Diary Rindu

53.4K 2.7K 328
                                    

Kicauan burung diluar sana, mungkin sudah lelah untuk berkicau, karena kicauan nya selalu saja di abaikan oleh gadis itu.

Nadia yang masih terlelap dalam mimpi, bahkan sang embun pun sudah pergi meninggalkan pagi karena sang matahari kian naik memancarkan cahaya nya.

"Hoammm...." Nadia menguap dan menggeliatkan tubuhnya, merasakan sorot matahari begitu jelas memancar kedalam kamar nya.

Dengan mata yang masih tertutup tangan Nadia berupaya mengambil ponsel di atas nakas, memastikan bahwa hari ini adalah hari libur, dan Nadia berniat melanjutkan mimpi indahnya kembali.

Setelah memastikan bahwa tanggal nya memang merah, Nadia pun tersenyum lega menyimpan ponsel nya, dan memeluk kembali guling kesayangan nya.

Drdrdttttt drdrdtttt drrdrrtttt

Getaran ponsel yang baru saja Nadia simpan, kini bergetar begitu nyaring membuat Nadia mengerjap, dan kembali mengambil ponselnya lagi dan menjawab panggilan masuk yang entah dari siapa.

[Hmmm,] desah Nadia sangat malas.

[Bangun, udah siang ini,] sambar laki-laki yang berasal dari sumber ponsel Nadia.

[Hmm,] jawab Nadia kembali.

[Mau lanjutin tidur? Atau mau jalan-jalan?]

[Tidur,] jawab Nadia datar.

[Yakin, gak mau jalan-jalan sama pacar?]

Bola mata Nadia membulat secara otomatis, membenarkan posisi tubuhnya, dan langsung melihat nama di layar ponselnya, memang benar sang penelfon, adalah Satria.

[Kamu, ish.] Kesal Nadia.

[Kenapa?]

[Tumben telepon sepagi ini?]

[Kalau gak ditelepon, kamunya enggak akan bangun,]

[Udah bangun tadi, cuma ini mata emang susah di kasih tau, udah disuruh bangun malah merem lagi, lanjutin mimpi indah bareng pacar katanya,] cerocos Nadia, dengan 1001 alasan nya.

[Bisa aja ngeles nya, yaudah sekarang mandi siap-siap gih, 20 menit lagi Kakak sampai rumah kamu,]

[Ashiappp...] Jawab Nadia dan segera mematikan panggilan nya secara sepihak, dan segera meloncat dari kasur empuk nya, bergegas untuk mandi, dan siap-siap.

*****

Nadia berdiri di hadapan cermin, tersenyum tipis meraih bedak tabur khas bayi, dan mengusapkan nya dengan lembut di wajah cantiknya.

"Nadiaaaaaa, itu pacarnya udah nungguin," teriak Salsa, muncul dibalik pintu kamar Nadia, belum sempat Nadia menjawab, Salsa sudah pergi berlenggang entah kemana.

Nadia menarik nafas, lalu membuang nya secara teratur, "cantik, udah." Ujar Nadia dengan tangan merapikan rambutnya yang tergerai indah.

Nadia pun segera meninggalkan kamar nya, dan menghampiri sang kekasih yang sudah menunggu.

"Udah berapa tahun nungguin?" Tanya Nadia datar.

"Barusan." Jawab Satria.

"Oh,"

"Iya, Tapi kalau ditanya udah berapa tahun suka kamu, jawaban nya mau tau enggak?" Tanya Satria balik.

"Enggak,"

"Kok, enggak?"

"Emang berapa lama?" Tanya Nadia.

"Pokoknya, sebelum Dunia ada,"

BadGirl Vs GoodBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang