Rupa Cantik Kelakuan Singa

78.8K 3.7K 31
                                    

Senin pun berjumpa kembali, matahari sudah menyambut pagi, dan upaca pun sebentar lagi di mulai, kini upacara di pimpin oleh Satria seorang ketua osis yang gagah.

Siswa-siswi pun segera memasuki lapangan upacara, semua barisan sudah rapi dan upaca pun di mulai.

Seperti biasa Nadia selalu barisan paling depan, dan Fikram di samping, pandangan Nadia terfokus ke depan, walaupun mata nya sudah sangat berat menahan kantuk, karena semalam Nadia tidak bisa tidur, bisa tidur jam 4 subuh, dan di paksa bangun jam 6 pagi oleh bunda, mau tak mau Nadia pun harus berangkat sekolah karena ini juga adalah hari dimana persahabatan nya utuh kembali.

"Untuk seluruh peserta upacara, hormat grak" Satria dengan sangat gagah dan dengan suara yang lantang mengomandoi seluruh peserta upacara

Semuanya pun menuruti aba-aba dari Satria, seluruh pasang mata wanita tertuju ke arah Satria, bagaimana tidak, saat itu dia memang Ksatria sesuai dengan nama nya.

Mata Satria tertuju ke arah Nadia yang saat itu sangat mencolok pandangan nya.

Nadia yang merasa dirinya ada yang memperhatikan pun segera mengalihkan pandangan nya ke arah Satria, "Apa lo?" Ujar Nadia tanpa suara, hanya mulut saja yang bergerak, dan mata melotot

Namun Satria sama sekali tak memberi senyuman sedikit pun, Satria berhasil menahan tawa nya, hanya hati nya yang terkekeh geli, melihat tingkah Nadia, dan Nadia pun mendelik sebal, kemudian mengarahkan lagi pandangan nya kearah Bu Tika guru BK sekaligus pembina upacara.

Bu Tika pun ternyata tengah memperhatikan Nadia, dan menggelengkan kepala nya, karena kali itu saat Bu Tika memandang Nadia dari atas hingga bawab, lagi-lagi Nadia melanggar peraturan, dengan memakai kaos kaki pendek, dan tidak memakai dasi

Rasanya di situ juga Bu Tika sudah geram, ingin segera menegur Nadia, walaupun hasil nya nol besar, Nadia tak pernah mendengarkan.

Namun tetap Bu Tika akan terus-terusan menegur nya, sampai Nadia mau menuruti peraturan.

**

"Aduhh gerah banget sih, nah ini nih yang paling gue gak suka dari hari senin, UPACARA" ujar Cici mengibas ngibaskan tangan nya, dan ada penekanan saat mengucapkan upacara

"Ishh.. gak boleh gitu tau, upacara kan tanda kita mengenang jasa pahlawan" sambar Budi

"Diem lo kabel" Cici mendengus

"Haha, apaan sih lo Ci, kok si Budi aja di ladenin" sambar Fikram

Cici hanya mendelik, Budi pun terkekeh karena merasa ada yang membela.

"Stttt" Gea berdesis menempelkan jari telunjuk di bibir nya

"Apaan" Semua pandangan pun tertuju ke arah Gea

"Nih, ada orang tidur jangan berisik" Gea menunjuk ke arah Nadia yang tertidur lelap dengan beralaskan tas milik nya

"Etdah bocahh" Cici menepuk jidat nya sendiri saat melihat Nadia

"Hahahaha" seluruh murid pun melihat Nadia yang saat itu sedang tertidur, dan otomatis tawa nya tak bisa terbendung lagi karena ekspresi Nadia yang menganga

"Cewek cantik, tetep aja kalo molor mah nganga" teriak Aldo

"Ahahahaha" semua murid kembali tertawa riuh menertawakan Nadia yang tetap saja tertidur

"Heh dodol, lo ngakuin juga kalo Nadia emang cantik" ujar Fikram

"Eh enggak, tadi lidah gue kepeleset"

"Huuuuu" sorakan murid pun menggema menyoraki Aldo yang super Absurd

"Apaan sih garing lo semua, Cewek gitu di bilang cantik, cantikan juga gue" Sambar Dinda dengan delikan tajam

BadGirl Vs GoodBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang