Nyuruh Jimin kerja itu bukan pilihan yang sebab akibatnya sesuai sama ekspetasi Yoongi, ternyata. Yang awalnya mikir, 'gapapa ah ga ada jimin, aku kan udah gede'─sekarang lagi uring-uringan, mengharapkan keberadaan suami di sini buat ngejagain dia.
Masalahnya, buat jalan ke dapur aja tadi Yoongi hampir jatoh, kesandung kaki meja yang jelas-jelas ga gerak. Tapi dengan keselnya Yoongi ngamukin si kaki meja, nyalahin dia yang tiba-tiba ada yang di situ.
yaela, padahal gue di sini aja dari dua tahun lalu... ─kaki meja, bersedih hati
Dan berakhir lah Yoongi duduk di sofa sambil minum air, berharap ini pusing di kepalanya ngilang bentaran biar dia bisa beresin dapur. Dapurnya tadi berantakan gara-gara dia masak ga bener, duh. Dalem hati Yoongi jadi kesel sendiri. Perasaan tadi pagi dia oke oke aja, kok sekarang malah lemes lagi?
Pengen nelpon Jimin, tapi nanti ngerepotin.
Pengen nelpon Hoseok, tapi jelas ujungnya dikata-katain lagi sama sohibnya itu.
Pengen nelpon mamanya, tapi kalau diomelin gimana?
Pengen nelpon Jungkook, tapi takut ngerepotin juga.
Terus nelpon siapa dong?
Baru aja kepikiran buat nelpon operator─tolong jangan katain makhluk kiyowo ini─eh, hpnya udah bunyi duluan. Di layarnya tertera nama kontak suami, yang sontak bikin Yoongi nyaris loncat kesenengan. Atutu, tsunderenya ke mana buk?
"Halo, bby?"
Yoongi ngegumam kalem, nahan diri buat ga ngerengek ke suami.
"Kamu gapapa?"
"Emang aku kenapa?"─ehala, tsunderenya masih melekat.
"Ngga, aku nanya. Daritadi aku gaenak bby, kepikiran kamu mulu. Kamu gapapa?"
Yoongi ngegumam lagi, nimbang-nimbang mau ngasih tau Jimin perihal tersandungnya dia tadi itu apa ngga usah?
"Sayang?"
"Ugh, anu..." Yoongi ngegaruk tengkuknya. "Tadi kesandung─"
"KESANDUNG APA BBY? KAMU GAPAPA?"
Ngedenger suaminya panik, Yoongi ngeringis. "Gapapa yang, gapapa. Santai ih jangan shock gitu. Nanti kamu jantungan,"
Kedengeran suaminya ngehela nafas di sana. "Kok bisa kesandung, bby?"
Yoongi ngangkat bahu, meskipun dia tau si suami ga bakal liat gesturnya ini. "Gatau, mejanya ngalangin jalan. Nyebelin"
yaela, gue lagi yang kena ─kaki meja
"ehala.. patahin gih kaki mejanya."
"Gamau ah. Nanti kamu ga bisa beli lagi, kita makan di mana?"
Jimin ketawa. Yoongi yang denger jadi senyum sendiri, eheheh
"Ngg, yang─"
"hm?"
"Hari ini gak lembur kan?"
"ngga kok bby. Kenapa? Kangen?"
"Ih, kepedean."
"halah," Jimin ketawa lagi. "gausah bohong kamu."
"Ngga boong! Udah ah, sana kerja. Jangan ngaret pulangnya. Aku ka─eh."
"Ka? Ka apa hm? Kangen?" sumpah, itu suara jahil suaminya bikin kesel.
"Engga!! Sana ih, hush hush!"
"Kalau ngusir tutup sendiri dong telponnya."
"Kamu aja"
"Ga pengen nutup telponnya, gimana?"
"Jimin hih! Aku selingkuh sama Hoseok nih?!"
"Eh, iya iya. Aku kerja. Kamu baik-baik di sana ya. Makan jangan lupa. Jangan keluyuran, awas aja, apalagi keluyuran sama Hoseok. Sampe ketemu kamu keluyuran sama anak itu, aku hukum kamu sampai habis. Istirahat kalau pusing, bby. Nanti aku pulang bawa segudang poppo buat kamu. Take care! Ja─"
"Iya iya baweeel," Yoongi berusaha keras buat nahan senyumnya, duh. Suaminya ini bawel kayak emak-emak, tapi itu yang bikin dia sayang. "Udah sana kerja."
"Oke, bby. Sayang kamu─see you?"
"Mm, see you."
Terus telponnya ditutup.
Dan Yoongi kesepian lagi, uhuhu.
Ada yang mau nemenin? : - (
. . .
ini wpku yang error apa part 54 emang ga bisa dibuka?
KAMU SEDANG MEMBACA
❛Kumamon❜ ─ minyoon » ⦗complete⦘
FanfictionYoongi sayang kumamon. Sayang sama cheesecake juga. Tapi cintanya sama Jimin, gimana dong?hehehe. jim!dom, yoon!sub. non-baku 281217 → #184 in Fanfiction; 110118 → #84 in Fanfiction; 110218 → #54 in Fanfiction ㅡ2017, Bwikuk