Detik-detik Rindu.

53.6K 2.6K 382
                                    

Hari-hari Nadia kini terasa damai, bersama semesta kini merasa bersahabat, Nadia sedang memperhatikan Satria dari jauh.

Ini adalah dua hari menuju acara pelepasan kelas 12 di mulai, mau bagaimana lagi? dimana ada pertemuan maka disana juga ada perpisahan, dan perpisahan bukan lah akhir dari segala nya.

Dua hari kedepan mungkin Satria akan sangat sibuk, bahkan bukan hanya Satria, semua pengurus osis juga merasakan hal sama.

Dan di sisi lain, mau tidak mau dan siap tidak siap, Nadia harus mengerti.

"Kak," panggil Fahri, menyenggol siku tangan Satria.

"Hm," jawab Satria pendek.

"Tuh," ujar Fahri dengan mengedikan dagu nya ke arah Nadia yang sedang berdiri cukup jauh di hadapan Satria.

Satria pun memandang arah dagu Fahri menunjuk, dan langsung tersenyum manis, saat melihat gadis cantik yang sedang memperhatikan nya, seakan rasa lelah pun hilang seketika.

"Gue kesana dulu," ujar Satria kepada Fahri,

"Balik lagi yaa, awas!"

"Iyalah, masa enggak."

Dan dengan cepat Satria pun berjalan menghampiri Nadia, berdiri disamping Nadia.

"Hey," sapa Satria.

Nadia tersenyum, "hello, udah makan belum?" Tanya Nadia lembut.

"Bentar lagi, Nad."

"Kebiasaan, deh," gerutu Nadia, "ini tadi aku sengaja beliin kamu makanan, sekalian titip juga buat Salsa, ya." Lanjut Nadia, menyodorkan kantong plastik berisi makanan.

"Baik banget," Satria pun mengambilnya, kedua nya berpandangan, dan nampak dengan jelas tetesan keringat pun nampak di kening Satria.

Dengan tenang, Nadia pun mengusap nya, menggunakan tangan nya, tanpa tissue atau pun helai kain.

Satria diam mematung, memandang mata Nadia yang begitu indah.

"Capek banget kayak nya?" Tanya Nadia.

Satria menyunggingkan senyuman nya, "pas lihat senyum kamu, capek nya hilang gitu aja,"

Nadia memutar kedua kedua bola mata manja, "gombal," umpat nya.

"Serius,"

"Sat, istirahat bentaran aja, enggak bakalan bikin acara jadi gagal kali," gerutu Nadia.

"Iya, sayang." Jawab Satria mengalah. "Kamu wangi banget, pakai parfum nya banyak yaa, mau ketemu Kakak, kan?" Tebak Satria konyol.

"Dih, aku emang selalu wangi, jadi nempel kemana-mana, asal kamu tau, ya, alasan aku selalu wangi, bukan karena pake parfum banyak, tapi karena bakteri nya enggak ada nyali, buat deketin aku." Cerocos Nadia.

"Kamu nya, sih, cantik."

"Ngaruh, gitu?"

"Iyalah, bakteri nya kan gak tega kalau jadi penyebab orang cantik bau ketek," jawab Satria ngawur.

Nadia mencibir, menahan tawa nya. "Mangka nya, kamu harus cantik biar gak ada bakteri yang tega buat masuk ke ketek kamu," jawab Nadia.

Satria tertawa, mencubit hidung Nadia gemas, "emang nya mau punya pacar cantik?"

"Ya enggak lah, kan udah punya pacar ganteng, ngapain harus cari yang cantik?"

"Siapa pacar nya?" Sambar Satria.

"Orang yang barusan nanya sama aku,"

Lagi-lagi Satria tersenyum tipis.

"Yaudah gih, sana lanjutin lagi tugas nya," lanjut Nadia.

BadGirl Vs GoodBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang