Paginya, Jimin duluan bangun.
Sang istri masih sibuk jalan-jalan di alam mimpi, masih sibuk ngeratin pelukannya di badan Jimin. Sekedar info, pelukan Yoongi dari tadi malem ga lepas-lepas. Padahal biasanya kalau udah tidur, Yoongi suka ganti posisi sana sini. Tapi lucunya sampai pagi ini dia masih meluk Jimin.
Entah bener atau gak, Jimin mikir kalau istrinya ini sedikit waswas gara-gara confess Jimin tadi malem. Liat aja, pelukannya makin erat. Jimin nyaris sesak nafas, tapi senyumnya ga bisa di tahan. Hoi, kapan lagi liat Yoongi cemburu gini?
Baru aja mau mandangin, Yoongi tiba-tiba bangun. Nggeliat pelan, sampai terpaksa ngelepas pelukannya gara-gara badan masih kaku semua. Akhirnya, dia noleh ke Jimin.
"Pagi, Bby." Yoongi nyapa duluan
"Pagi juga sayang,"
"Jangan lupa segalanya.." gumam Yoongi setengah sadar. Punggung tangannya ngusapin mata yang terasa masih berat sekale.
"Ah, sayangnya aku udah lupa satu hal nih."
"Hm? Apa?"
Jimin senyum. "Cuma lupa ini," satu kecupan manis mendarat di bibir yang masih sibuk ngumpulin nyawa. "Semangat buat hari ini, sayang-nim."
oiya. Sayang-nim itu panggilan baru, kawan. Terbentuk karena Yoongi protes dipanggil mbul-nim, ekekek.
"Dasar.." Yoongi ketawa pelan, gemesin ih. "Kamu juga semangat ya."
Gemes liat Yoongi ketawa, Jimin ngacakin rambutnya. "Iya, aku semangat kok. Tapi lebih semangat kalau dikasih morning kiss balik, sih..."
"Aihh─" ga demen rambutnya diacak-acak, Yoongi ngerapiin lagi. "Modus dasar kamu tu."
"Kan udah lama ga moduskin kamu, bby.." Kata Jimin sambil nepuk-nepuk kepala istrinya. "Ayo cium?"
"Mmm, sini. Mau dicium di mana?"
"Cium bibir dong. Cium lama ya, hehehehe." Seneng duluan dia ditawarin cium sama istri tercinta, heu :)))
"Ga lama aja, gimana?"
"Tapi─"
"Cium ga lama atau ngga cium sama sekali?" goda Yoongi sambil nunjukin seringai lucunya.
"Aish," Jimin ngedengus kecewa. "Iya deh, asal dapet cium."
"Naah, sini sini."
Nurut, Jimin ngegeser badannya biar lebih deket ke Yoongi, terus nyetarain wajahnya sama wajah Yoongi. "Ayo cium,"
Sehabis senyum geli liat wajah Jimin, Yoongi pun langsung nempelin bibirnya ke bibir Jimin. Tapi bukannya langsung di lepas, ini anak malah natapin Jimin dulu.
Berusaha menahan hasrat, Jimin ngelumat sekilas bibir Yoongi sebelum nyatuin kening mereka. "Manisnya,"
Yoongi ngebales senyum Jimin, terus ngecup bibirnya sekali lagi. "Aku ga manis, bby."
"Kamu manis, bibirmu manis, semuanya manis."
"Aku ga manis tau.."
"Iya deh, ngalah." Jawab Jimin sambil ketawa pelan. Sekali, dia nyium puncak hidung Yoongi.
"Gitu doong,"
"Oh, bby. Aku lupa satu hal lagi."
"Apa, Jimin? Kamu pikunan ya, masih pagi tapi udah lupa dua kali..."
Sebisanya, Jimin nahan senyum. "Aku lupa bilang,"
"Hm?"
"Aku sayang kamu, terus─"
"iya..?" Kali ini Yoongi yang nahan senyum.
"Aku cinta parah sama yang namanya Park Yoongi, istriku itu."
Dan kali ini, dua-duanya ga bisa nahan senyum lagi meskipun gombalan Jiimin barusan dijawab sama cubitan di pinggang sama tawa lucuk dari Yoongi.
Hadudu, pagi-pagi udah manis begini. Siang sampai malemnya gimana????
. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
❛Kumamon❜ ─ minyoon » ⦗complete⦘
FanfictionYoongi sayang kumamon. Sayang sama cheesecake juga. Tapi cintanya sama Jimin, gimana dong?hehehe. jim!dom, yoon!sub. non-baku 281217 → #184 in Fanfiction; 110118 → #84 in Fanfiction; 110218 → #54 in Fanfiction ㅡ2017, Bwikuk