"Halo, Jimin!"
Yoongi nyengir─Jimin nyaris kejang. Tapi kejangnya ditunda dulu.
"Bby─" badan Yoongi langsung ditarik, dipeluk seerat-eratnya sambil diangkat ke atas. "─kangen parah. Kangen, sial, Yoongi."
Yang dipeluk ketawa-ketawa, ngelingkarin tangannya di leher Jimin, ngebiarin suaminya melukin dia di depan pintu rumah gini.
Jimin ga ngerti, tolong. Harus sedih seneng apa gemes─Yoongi jarang bikin kejutan, loh. Dan ini kejutan kedua yang Jimin terima sejak mereka berdua ngejalin hubungan. "Kamu ke sini sama siapa, bby?"
Yoongi cuma nyengir, terus ngeratin pelukannya di leher Jimin. "Masuk dulu, jimin. Aku capek."
Dengan senang hati, JImin langsung ngegendong istrinya─ngebawa istrinya ke ruang tamu. Setelah nurunin Yoongi di sofa, Jimin natapin istrinya, seolah nagih jawaban pertanyaannya tadi.
"Sama Hoseok─eh eh jangan marah! Ditemenin Kihyun, kok!"
Jimin, yang awalnya emang mau marah, seketika senyum. Terus dia ngecup pipi Yoongi, lama.
"Jimin.."
"Iya, sayang."
"Kangen,"
"Hm?" mata Jimin yang tadi ga fokus sekarang balik natap Yoongi lagi. "Kangen?"
"Ga kangen," Yoongi ngerengut lucu, gemes:(
"Ga kangen?" bibir Yoongi yang maju-dikit itu dikecup. "Yaudah, aku pergi ya? Tadi sekretaris ngajak makan."
Yoongi awalnya pengen marah─tapi dipikir-pikir, Jimin ga mungkin beneran gitu kan? "Yakin mau pergi?" sekarang dia malah nyeringai jahil ke suami, bukan ngerengut lagi.
Awalnya, Jimin diem. Natapin istrinya bentar, terus ngejawab, "ngga sih." abis itu dia nyengir. "Sini peluk, bby."
"Nah, kan.." Yoongi cekikikan, sebelum akhirnya dia melukin Jimin.
Sambil ngebales pelukan istrinya, Jimin nanya, "Kamu kangen?"
Yoongi geleng-geleng, "ga jadi kangen." Tapi orangnya ngusel-usel di dada Jimin, ugh.
"Kenapa?"
"Kan udah ketemu sama kamu,"
"Wah, kalau gitu aku pergi dulu deh ya, biar kamu kangen lagi."
"Aku pergi juga ah, sama Hoseok"
Refleks, Jimin langsung ngeratin pelukannya. "Jangan." Dia ngebenamin wajah di ceruk leher Yoongi. "Nunggu kamu pulang ke sini itu perjuangan antara hidup dan mati, tau?"
Yoongi diem, ngebiarin suaminya ngeratin pelukan. "Jangan mati.."
Jimin dalem hati ketawa. Intonasi Yoongi ngomong 'jangan mati' lucu, asli. Gemesin. "Emang kalau mati kenapa, bby?"
Pura-pura terisak gemesin, Yoongi nyeletuk, "Nanti aku nikah sama Hoseok..."
Jimin langsung ngelepas pelukan, terus ngegigit gemes hidung istrinya ini.
Yoongi sontak teriak, "Eh─aduh!"
"Sakit?"
"Sakit tau.." gumam istrinya, sambil ngusap-ngusap hidungnya yang digigit Jimin tadi.
"Makanya," dikecup lah hidung Yoongi itu. "Jangan bawa-bawa Hoseok terus." dikecup lagi. "Maaf ya, hidungnya mbulnim." Sekali lagi, dikecup.
"Aiih," Yoongi ngejauhin muka Jimin dari hidungnya. "Kan spontan tadi, yang."
"Spontannya gitu amat, heh." Jimin nyium gemes pipi istrinya. "Mau dihukum, hm?"
"Gaa!!!" Langsung histeris, eheheheh.
Hening lagi.
Jimin sibuk mainin rambut Yoongi, yang empu sibuk natapin suaminya.
Ga tahan godaan, Jimin akhirnya ngecup bibir Yoongi lagi.
Yang dikecup diem aja.
Dikecup lama juga diem.
JIMIN GAKUAT.
"Bby,"
"Hm?"
"Cium lama, jangan?"
Yoongi ketawa pelan. "Sini cium."
Ga nolak rezeki, Jimin langsung narik pinggang Yoongi. Meluk pinggang istrinya itu sebelum nyatuin bibir mereka. Oh, engga─Jimin ga nyatuin. Dia ngeisap bibir bawah Yoongi dulu, terus dikecup sekali lagi sebelum bener-bener dilumat.
Yoongi refleks ngalungin tangannya di leher suami, ngebales ciuman suami yang makin lama makin ganas.
oh, santai. Yoongi bisa lebih ganas daripada jimin.
Setelah sekian menit, akhirnya Yoongi terpaksa ngelepas tautan mereka. Sepihak, seperti biasa. Nafas Yoongi ga kuat, bor. Jimin ini kalau udah nyium, kayak lupa sama oksigen. Kalau ga dilepas bisa-bisa Yoongi pingsan kehabisan nafas kali.
"Kok manis?" lirih Jimin, sambil ngecup bibirnya sekali lagi.
"Biasa aja.."
Jimin cuma kekeh, terus dia ngejilatin saliva yang netes di ujung bibir Yoongi─manis, anjir.
"Jimin.."
"Hm?" jawab Jimin setelah ngecup ujung bibir istrinya.
"Jimin.."
"Kenapa, sayang?"
"Tadi ditelpon katanya kamu keselek? Keselek apa?"
"Oh, itu. Keselek kuah ra─EH YA AMPUN RAMENKU!!?!?"
Yoongi ternganga, Jimin terjengkang pas mau beranjak dari duduknya.
selamat jalan, ramenku ─jimin, berduka atas mengembangnya ramen; penentu hidup dan matinya akibat kelaparan.
. . .
..ini ngefeel ngga sih-
pas nulisnya ga fokus jinjja
KAMU SEDANG MEMBACA
❛Kumamon❜ ─ minyoon » ⦗complete⦘
FanficYoongi sayang kumamon. Sayang sama cheesecake juga. Tapi cintanya sama Jimin, gimana dong?hehehe. jim!dom, yoon!sub. non-baku 281217 → #184 in Fanfiction; 110118 → #84 in Fanfiction; 110218 → #54 in Fanfiction ㅡ2017, Bwikuk