"Udah sampe, bilang sama bunda nya makasih udah izinin gue jalan sama lo" Ujar Fahri setelah sampai di rumah Salsa
Fahri pun membantu Salsa melepaskan helm mungil di kepala nya "buruan gih masuk keburu jam delapan lebih" seru Fahri
"Iya iyaa masih ada waktu lima menit, dahh Fahrii" Salsa segera berhambur meninggalkan Fahri, dan masuk ke dalam rumah
Fahri hanya tersenyum, dan segera menancap gas nya.
Salsa pun segera masuk ke rumah, dan sudah di sambut bunda dan Nadia yang sedang berdiri ambang pintu dalam.
"Eh bunda" Salsa pun menciumi tangan bunda
"Tepat waktu!" Tangan bunda bersedekap di dada "rupanya ada yang lagi kasmaran" goda Bunda dengan seringaian tipis di wajah nya
"Ehem, ehemm" deheman jahil Nadia pun kumat
"Ah apaan sih, udah ah Salsa ke kamar dulu" karena tak tahan dengan godaan-godaan bunda dan kembaran nya, Salsa pun segera meninggalkan kedua nya.
Salsa membaringkan tubuh nya di ranjang yang di balut dengan kain bermotif hello kitty, pandangan nya tak lepas menatap lekat langit-langit kamar nya.
"Kenapa perasaan ku aneh gini?, seakan jantung ku berdebat dengan hati, saat pandangan ku beradu dengan Fahri" gumam Salsa
Salsa menggeleng cepat "gak, gak bisa di biarin. Rasa sama kak Satria aja belum seutuh nya sirna" gumam Salsa kembali
Pintu kamar pun terbuka, "Salsaaaaaa!!!!" Nadia muncul dari balik pintu kamar dan berhambur memeluk nya, sampai membuat Salsa terbatuk, karena begitu erat pelukan Nadia
"Aduh Nad, kamu kenapa sih?" Tanya Salsa heran, dan membenahi duduk nya
Drddttt, ponsel Nadia pun bergetar,
"Kenapa Nad? gak coba buat baca nih siapa tau penting" saran Salsa
"Males!" Nadia membuang nafas kasar
"Sini biar aku aja yang buka" Salsa dengan cepat segera merogoh ponsel di saku baju Nadia
"Hah, dari kak Satria Nad" Salsa setengah berteriak, karena kali pertama nya Salsa melihat Satria yang di kenal dingin kini begitu agresif
"Huh, kan udah gue bilang, jangan di buka gue males, cuma si virus aja kan?, gak penting! Siniin handphone gue"
Satria
Nad jangan lupa yaa tidur yang nyenyak, karena hari esok masih ada tugas lagi!Bola mata Salsa membulat sempurna saat membaca pesan dari Satria, hati nya seperti di guncang badai yang begitu kencang, terombang ambing dalam satu perasaan, perasaan yang tidak jelas. Entah saat ini Salsa harus bahagia ataupun sebalik nya.
Drddtttdd getaran ponsel Nadia kembali bergetar, "Nad, Kak Satria telpon!" Ucap Salsa dengan tangan gemetar
"Matiin!"
Salsa melotot "Hah!"
"Matiin Saaa!"
Namun jari tangan Salsa pun tak sesuai dengan perintah Nadia, Salsa mengangkat telepon nya dan munculah suara Satria dari sumber suara
"Ngobrol aja sama lo!" Nadia membaringkan tubuh nya, bodo amat dengan Salsa yang saat ini sedang kikuk
"Haloo, Nadiaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl Vs GoodBoy
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Nadia? Badgirl sekolahan berparas cantik, berotak pintar, namun sayang seribu sayang hobby nya mencari masalah, entah lah itu hobby atau sekedar rutinitas disaat bosan, yang jelas Nadia begitu absurd, berbeda dengan saudara...