Nadia berjalan di koridor dengan sangat tak bersemangat
"Woy! Nad tunggu gue" teriak Aldo
Nadia membalikan badan nya, menatap ke arah Aldo, kemudian memutar kedua bola matanya "Apaan?" Jawab Nadia ketus, melipat tangan di dada
"Huh" Aldo pun mengahampiri Nadia dengan dada naik turun dan membungkukan badan nya, seperti seorang yang sudah lari maraton
"Kenapa lo? Habis di kejar-kejar kucing kesurupan" ujar Nadia datar
"Satria, udah nungguin, ayok!" tanpa sadar Aldo pun menarik tangan Nadia di sepanjang koridor
Ada Farel di sana, sedang memandang ke arah Nadia, Farel pun menghampiri nya, dan menghadang jalan Aldo dan Nadia
Farel berdiri di hadapan, mereka berdua.
Aldo mengernyit "Gak lihat ada orang mau lewat!"
Nadia memandang ke arah tangan yang sedang di genggam oleh Aldo, lalu menepis nya "Lepasin"
Aldo pun melepaskan nya, dan kembali tatapan Aldo dan Nadia tertuju ke arah Farel
"Ayok Do" Nadia berhasil menyelip Farel, dan saat Aldo ingin membuntuti Nadia, tiba-tiba Farel menghadang nya kembali, menepuk nepuk bahu Aldo, lalu berbisik tepat di telinga nya "Kita bersaing secara sehat" bisik Farel dengan senyuman getir nya
Aldo menaikan alis nya, tak mengerti "Maksud lo?" Tanya Aldo heran
Baru saja Farel ingin menjelaskan, tiba-tiba Nadia menyambar nya
"Aldo, Cepetann!" Teriak Nadia
Aldo pun segera berlari menyusul Nadia, dan menghampiri Satria yang sudah menunggu nya.
"Gimana kalian mau sukses. Hargai waktu saja belum bisa" ujar Satria tanpa memandang ke arah Aldo dan Nadia
"Heh, gue tadi—"
"Gak perlu jawab, saya gak minta jawaban" sambar Satria
"Woy! Nyebelin banget sih lo" kini Aldo angkat suara
"Jadi kalian lebih milih SP?" Ujar Satria, seperti seorang yang sedang mengancam
Nadia membuang nafas "Yaudah, ayok. Gak usah drama!"
"Kamu tahu rumah saya?" Tanya Satria
"Yaa enggak lah"
"Yaudah kamu bareng sama saya aja"
"Ih, enggak. Gue bawa motor"
"Gue nebeng Nad, motor gue lagi di bengkel" sambar Aldo
"Hm" jawab Nadia pendek
"Kalo gitu ikutin saya aja ya di belakang" ujar Satria
Mereka berdua mengangguk.
Nadia pun terpaksa harus boncengan dengan Aldo.
"Gak mau pegangan disini" ujar Aldo menunjuk ke arah perut nya
Nadia melotot, lalu menjitak kepala nya "Modus lo!"
Aldo pun terkekeh, Nadia kali pertama nya di bonceng sama Aldo, musuh nya sendiri, rasanya begitu geli, di atas motor pun mereka berdua tetap saja berantem.
**
Sesampai nya mereka di rumah Satria, seorang ibu pun sudah menyambut hangat di depan pintu rumah
"Ibu" Satria menciumi tangan ibu nya, di ikuti oleh Nadia dan Aldo
"Ayok masuk, sekalian kita makan, ibu udah masak" ujar Ibu Satria dengan sangat ramah
KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl Vs GoodBoy
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Nadia? Badgirl sekolahan berparas cantik, berotak pintar, namun sayang seribu sayang hobby nya mencari masalah, entah lah itu hobby atau sekedar rutinitas disaat bosan, yang jelas Nadia begitu absurd, berbeda dengan saudara...