Setelah sampai di rumah, Nadia pun menyandarkan tubuh nya di sofa, dan Salsa pun datang menghampiri nya, dan duduk di samping nya.
"Udah dari mana Nad?, kok sore banget pulang nya" ujar Salsa
"Di rumah Satria" jawab Nadia malas, tangan nya membuka tali sepatu nya
"Di rumah kak Satria? Sama siapa?" Tanya Salsa dengan sangat antusias
"Aldo" jawab Nadia
Salsa melotot "Gak salah Nad?"
"Emang salah sih, tapi ya gimana lagi, gue juga sebenarnya ogah, yaudah ah gue mau mandi dulu" cerocos Nadia, dan bergegas meninggalkan Salsa yang di hantui beribu pertanyaan
"Ih Nad, aku belum beres nanya"
"Yaudah nanti, yaa nanti"
Drdrdttt, ponsel Salsa pun bergetar, dan ternyata ada telepon masuk dari Fahri, Salsa pun segera mengangkat nya.
"Hallo" ujar Fahri melalui sumber suara
"Iya, ada apa Ri?"
"Jalan yuk"
"Gak ah udah sor—"
"Tapi gue udah di depan rumah lo" sambar Fahri
Salsa melotot, segera bergegas membuka tirai rumah nya, dan memang benar, ada Fahri di sana, Salsa pun segera keluar dari rumah nya, dan menghampiri Fahri.
"Kok?"
"Udah gak usah banyak nanya, jalan yuk"
Salsa menggeleng "Udah sore, nanti bunda marah"
"Bentar aja, cuma makan bakso"
"Kalo gitu, bisa makan di depan rumah aku aja, tuh ada bakso" Salsa menunjuk ke arah jalan raya sebrang, yang memang benar ada jajanan bakso
"Yah, elo Sa. Gimana sih? Gue kan cuma mau jalan sama lo"
"Tapi udah sore Ri"
"Ayok, kalo gitu biar gue izin sama bunda lo" Fahri turun dari motor, dan menarik tangan Salsa
"Jangan, nggak Ri, aku malu sama bunda" Salsa mencoba memberontak, namun tenaga Fahri begitu kuat sehingga berhasil membawa Salsa ke teras rumah
Pintu rumah tiba-tiba terbuka, ada Nadia disana berdiri di ambang pintu, yang masih memakai seragam sekolah.
"Eh—" Nadia melotot
"Nad, ada Bunda nya?"
"Mau apa? pake panggil nyokap gue bunda lagi, sejak kapan nyokap gue jadi nyokap lo?" Ketus Nadia
"Mau izin, ajak Salsa jalan-jalan" jawab Fahri datar
Pandangan Nadia langsung tertuju ke arah Salsa, yang sedari tadi diam, menundukan kepala nya "Ciahh, Salsa sekarang sama dia nihh" tangan Nadia mencolek dagu Salsa, ada senyuman tipis di wajah Nadia
Salsa menggeleng cepat "nggak, ihh nggak"
"Baru aja di tinggal gue bentar, gue tadi mau mandi, tapi kok air di kamar gue gak nyala, pas gue mau balik lagi ke tempat lo dan nanyain eh lo nya udah berdua aja nih, haha ciee gue bahagia deh akhir nya kembaran gue punya pacar juga" cerocos Nadia
"Ayok Ri, bunda ada di dalam, lo izin sama bunda" kini sifat jutek Nadia, berubah menjadi biasa saja layak nya teman, berbeda dengan sebelum nya menganggap Fahri seperti seorang musuh.
Fahri pun mengangguk dan melangkahkan kaki nya memasuki rumah, dan membuntuti Nadia, sedangkan Salsa berdiam di luar rumah, dengan wajah sebal, sekaligus malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl Vs GoodBoy
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Nadia? Badgirl sekolahan berparas cantik, berotak pintar, namun sayang seribu sayang hobby nya mencari masalah, entah lah itu hobby atau sekedar rutinitas disaat bosan, yang jelas Nadia begitu absurd, berbeda dengan saudara...