ehem, karena rata-rata pernyataan buat Yoongi ini protes semua... Yang protes diresponnya nanti dulu, kata dia. Yoongi lagi sensitif tingkat dewa. Nanti takutnya malah tawuran sama readers, kan susah :(
Jadi, sekarang Yoongi mau ngejawab salah satu pertanyaan reader yang berbunyi,
'yoon, apa sih yang kamu harapin dari Jimin? Yang pengen kamu ungkapin ke Jimin tapi belum kesampean?'
Sip. Ayo tengok jawaban Yoongi.
"Emm─halo?" sapa Yoongi, sambil ngusap lehernya. Gugup cia
"Halo juga cantik," balas readers yang make seragam sekolah.
"hEH BOCAH, NGAPAIN LU GODAIN ISTRI GWA?!?!" amuk Jimin yang entah dateng dari mana.
Yoongi, ngeliat suaminya ngamuk ke readers tak berdosa pun narik gemes tangannya. "Jimin, jangan jahat gitu ah!"
"Iya, tapi dia godain kamu, bby."
Yoongi ngerengut, lucuk. "Tapi aku kan ga kegoda..."
"Kalau aku yang godain, kamu kegoda ga?" Jimin pun menunjukkan smirkeu dodolnya.
"WOI INI PART KAPAN MULAINYA KALAU U BERDUA MESRAAN MULU?!!?" kali ini yang ngamuk si Bwi.
"Yaila, merusak suasana aja." gumam readers yang lagi nyemilin popcorn. Tadi nonton Jimin-Yoongi lagi mesraan, kayaknya.
"I-Ih, sana kamu! Pas di part kamu aku ngga ganggu tuh." usir Yoongi sambil ngedorong-dorong suaminya.
"Emang pertanyaannya apa sih? Kok aku diusir?" Tanya Jimin sambil berusaha nengok selembar kertas di tangan Bwi.
"gAUSA DILIAAT!!" teriak Yoongi duluan, sebelum suaminya kelar ngebaca pertanyaan di kertas tadi. "Sana! Ga pergi aku marah nih?!"
Jimin ngerengut, ngambek ceritanya. "Iya iya. Tapi nanti main ya?"
"Hhhmm, iya iya iya! Sana udah!"
Akhirnya Jimun pun pergi.
"Ayo dimulai, bu."
Yoongi pengen ngamuk gara-gara dipanggil 'bu' sama readers berbaju mejikuhibiniu tadi. Tapi dia tahan gara-gara Bwi udah melotot, nuntut jawaban dari sang tokoh utama ini.
"Yaaa, yang aku harapin dari Jimin..." Yoongi keliatan lagi mikir. "Aku cuma berharap, Jimin sukses terus.. Jimin ga sakit, terus ga kangenin aku mulu."
"Kok ga kangenin?" tanya entah siapa.
"Soalnya kangen itu berat."
"Korban di─"
"Bukan, bukan korban Dilan!" Yoongi ngamuk duluan. "Tapi kangen itu beneran berat.. Nanti Jimin sedih, aku ga pengen. Jadi harapannya dia jangan kangen mulu.." entah refleks atau gimana, sekarang Yoongi lagi mainin ujung bajunya. Lucu. "Tapi Jimin pengennya kangen mulu."
"Aku udah dua kali ngelarang rasanya.. Tapi dia nolak."
"Katanya, dia rela nahan kangen seberat apa─asal dia tau kalau kita masih satu. Kalau kita masih jadi kita." tanpa sadar, Yoongi senyum sendiri. "Cheesy emang, geli." terus dia ketawa. "Tapi bikin terharu. Sayang Jimin pokoknya, ah."
Bwi yang menyaksikan jawaban Yoongi pun menangis terdesu-desu.
"Pertanyaannya satu lagi ya?"
Bwi ngangguk. "Apa yang pengen kamu ungkapin ke Jimin, tapi belum kesampean?"
"Mmm, apa ya.."
"Aku sayang Jimin." sadar sama jawabannya yang kedengeran konyol, Yoongi pun ketawa. "Mm, aku kan, jarang bilang sayang sama Jimin.. Meskipun ini ga masuk kategori 'belum kesampean', tapi.. Ya, aku sayang Jimin."
"Jimin itu nomor satu, sebenernya. Kumamon, Cheesecake, Es krim, apalagi Hoseok─itu bukan nomor satu, kayak kata Jimin. Aku suka ngeganggu Jimin pakai iming-iming Hoseok.. Soalnya, Jimin kalau cemburu itu lucuu. Blak-blakan, kayak anak kecil yang bilang kalau dia ga suka liat mamanya baik ke temennya." Yoongi ketawa lagi. MANIS WOY GWA G KUAT.
"Jadi kamu ngerjain aku selama ini?"
"LOH JIMIN?! KOK KAMU ADA DI SINI? KAMU─EH EH, MPPHH!!?!?"
"ya gundul, saya dianggep apa di sini." gumam Bwi sambil nutup matanya.
Ya sudah lah. Kita akhiri saja Part ini dan kita biarkan Park Yoongi menikmati hukumannya.
Huks. Tugas masih membludak, aku ga ada waktu ngebalesin komentar di part confess itu/? :( Maafkeun :(
![](https://img.wattpad.com/cover/97402847-288-k797731.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
❛Kumamon❜ ─ minyoon » ⦗complete⦘
FanfictionYoongi sayang kumamon. Sayang sama cheesecake juga. Tapi cintanya sama Jimin, gimana dong?hehehe. jim!dom, yoon!sub. non-baku 281217 → #184 in Fanfiction; 110118 → #84 in Fanfiction; 110218 → #54 in Fanfiction ㅡ2017, Bwikuk