69

3K 566 103
                                    

sebenarnya part ini ingin ku jadikan part itu.

tapi sungguh, tanganku belum siap ngetik adegan itu:((( 

. . .

Sejak tiga jam yang lalu, harusnya Jimin udah ngejemput Yoongi. Harusnya udah dapet peluk dari sang istri yang udah lima hari ga dia temui. Harusnya, iya. Harusnya.


Tapi rapat dadakan bikin dia gagal ngejemput Yoongi tepat waktu. Jimin udah misuh-misuh sendiri pas sekretarisnya ngabarin kalau bakalan ada rapat tepat 1 jam sebelum dia harus ngejemput Yoongi. Alhasil, dia nyuruh Yoongi main dulu di rumah Kihyun sampai rapatnya selesai.


Bisa sih, minta anter Hoseok. Tapi cemburuannya Jimin lagi kumat.






"Halo? Bby, di rumah Kihyun?"

"Hhhmm,"

"Udah makan?"

"belum,"

"Mau dibawain makan?"

"Nanti aja cari berdua. Ayo cepet ke sini.."

Denger rengekan sang istri, Jimin senyum. Hatinya ngehangat, cuy. Yang tadinya masih panas gara-gara emosi perihal rapat dadakan, sekarang udah mendingan berkat suara sang istri. "Kangen, ya?"

"engga.."

"Hm?"

"engga mungkin ga kangen.." "cepet ke siniii, kamu udah di mobil belum sih?!"

"Udah, sayangku. Hampir sampai ini."

"HAH?! DARI TADI KAMU NELPON SAMBIL NYE─"

"Ga ketabrak, mbul. Ga ketabrak. Suami kamu masih hidup, masih di dalem mobilnya nunggu si tuan putri keluar dari rumah temennya." 

"Ha─eh? kamu di depan?"

"Iya sayangku..."




Jimin keluar dari mobilnya, terus senyum─nyaris ketawa pas liat istrinya kelabakan keluar dari rumah Kihyun.


"Kihyuun! Ma! Pamit dulu, dadahh!!" terus lari secepat kilat, "JIMIIINNN!!" terus nemplok di badan Jimin.

"Waduduh─" berkat terjangan dari sang istri, Jimin nyaris oleng ke belakang kalau aja dia ga bisa jaga keseimbangan. "Tumben langsung meluk abang.. Biasanya nyapa kumamon dulu?" goda Jimin, karena emang dia lagi megang kumamon baru buat Yoongi. Kecil doang. 

"Ada kumamon?"

"Ada, baru aku beliin."

"Yaudah," terus pelukannya dieratin. "Ini kumamon." 

"Hah?"

"Jimin itu Kumamon." terus Yoongi ngusel. "Yoongi suka─sayang, cinta."

buangke.  kalau ga tahan hormon Yoongi udah ditindih di jok belakang nih.


"Hei─" Jimin tahan nafas, sekali lagi, pas Yoongi tiba-tiba ngedongak, natapin dia dengan tatapan yang bikin hormon Jimin meledak. sial sial sial

"Hn?"

"Makan dulu, ayo. Kamu belum makan kan?"

Yoongi ngangguk, terus ngelepas peluknya. "Mau makan di rumah."

"Beli di luar?"

Kali ini dia ngegeleng. "Kamu yang masak."

Jimin pun senyum. Entah kenapa, denger Yoongi pengen masakan dia, rasanya bahagia sekali. Padahal dulu paling anti makan masakan Jimin. "Lho, ga takut keracunan lagi?"

"Engga kok, eheheh." Yoongi nyengir. Jimin dan readers pun diabetes.

"Yaudah, ayo ke rumah."






Hayo, ada yang bisa tebak seberapa banyak kegantengan Jimin bertambah kalau lagi masak?


. . .

double update ngga nih?

❛Kumamon❜ ─ minyoon » ⦗complete⦘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang