halo, ada yang rindu?
. . .
Hari ini, Yoongi ngerasa luar biasa seneng. Soalnya, pengajuan cuti si suami akhirnya diterima sama bosnya. Pengen loncat-loncat rasanya, terus nemplok ke Jimin─tapi gengsi, idie. Swag begini mana mungkin rela loncat-loncat di hadapan orang, termasuk suami sendiri. Big No, Yoongi itu swag. Dari lahir sudah swag.
Ha'ah, yang begini juga bentukannya swag.
"eh, Bby?" dari suaranya, Jimin kedengeran kaget.
"Apa?"
"Kok tiba-tiba gini?" tanya Jimin, sambil mandangin setengah bingung setengah meleleh pas istrinya masih sibuk ngusel-usel di perutnya macam kuciang. tapi ini kuciangnya lebih kiyowo, lebih menggugah selera. gelogelogelo.
"Kenapa?" Yoongi ngerengut sebel, ngedongak ke atas─natapin Jimin masih dengan ekspresi ngerengutnya.
"Gemes. Aku ga tahan pengen nerkam."
Yoongi ngangkat bahunya singkat, "Terkam aja." terus balik ngusel-usel.
buangke kuadrat. apakah ini yang dinamakan lampu ijo? ─park jimin
"Serius nih?"
"Engga."
"Loh?"
Jimin merasa terphpi, bung.
"Ngga mau diterkam." Pelukannya di perut Jimin makin erat. "Sakit. Jimin mainnya kasar."
WOY ANJIR YANG DISINI MAKIN TURN ON TOLONG ─teriakan kalbu seorang park jimin
"Kalau mainnya ga kasar, gimana?"
"Bohong kalau gitu."
"Eh?"
"Mau bilang ga kasar juga tetep kasar." di perutnya, Jimin bisa ngerasain si istri sedang merengut gemay.
"Tapi suka, kan?"
"Ga suka padahal, tapi enak, jadi suka."
Jimin ingin kejang, sungguhan. Kesambet apa si istri jadi omongannya rated begini. Jangan-jangan Namjoon sama Hoseok ngajakin Yoongi nonton film..... yaanjir, ingatkan Jimin untuk ngamukin dua sohib istrinya nanti.
"Yang..?"
"Iya, bby?"
"Mau cium, dong."
"Hah?"
Yang tadi mukanya masih disembunyiin di perut Jimin, sekarang udah ngehadap ke atas─natapin Jimin dengan tatapan super kiyowonya. Fyi, ini posisi Yoongi rebahan di paha Jimin. "Cium."
Jimin pengen ngulur waktu, sebenernya. Tapi ngeh kalau sifat istrinya ini gimana: bakalan batal cium kalau diulur-ulur mulu. "Cium di mana?"
"Di paha."
"EH?"
"Ya di bibir lah, yang! Gausah mesum!"
Hadu, yang membangunkan singa lapar lho siapa:'(
Ga perlu nanya macem-macem lagi, Jimin langsung nunduk. Tepat sebelum bibirnya nyentuh permukaan bibir si istri, istrinya tiba-tiba ngomong.
"Jimin, ciumnya jangan kasar-kasar."
"As your wish, bby."
Abis itu, ya, iya─cium ga kasar. Serius ga kasar, kok. Bibir Yoongi ga berdarah, cuma bengkak dikit aja. He he he.
. . .
─namun memaksakan imajinasi untuk tetap jalan, sedang sumbernya tengah berjuang bukan perkara mudah. tsah.
Selamat hari senin, sayang-sayangku.
Semangat buat semua yang menjalankan usbn mulai hari ini.
Jangan mikirin Yoongi sama Jimin mulu, ya. Berat, mending kamu mikirin usbn yang lebih berat ;* .gDan untuk yang menikmati liburannya, ayo kita luangkan waktu untuk berdoa, menyemangati kakel-kakel yang sedang berjuang.
Berdoa, mulai.......
Selesai. Aamin (?)
Once more, selamat hari senin!
KAMU SEDANG MEMBACA
❛Kumamon❜ ─ minyoon » ⦗complete⦘
FanficYoongi sayang kumamon. Sayang sama cheesecake juga. Tapi cintanya sama Jimin, gimana dong?hehehe. jim!dom, yoon!sub. non-baku 281217 → #184 in Fanfiction; 110118 → #84 in Fanfiction; 110218 → #54 in Fanfiction ㅡ2017, Bwikuk