Negosiasi

87.2K 3.6K 17
                                    

Tok tok tok ...

Suara ketukan pintu pun berhasil membuat Aldo kesal, karena disaat sedang santai-santai nya berseluncur di kamar dengan imajinasi-imajinasi tentang Gea, ada saja yang membuatnya kesal.

"Do, bukaa!" Teriak seorang laki-laki bersuara familiar di telinga Aldo.

Aldo memang suka mengunci pintu kamar nya, karena trauma dengan kebiasaan Fikram, yang sudah beberapa kali masuk menerobos kamar nya, disaat dirinya sedang berganti baju.

Dan Aldo sudah tau, bahwa laki-laki di luar yang sedang rusuh mengetuk pintu kamar nya adalah Fikram sang sahabat, Aldo membuang nafas malas, "apaan sih, cicak kribo selalu aja ganggu,"

"Buruan, woiii!" Teriak Fikram lagi.

Dengan langkah malas, Aldo pun berjalan dan membuka pintu kamar nya, "apa?" Tanya aldo.

"Lama banget, lo habis dandan?" Tanya Fikram.

"Enak aja lo, mau ngapain? Ada apa? Kenapa, sih?" Cerocos Aldo.

"Lo yang kenapa?" Sambar gadis, yang datang dari balik dinding luar kamar Aldo.

Aldo melotot, seperti tak menyangka, karena baru beberapa menit yang lalu Aldo memikir kan nya, dan kini sudah datang, di depan kamar nya pula.

"Maka nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan?" Gumam Fikram dengan menaik turunkan alis nya.

Aldo mengerjap, "sejak kapan? Kok, bisa ada di sini?" Tanya Aldo kepada gadis yang sedang melipat tangan di dada.

"Gak penting, sejak kapan gue disini. Yang terpenting itu kenapa elo kemarin pas acara pentas seni pulang gitu aja, udah tau lo itu sama Nadia menang juara 1." Cerocos Gea.

"Bodo amat!" Jawab Aldo malas.

"Kok gitu, sih?" Tanya Gea kesal.

"Kita ngobrol di bawah aja, biar enak apalagi sambil ngemil-ngemil," Ujar Fikram.

"Apalagi ngemiliki dia,"  sambar Aldo datar,

Gea dan Aldo saling berpandangan, detik selanjutnya mengangkat kedua bahu cuek.

"Yaudah ayo!" Aldo pun mendahului langkah mereka berdua, dan menuju ruang tamu.

"Biii, bawain minum buat temen Aldo," Teriak Aldo.

"Iya, Den." Teriak Bibi di sebrang sana.

"Minum apa, Ge?" Tanya Aldo.

"Apa aja, asal halal."Jawab Gea.

"Disini gak ada minuman haram,"

"Bagus,"

"Biii , minum nya apa aja asal halal." Teriak Aldo kembali.

"Ihh"ketus Gea

"Kok, elo gak tanya gue mau minum apa?" Tanya Fikram tak terima.

"Eh, gue kira gak ada orang lagi selain gue sama Gea, sorry." Jawab Aldo dengan terkekeh.

"Sialan, lo!"

"Bii, satu lagi kasih ramuan semut aja," teriak Aldo lagi-lagi.

"Sekalian aja, kasih gue sianida." Umpat Fikram.

"Lo mau?"

"Gak tau males."

"Pengin beli apa?"

"Pengin beli omongan lo!"

"Gak jelas banget kalian, syukur-syukur masih dikasih hidup sama tuhan!"

"Kalau gue gak hidup, lo gak ada jodoh nya, dong." Sambar Aldo, membuat Gea mati kutu seketika.

BadGirl Vs GoodBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang