Di dalam kelas unggulan yaitu kelas X Ipa-1 Salsa sedang melamun, Salsa sedang memikirkan apa yang terjadi dengan dirinya? mengapa Salsa bisa cemburu kepada Nadia, yang tak lain adalah saudara kembar nya? Salsa sungguh tak mau itu semua terjadi, namun apalah daya Salsa, hanya tuhan lah yang maha membolak balikan hati manusia.
"Kenapa aku ini?" Gerutu Salsa kepada dirinya sendiri.
"Kenapa apanya, Sa?" Tanya Karin, yang mendengar keresahan Salsa.
"Eh nggak kok, Rin." Sambar Salsa.
"Kok tumben enggak cerita?"
"Hehe, enggak ada kok,"
"Yaudah, deh, kalo gitu." Ujar karin memilih untuk mengalah.
Tok tok tok
Terdangar suara ketukan di balik pintu kelas X Ipa-1, Bu Mini pun yang sedang mengajar segera bergegas membuka pintu kelas.
"Selamat pagi, Bu." Sapa Cowok di balik pintu itu.
"Selamat pagi, ada apa Satria?" Tanya Bu Mini yang memang suara nya bisa terdengar ke dalam kelas karena kelas nya yang sangat hening .
Setelah mendengar nama Satria, Salsa pun mengerjap kaget.
"Itu kak Satria, ada apa?" Batin Salsa.
"Wahh ada cogan tuhh, Sa." Ujar Karin, dengan mengedikan dagu nya ke arah pintu yang terbuka.
"Kamu, bisa aja." Jawab Salsa, ada senyuman di wajah nya
"Oh iya bu, maaf jika saya mengganggu waktu mengajarnya, ada hal yang ingin saya sampai kan kepada kelas X Ipa-1." Ujar Satria dengan Sopan dan ramah.
Dengan sangat antusias Bu Mini pun mempersilahkan Satria untuk masuk dan memulai nya.
Satria berdiri dengan gagah di depan kelas, hampir semua wanita mungkin tidak berkedip saat memandang Satria yang begitu tampan dengan senyuman manis di wajah nya.
"Haii, Kak." Lirih Karin tanpa berkedip dan mungkin tanpa sadar.
Satria membalas nya dengan senyuman.
"Hwaaaa.. Ganteng banget, sih, Kak." Teriak kaum hawa histeris.
Mata Satria tertuju kepada Salsa yang dari tadi diam, pandangan mereka pun bertemu.
Satria memberi senyuman kepada Salsa yang membuat hati Salsa sangat meleleh seketika.
Salsa merespon senyuman manis Satria dengan senyuman kaku, padahal dalam hati nya ingin sekali berkata dan menjerit-jerit seperti teman yang lain nya, berteriak "Hai kak, ganteng banget, manis banget, aduhh kakak gemesh, dehh." Namun Salsa hanya bisa berteriak didalam hatinya, karena itu tidak akan terdengar oleh Satria bahkan seluruh dunia.
"Maaf adek-adek, jika kehadiran saya di sini menghambat pelajaran kalian—"
"Ah, enggak, kok, enggak bingitsss Kak, malah tiap jam pelajaran aja berdiri disitu, gak apa-apa, malah seneng," sambar seorang wanita dengan heboh, yang sudah begitu terpana akan ketampanan Satria.
Laki-laki di X IPA 1 hanya bisa mengernyit, termasuk Rangga, dirinya menggelengkan kepala heran, "woi, kayak orang baru lihat cogan aja lo," teriak Rangga sinis.
"Dih, emang iya, mau apa lo? kalau di kelas ini kan mana ada cogan, yang ada mah kampret semuanya," jawab seorang wanita itu tidak mau kalah.
"Gue cogan di IPA 1 enggak elo anggap? Dasar kufur nikmat," jawab Rangga dengan percaya diri membara.
Huuuuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl Vs GoodBoy
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Nadia? Badgirl sekolahan berparas cantik, berotak pintar, namun sayang seribu sayang hobby nya mencari masalah, entah lah itu hobby atau sekedar rutinitas disaat bosan, yang jelas Nadia begitu absurd, berbeda dengan saudara...