu.
"Maaf, kalau gue selalu jahatin lo"
"Iya, udah gue maafin dari dulu."
"Maaf, gue minta maaf banget ke lo (y/n)"
"Iya kak, jangan kek gitu lagi."
Chan menggenggam tangan kamu, dan menatap kamu dengan mata nya yang udah berkaca-kaca.
"Gue bakalan jadi mata untuk lo (y/n)" . . Lima tahun bukan waktu yang sebentar kamu jalani dengan penuh kegelapan. Bukan berarti kamu akan ketinggalan segalanya, ada Chan yang membantu kamu. Membantu kamu segalanya. Ia meminta teman sekelas kamu merekam segala pelajaran disekolah dan memberikannya pada mu. Dan kamu dengar kini jika Chan tengah sibuk dengan segala urusannya di kantor dan jarang mengunjungi mu. Sejak kejadian kamu kecelakaan, Chan lebih banyak berubah, ia menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan ja sekarang telah sukses dengan caranya sendiri.
"(y/n), bunda nemu yang mau donor mata untuk kamu sayang" Bunda kamu duduk disebelah kamu yang kini tengah duduk di ruang tamu.
"Beneran bun?!" Pekik kamu tertahan karena saking bahagianya.
"Iya! Dan kamu bakalan bisa melihat lagi (y/n)" Kamu memeluk bunda kamu dan menangis dipundak nya.
Gak apa jika Chan tidak ada disebelah kamu kini, ada bunda kamu disamping kamu yang bawa kabar bahagia.
Setelah operasi yang kamu jalani, kamu kembali bisa melihat segalanya, tidak ada yang berubah selama lima tahun belakangan, masih sama.
"Kak, yang gue lihat selama lima tahun ga ada yang berubah, tapi kakak jauh banget berbeda dari lima tahun yang lalu"
Hari ini kali pertama kamu bertemu Chan setelah Chan secara tiba tiba menghilang dari kamu. Tapi, walaupun ia tidak ada disebelah mu, tapi dia selalu mengabari apa yang tengah ia lakukan.
"Iya, maaf kalo gue gak nepatin janji lima tahun yang lalu buat jadi mata lo"
"Tapi lo banyak ngebantu gue kak"
Chan meraih tangan mu dan menatap kearah tangan mu yang ia genggam.
"Maaf juga kalau gue kadang datang kadang menghilang" Kali ini Chan memberanikan diri menatap kearah mata mu.
"Tapi, gue ngelakuin itu semua untuk buat orang yang didepan gue bahagia, bahagia ada disebelah gue, gak tersiksa kek dulu. Gue juga berusaha nyari donor mata untuk lo dan akhirnya gue dapat dan bisa kembali lihat (y/n) yang bahagia."
"Gue ngelakuin itu buat siapin mental juga. Siapin mental buat jadiin Yoo (y/n) pendamping gue selamanya"
Chan merogoh saku jas nya,
"Gue tau kalau gue belum cukup baik untuk lo. Tapi gue serius untuk ini. (y/n), seorang Lee Chan butuh Yoo (y/n) untuk ngelengkapin hidup nya...
... So, will you marry me?"
-Fin Kalo ngegantung maapin aja yak :")
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.