Setelah upacara selesai, Nadia segera keruang BK menghampiri Bu Farida dan Bu Tika yang sudah siap untuk membuat kuping Nadia terasa panas.
Tanpa permisi dan salam, Nadia pun duduk dengan wajah nya yang datar, duduk di depan Bu Tika dan bu Farida.
"Kamu akan ibu hukum, hormat di lapangan upacara sampai bel istirahat berbunyi," tegas Bu Farida.
Nadia memutar kedua bola mata malas, "Aduh bu, gak ada yang lain gitu hukuman nya bosen bu itu itu mulu monoton tau gak?" Ucap Nadia datar.
"Emang kamu mau kalo ibu suruh bersihin toilet sampe pulang" jawab bu Tika sarkas
"Ya enggak lah bu, kan ada Pak Asep pembersih toilet, kenapa harus nyuruh saya," jawab nya enteng.
"Yasudah kamu turutin perintah ibu, atau mau ibu kasih surat peringatan?" ancam Bu Tika.
"Iya deh bu iyaa" Nadia berjalan ke luar ruangan BK, baru saja kaki nya menginjak teras luar, Bu Tika menyeru lagi kepada Nadia.
"Nadiaa!!!!!" teriak bu Tika
"Apalagi, Bu?" jawab Nadia malas sambil memutar badan nya kebelakang menoleh Bu Tika yang memanggil nya.
"Kamu jangan coba coba kabur, karena ibu sudah suruh Pak satpam untuk memantau kamu," jelas Bu Tika.
Nadia mendelik dan segera membalikan badan nya kembali untuk menjalani hukuman dengan ikhlas seikhlas ikhlas nya.
**
Salsa terus saja mencemaskan keadaan Nadia, Salsa memang tidak satu kelas dengan Nadia, Salsa kelas X IPA 1 yang sering di sebut dengan kelas unggulan, sedangkan Nadia duduk di kelas X IPA 6 Yang sering di sebut dengan kelas mayoritas murid nakal.
"Aduh.. Karin, gimana yaa keadaan nya Nadia?" Tanya Salsa cemas kepada Karin teman sebangku nya.
"Yakinlahh si Nadia pasti bisa nyelesain semuanya" jawab Karin enteng.
"Aduhh.. Nadddd," lirih Salsa yang terus saja mencemasi Nadia.
"Woy Sa, si Nadia itu kembaran lo kan? dikasih makan nya juga sama kan? tapi kok sifat nya beda yaa sama lo," teriak Rangga teman sekelas Salsa.
"Biar bagaimana pun, itu kembaran saya, baik buruk juga saya sayang kepada dia" tegas Salsa
"Hebat deh kamu Sa, Makin cinta deh Saya" ujar Rangga gombal, memang Rangga menyukai Salsa, namun salsa tak pernah peka dengan perasaan nya rangga, Salsa hanya menganggap bahwa ucapan manis yang di ucapkan Rangga kepada salsa itu semua hanya lelucon semata.
Namun tidak bagi Rangga!****
Kelas X IPA 6 hanya menertawakan nasib Nadia sekarang, jika tidak ada Nadia di kelas rasanya hening seperti kuburan, dan mereka bersyukur, setidak nya makhluk perusuh kelas berkurang satu.
Memang bukan hanya Nadia, masih banyak juga teman-teman Nadia yang super absurd lain nya dan inilah dia deretan makhluk perusuh yang selalu gentayangan di kelas X IPA 6.
Cici, sahabat Nadia yang super duper lebay maksimal, manja, dan kalau teriak bikin gendang telinga meledak, karena teriakan nya yang selalu mengguncang ketenangan telinga yang semula baik-baik saja.
Gea, teman sebangku Nadia yang selalu santai, kadang juga lebay, dan memiliki solidaritas yang tidak usah di ragukan lagi, selalu menjadi penengah antara satu dengan yang lain nya.
Fikram, ketua kelas tergila, terkonyol, dan terheboh, di dalam sejarah ketua kelas.
Aldo, rival Nadia di kelas, dalam hal apapun dan bagaimana pun, selalu saja ada argumen yang bertolak belakang diantara keduanya, yang membuat seisi kelas jengkel karena setiap hari ada saja hal kecil yang selalu mereka masalahkan.
Mereka semua bukan geng, ataupun komplotan, mereka semua juga bukan perusuh anarkis, mereka semua hanyalah satu di antara banyak nya siswa yang luar biasa, menyebalkan nya.
******
A/N:
Hah? Part nya pendek amat, sih? Ishh,*
Itu kan yang ada di dalam fikiran kalian saat baca part ini, tapi selow aja, baca aja terus yaa ini baru awal, lihat keseruan selanjut nya, huhuuuu;*Salam
NitqMarsella;*
KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl Vs GoodBoy
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Nadia? Badgirl sekolahan berparas cantik, berotak pintar, namun sayang seribu sayang hobby nya mencari masalah, entah lah itu hobby atau sekedar rutinitas disaat bosan, yang jelas Nadia begitu absurd, berbeda dengan saudara...