Gelisah Galau Merana

102K 4.8K 109
                                    

Satria menjatuhkan tubuh nya di atas kasur, melemparkan tas nya dengan malas, matanya mengadah menerawang ke atas langit-langit kamar nya, sungguh hari ini adalah hari yang kesekian kali nya, Satria harus menahan sabar atas semua ulah Nadia.

Namun Satria selalu terkekeh geli ketika mengingat kejadian saat lalu dimana wajah Satria memar gara gara di tinju oleh Nadia, Kaki nya bengkak gara-gara mendapat injakan dari Nadia yang sangat keras, mungkin jika penderitaan Satria di jelaskan tidak akan selesai dalam 1hari, karena terlalu banyak.

"Salsa sama Nadia kok bisa beda banget," gumam Satria.

Drrdtttt

Getaran ponsel itu pun berbunyi, Satria segera merogoh ponsel dari saku celana nya, ada pesan dari Farel sahabat nya .

Farel
Sat sekarang gue Otw rumah lo!Sedia in makanan yang banyak,karena gue laper belum makan dari SD .

Jari tangan Satria pun segera membalas, pesan dari Farel .

Satria
Yaudah sini aja, lagian gue juga lagi gak sibuk .

Drdrttt
Tak lama getaran itu berbunyi kembali,dan ternyata masih pesan dari Farel .

Farel
Makasih sayang;*

Satria bergidik geli ketika membaca pesan dari teman konyol nya itu yang mulai lebay nya.

Kembali Satria menjatuhkan tubuh nya, selalu muncul pandangan Nadia dengan wajah jutek nya, setelah muncul wajah Nadia, Muncul wajah Salsa dengan muka lugu nya namun terkesan sangat menggemaskan.

Satria mengucek mata nya berkali kali namun tetap masih ada bayangan wajah Nadia dan Salsa di dalam lamunan nya.

"Gue itu kenapa sih," gerutu Satria kepada dirinya sendiri.

Clekkk
Pintu kamar Satria terbuka, ada si tampan dari balik pintu kamar Satria, yaitu Farel yang tak lain adalah sahabat nya yang sangat kelaparan, karena belum makan dari SD.

"Hay sayangg," sapa Farel, berhambur ingin memeluk Satria, namun Satria segera mendorong nya.

"Mulai deh lo, alayy!" Jawab Satria malas.

"Haha nggak deh Sat, lo kenapa bete gitu?" Tanya Farel heran.

"Gue gak tau Rel, kalo gue lagi ngelamun, kok selalu muncul bayangan Nadia sama Salsa?"Jelas Satria .

"Apaan sih lo suka ya sama Nadia?" Kini ekspresi Farel pun berubah menjadi tatapan serius.

"Eh gak mungkin gue suka sama cewek kek gitu, lagian gue itu lagi deketin Salsa bukan Nadia"Jawab nya .

"Awas aja lo!"Ancam Farel

"Apa sih yang lo suka dari Nadia?mata lo gak normal tuh"

"Enak aja lo! Gue gak tau ya, karena bagi gue cinta itu buta, entah dari kapan gue suka sama itu cewek yang jelas gue suka aja sama dia, dia itu pokok nya lain dari yang lain dan dia itu istimewa di hati gue," cerocos Farel.

"Caelah dramatis banget hidup lo, harus di ruqiyah ni anak,"

"Kampret lo kira gue kesurupan, gue suka gemesh aja kalo lihat si Nadia lagi marah, cantik nya duhh kenaa bangett di sini, " Ujar Farel dan menepuk dada nya kencang.

Satria terkekeh "Nanti kalo lo nikah sama Nadia, bonyok lah tuh muka lo, gara gara sering kena bogeman Nadia kalo kagi kesel haha,"

Farel menatap ke arah Satria kemudian mengalihkan pandangan nya ke arah lantai lalu mengetuk ngetukan kaki nya, wajah nya pun yang tadinya sumringah, kini berubah menjadi diam seribu bahasa.

Satria mengernyit heran "Kenapa lo?"

Farel menggeleng pasrah .

"Kenapa sih lo, udah pergi setan nya sekarang lo udah sadar?" Tanya Satria.

"Resa Sat, gue gak tau gimana sekarang perasaan gue ke Resa!" Lirih Farel ragu.

"Eh bener, gak sadar gue kalo lo punya si Resa!"

Farel mencebik "Tadi nya gue lagi marahan sama resa, karena gue gak tau lagi harus gimana ngehadepin si Resa, yang Possesive banget!"

"Terus?"

"Terus gak tau kenapa, akhir-akhir ini gue sering perhatiin Nadia bahkan gue sering banget ngestalk sosial media nya,"

"Dramatis banget lo sumpah Rel haha,"

"Lo gak tau sih perasaan gue sekarang, galau lo tau galau kan? G A L A U Sat!"

"Saran gue sih ya, lo jangan pernah sakitin hati Nadia maupun Resa, karena mereka berdua cewek, di lindungi bukan di sakiti!"Ujar Satria sok bijak .

"Lo gampang ngomong gitu!"

"Udah lah gak usah galau gitu, mending sekarang kita keluar aja, cari angin."

"Gak mood sih gue!"

"Kali aja ketemu Salsa di jalan," ujar Satria.

"Lo ketemu Salsa! nah kalo gue?"

"Ya semoga aja kan kalo ada Salsa pasti ada Nadia,"

"Bener juga lo, yaudah ayo!" ajak Farel semangat .

Satria dan Farel pun segera bersiap ke salah satu Cafe tempat mereka melepaskan kegalauan, tempat yang biasa mereka kunjungi di saat hati dan fikiran sedang tidak karuan .

****

"Ada-ada saja dengan hati, selalu bisa membuat si pemilik menjadi bagaimana pun, dan selaku berhak atas segalanya,"—

****

A/N:

Jangan lupaa yaa,vote dan juga comment sebanyak-banyak nyaa;* laffyouhh

SalamLiterasi.
NitaMarsella;*

BadGirl Vs GoodBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang