Pagi-pagi tadi, udah ada yang gedor-gedor pintu rumah Jimin sama Yoongi. Bikin dua orang yang lagi berkelana dalam mimpi dengan posisi peluk-pelukan ini keganggu. Jimin bangun duluan. Pelan-pelan ngelepas pelukannya sebelum turun dari kasur. Gedorannya berubah jadi serangan bel rumah, bikin Jimin greget parah.
Gimana kalau istrinya kebangun? Yoongi kecapekan, kudu tidur lebih lama lagi. Tapi ini loh─adoh, makin nyaring belnya.
"Siapa si─"
"OI JIMIN!" "Jimiinnn hyuuung!!"
Jimin cuma bisa nganga.
Di hadapannya, dua pasangan yang jadi temen deketnya sejak jaman baheula sekarang lagi nyengir ga berdosa. Seolah tadi mereka ga bikin keributan di depan rumah Jimin.
- - -
"Ngapain sih ini? Pagi-pagi buta ngegedor rumah orang kayak dikejar psiko aja." Oceh Jimin sambil naruh nampan yang isinya air putih empat gelas. "Minumnya ini aja ya, mager bikin."
"Jadi ga seneng kita-kita dateng nih? Wooh, padahal gue jauh-jauh dari Daegu ke sini cuma buat ketemu lu..." itu si Taehyung, sahabat Jimin sejak orok.
"Halah, ketemu gue apa ketemu Jungkook?"
"Jungkook sih, hehehe."
yang jadi topik pembicaraan tiba-tiba nyeletuk, "Yoongi nuna mana?"
"Di kamar. Tidur."
"Bangunin ya?!" duh, udah tua tapi jiwa anak-anaknya masih melekat ya gini.
Jimin menimbang-nimbang. Yoongi lagi capek, tapi dia pasti bakal marah kalau ga dibangunin pas pada ngumpul gini. Masalahnya, jarang-jarang mereka berenam bisa ngumpul bareng. Kecuali Namjoon sama Yoongi sih ya, wong satu kerjaan. Jadi ya... "Iya gih, bangunin. Jangan dikagetin. Pusing nanti dia."
"Siap, kapten! Seokjin hyung, temenin!"
Seokjin pun ngangguk, terus nyusul si Jungkook yang udah lari ke kamar duluan.
Ngeliat pacar sohibnya ini, Jimin geleng-geleng heran. "Jungkook lu kasih makan bubur bayi, apa?"
Yang ditanya gelidikin bahu doang. "Dia sama gue ga seunyu itu. Senggol bacok malahan. Tapi pas sama Yoongi jadi kek anak TK gitu, ck. Apa gue bawa aja ya istri lu biar Jungkook manis terus?"
"He bacot, sembarangan. Berani bawa Yoongi itu lu gue habisin." ancem Jimin sambil natap sinis ke arah Taehyung.
"Yeu, untung Seokjin manis di gue doang." celetuk yang dari tadi diem doang. Ga lama dapet tatapan sinis dari dua sohib yang lagi berhawa mencekam ini. "Hoi, santai santai."
Taehyung sekali lagi gelidikin bahunya. "Nanti Jungkook manis juga kalau gue lamar,"
"Hoo, baru inget. Di sini yang masih pacaran elu doang ya?" Jimin pun ngakak. "Mampus, makan tuh grogi. Jadi cowo kok ga berani ngehadap emak bapaknya Jungkook."
Ingin rasanya kulempar dengan durian utuh. ─bisikan hati seorang Taehyung.
Yo kita tinggalkan para bapak yang sedang bercakap-cakap ini dan mari kita lihat hebohnya pacar Kim Taehyung pas lagi bangunin nuna tersayangnya.
"Nuna, nuna!"
"Jungkook, kata Jimin jangan dikagetin." tegur Seokjin saat ngeliat Jungkook siap-siap loncat ke kasur Yoongi. Haduh, bocah.
"Oh iya, lupa─hehehe."
Seokjin geleng-geleng kalem, terus duduk di tepi kasur Yoongi pas Jungkook ngerangkak pelan-pelan di kasurnya. Pengen ketawa, tapi nanti Yoongi terkedjoed.
"Nuna.." sekarang banguninnya kalem, bisik-bisik. "Yoongi nuna, ayo bangun. Mau aku culik lagi nih!"
"Ngg─apa sih Jimin.."
Denger bukan namanya yang disebut, Jungkook ngerengut. "NUNAA, KUMAMONNYA DIPENGGAL JIMIN!!!"
"HAH?!?!"
Langsung bangun, bosqu.
Dan ekspresinya sukses bikin Seokjin sama Jungkook ngakak sampe guling-guling.
"...Loh, Seokjin? Jungkook?"
"Halo Yoong─aduh, ahahahah" sapa Seokjin sebelum ketawa lagi.
Sedangkan yang paling muda masih ngakak di tempatnya.
"Heh, Jungkook! Kamu ngerjain aku?!"
"Maaf nuna, maaf." terus dia ngakak lagi.
Ga lama kemudian, Jimin beserta dua sosok yang lain tiba-tiba muncul di ambang pintu.
"Kamu tadi teriak, Kook?" Taehyung yang bersuara duluan.
Yang ditanya ngangguk, terus nyengir polos.
"Tadi udah dibilangin Yoonginya jangan dikagetin kok..." desis Taehyung sambil nyentil hidung pacarnya itu. "Nakal kamu, ya?"
"Apa sih, Taehyung? Yoongi nuna aja ngga marah, ya kan nun?"
Yoongi ngangguk doang, sambil ngucek-ucek matanya.
"Kamu kok marah?" lanjut Jungkook sambil nepis tangan Taehyung di hidungnya.
"Yang marah siapa?"
"Kamu."
"Yang mau dibeliin es krim siapa?"
"AKUUU!!"
"Woi woi. Pacaran jangan di kamar orang, dong. Di KUA sana pacaran."
"Bangke."
semua di sana pun tertawa. Jimin yang paling nyaring. Puas dia, bor. Akhirnya ada yang terbully selain dia. Akhirnya dia bisa membully orang, BWAHAHAH!!
. . .
imajinasiku mampet di akhir cerita..
KAMU SEDANG MEMBACA
❛Kumamon❜ ─ minyoon » ⦗complete⦘
FanficYoongi sayang kumamon. Sayang sama cheesecake juga. Tapi cintanya sama Jimin, gimana dong?hehehe. jim!dom, yoon!sub. non-baku 281217 → #184 in Fanfiction; 110118 → #84 in Fanfiction; 110218 → #54 in Fanfiction ㅡ2017, Bwikuk