70

3.1K 579 81
                                    

"Jimin, garamnya mana?"



Jimin yang lagi sibuk ngebolak-balikin daging di teflon nengok ke istri, "di sana bby" sambil nunjuk tempat garam pakai dagunya. Mau nunjuk pake jari tangannya penuh..

"Ooo, kamu pindahin?"

"Iya, beres-beres kemaren. Ga ada kerjaan sih."

Yoongi senyum kecil, diem-diem muji sang suami yang mulai bisa beres-beres rumah. "Nanti cuci baju ya, Jimin."

"Maunya cuci kamu aja gimana?"

"Cuci aku?"

"Mandiin kamu."

"HEH! Ini ya, lagi masak mesumnya ngga ilang juga!" omel Yoongi sambil nyubit pinggang Jimin. 

Yang dicubit pinggangnya cuma ketawa. Ga lama, daging yang dia masak tadi udah mateng. "Sausnya udah jadi, bby?"

sambil ngaduk masakannya, Yoongi ngegumam. "Udah nih kayaknya. Rasain─" saus di jari dia sodorin ke Jimin. "Enak?"

"Bentar," setelah naruh teflon sama spatulanya di atas kompor, Jimin pun nyicipin sausnya. Niatnya ngejilat dikit doang, tapi jari Yoongi masuk ke mulutnya...

"J-Jimin! Jangan digituin!" protes Yoongi pas Jimin ga kelar-kelar ngisepin jarinya. Punya suami kelebihan hormon susah emang:( 

"Hm? Oh, manis kok sausnya." akhirnya tersadar.

"Ini Black pepper loh padahal..."

"Ho, berarti yang manis tadi jari kamu."



Yoongi ga bisa nahan diri buat mukul Jimin pake sendok yang ada di deket sana.









Dua piring steak yang dilulurin saus black pepper home made jadi menu makan siang kesoreannya dua pasutri ini. Bukan, bukan sejenis dinner-dinner romantis gitu. Ga ada lilin, ga ada alunan biola atau semacemnya.

Cuma ada Jimin, ada Yoongi. Holly lagi tidur di kandangnya, hehe.


"Gimana kerjaan kamu?" Yoongi tiba-tiba nanya, mecah keheningan.

"Makin banyak.."

"Yah, aku pulang kok bos kamu ga kasih cuti lagi?"

"Ga tau tuh. Ga tepat banget emang ngasih cutinya.." Omel Jimin sambil motong steaknya gemes. 

Yoongi yang ngeliat si suami ngomel itu cuma bisa ketawa. "Sabar sabar.."

"Mm. Kalau kamu gimana?"

"Oke kok. Udah kelar. Katanya sampai bulan depan dikasih libur. Aku ditinggal di rumah sendirian lagi deh.."

"Loh?" Jimin langsung noleh. "Eh, jangan gitu dong. Kamu mau aku ngajuin cuti? Aku ajuin besok nih. Atau─"

"Astaga Jimin─" Yoongi ngakak, gaes. Lucu:( Gusi pinknya keliatan:( "Ngga usah ihh, aku bercanda doaang."

"Ya tapi kan─"


cup.


"Dah diem. Habisin steaknya."

Jimin nurut. Lha iya nurut. Kan barusan dikasih poppo di bibir, he he.





"Bby," kali ini Jimin yang mecah keheningan. Kebetulan dia sama Yoongi baru selesai nelen suapan terakhirnya. 

"Iya?"

"Kangen,"

Yoongi ketawa pelan. "Iya, aku tau.."

Jimin ga ngejawab. Dia berdiri, ngambil piringnya sama piring Yoongi terus ditaruh di washtafel. Dicuci bentar, terus ga lama dia balik. Pas dia nyuci piring tadi, Yoongi ngerapiin meja makan rupanya. Dan sekarang istrinya lagi berdiri, ngehadap dia sambil senyum manis sekali.



Kelamaan diem-dieman, akhirnya Jimin bersuara, "Kenapa, bby?"

"Hm? gapapa."

"Mau peluk?"

"Mauuu" terus nemplok lagi. Gemay.


Jimin ketawa gemes, ngusakin hidungnya ke pelipis sang istri sambil dicium-kecup sayang. Yoongi yang digituin ngeratin pelukan, terus ketawa geli pas Jimin ga berhenti-henti nyiumin dia.


"Udah, yaangg"

"Hm? Lagi? Oke," dan cium-kecupnya Jimin terus berlanjut sampai ke bibir. Sampai Yoongi kewalahan lagi. hehehehe.




Kangen-kangenannya romantis ya? Mau digituin ngga? : - D

. . .

ho apa, endingnya ga jelas?!

seneng g aku double up?

❛Kumamon❜ ─ minyoon » ⦗complete⦘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang