One Day Absurd!

51.4K 2.8K 595
                                    

Kini tiba pada acara yang dinantikan, sekaligus hari menyebalkan bagi Nadia, karena harus  memendam rasa khawatir nya akan perasaan nya sendiri, yang semakin hari kian terasa.

Mengingat detik-detik kebersamaan nya semakin sedikit, dan mungkin akan semakin jauh karena di hari berikutnya mungkin hanya sang jarak yang menjadi alasan mereka merindu, dan Nadia benci rindu.

Karena bukan rindu yang Nadia inginkan, melainkan temu dan bercakap dengan menggebu akan hari-hari nya yang selalu menyenangkan.

"Nadia.." panggil Gea yang muncul dari balik pintu.

Nadia mengalihkan pandangan nya ke arah sang sahabat yang sedang menatap nya heran.

Gea berjalan menghampiri Nadia, dan merangkul bahu Nadia, "Kenapa, Nad?" Tanya Gea lirih.

Karena Gea merasa aneh, disaat semua orang berkumpul di ruang utama menyaksikan penampilan atau bakat dari murid yang lain nya, justru Nadia malah memilih berdiam merenung dikelas sepi.

"Kenapa, sih?" Tanya Gea kembali.

Nadia menggelengkan kepala nya, "gak apa-apa," jawab nya tenang.

"Gak apa gimana? Lo gak biasanya begini,"

"Cici mana?" Tanya Nadia mengalihkan pembicaraan.

Gea menghela napas berat, "gak usah alihin pembicaraan, deh."

Nadia memutarkan tubuh nya, sehingga berhadapan langsung dengan Gea, detik selanjutnya tangan Nadia menepuk kedua bahu Gea, "gue enggak apa-apa, Ge." Jawab Nadia dengan tetap tenang.

"Yaudah, kalau emang lo nggak mau cerita, gue gak akan maksa, tapi nanti kalau lo bener-bener lagi butuh temen buat cerita, langsung hubungi gue." Cerocos Gea.

"Ashiappp," jawab Nadia.

"Yaudah, ayo!" Ajak Gea, menarik tangan Nadia.

"Kemana?"

"Kak Satria bentar lagi tampil, lo harus nonton."

Gea dan Nadia pun masuk menerobos barisan paling depan, karena Nadia ingin melihat dengan jelas penampilan sang kekasih.

"Si Cici mana, sih?" Tanya Nadia.

Gea mengangkat kedua bahu.

"Gue belum lihat itu anak,"

"Lo mau tau?" Tanya Gea balik, dengan mulut menahan tawa.

Nadia mengernyit, "kenapa ketawa? Emang dia kemana?"

"Dia lagi mojok, percaya gak?" bisik Gea.

Mendengar hal konyol itu, Nadia pun tertawa menggema diruang utama, membuat semua pasang mata terfokus kearah nya.

Dengan cepat Gea pun segera membungkam mulut Nadia, "sttttt..." Desis Gea.

Nadia pun mengedarkan pandangan nya, memandang kearah sekitar yang sedang memperhatikan dirinya risih, karena merasa terganggu, disaat sedang asik-asik nya menyaksikan penampilan, dan Nadia datang dengan tingkah rusuh nya.

Dengan cepat, Nadia melepaskan tangan Gea, lalu balik memandang sinis ke arah orang-orang yang sedang memandang nya.  "Biasa aja, kaliii...." Teriak Nadia.

BadGirl Vs GoodBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang