Cabe Cabean!

97.4K 4.5K 43
                                    

Nadia berjalan dengan muka kesal dan kaki di hentak, berjalan menuju kelas nya .
Mengurungkan rencana awal nya, karena mood yang tidak memungkin kan.

"Dasar cowok gillaaaa!!!!" Teriak Nadia sangat kesal.

Fikram yang melihat Nadia pun tidak berkutik karena takut dirinya yang akan menjadi sasarannya.

Sedangkan Aldo cuek saja masa bodo, membaca komik lebih menyenangkan dari pada harus menyapa dan berujung jitakan bahkan jambakan.

"Siall, dasar cabe cabean!" Gerutu Nadia kembali.

Fikram dan Aldo berpandangan, mengedikan dagunya, seperti yang sedang memberi kode.

"Kenapa itu orang?" Tanya Fikram tanpa suara, hanya mulut saja yang bergerak.

Aldo mengangkat kedua bahu nya Cuek.

"Hello, friends." Suara cempreng pun datang menggema di kelas yang masih berpenghuni tiga Manusia.

Nadia tak menjawab sapa dari Cici.

Cici merasa heran

"Hai, cempreng." Jawab Aldo dan Fikram kompak.

Cici mencebik manja, lalu mengernyit heran saat melihat Nadia dengan wajah kusut nya, "kenapa Nad? pagi-pagi itu muka udah kusut aja," Ujar Cici.

"Lagi mikirin si Farel pasti," Sambar Aldo datar.

Nadia memandang Aldo dengan tatapan tajam .

"Yah kena lagi deh gue," gumam Aldo pelan.

"Rese!" Ketus Nadia.

"Jangan pandangin gue kek gitu, nanti lo naksir sama gue,"Jawab Aldo mencoba santai santai.

Nadia menarik nafas dalam

"Kalo lo naksir sama gue, sorry deh ya gue udah punya gebetan, mending lo terima aja si Farel," jawab Farek sok dramatis.

Nadia menghampiri Aldo, mendekat kan wajah nya dengan Aldo "Jangan sebut nama dia di hadapan gue," ketus Nadia.

Aldo menaikan alis kanan nya, "nama siapa? Farel?" Tanya Aldo semakin menjadi.

Nadia menggeretakan giginya, mengangkat kaki kanan nya, dan tepat mendaratkan nya di atas Kaki Aldo dengan sarkas.

"Rasain!"

"Aduh...." Aldo mengibas-ngibaskan kakinya yang terasa panas.

Cici menatap Nadia tanpa berkedip .

"Ayo ikut gue," Nadia seolah mengomandoi Cici untuk segera ikut dengan nya, dan dengan cepat Cici pun menbuntuti Nadia.

Entah kemana Nadia mengajak Cici, yang terpenting Nadia sangat membenci suasana hati kesal.

****

Kringggg

Bel istirahat berbunyi, Nadia Gea dan Cici seperti biasa terdepan sudah ada di kantin.

"Gengss kalian tau gak, semalem gue kok bisa yaa mimpiin si Aldo" ujar Cici berhasil memecahkan keheningan.

"Serius lo?" Jawab Nadia sambil mereguk jus jeruk nya.

Sedangkan Gea hanya menahan tawa, entah apa yang menurut Gea lucu.

"Kenapa lo?" Tanya Cici kepada Gea.

"Enggak,Ci." Dengan cepat Gea menggelengkan kepalanya, namun tetap mulut nya menahan tawa.

Cici mendengus kesal .

"Nad itu kan si Resa sama dayang dayang nya ngapain ya, natap tajam kesini," ujar Cici ketika pandangan nya menangkap para sekutu Resa dan antek-antek nya sedang berjalan ke arah Nadia.

BadGirl Vs GoodBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang