Cinta segi empat

83.5K 3.7K 52
                                    

"Woy kak bukaaaa" teriak Fahri dari balik pintu kamar Satria

Satria yang tadinya sedang terkekeh geli karena mengingat awal mula bertemu dengan Nadia pun, kini senyuman di wajah nya sirna karena mendengar suara Fahri, yang mengacaukan lamunan indah nya.

"Woyyy Satria bajaaa hitam, bukaaaa" teriak Fahri kembali, dan tangan nya masih sibuk mengetuk pintu

"Ck, ganggu aja tuh anak" Satria segera bangkit dari tempat duduk nya dan membuka pintu kamar nya.

"Apa sih kok--" belum sempat omongan kelar, Fahri pun segera masuk, dan merebahkan tubuhnya di kasur Satria.

"Malam ini gue nginep kak" ujar Fahri

Satria mengerutkan dahi nya "Kenapa lo? Lagi ada masalah di rumah?"

Fahri menggeleng "Gue lagi bahagia kak, gue lagi pengen curhat, kalo di rumah kan gak ada temen curhat, stop jangan bilang gue alay" cerocos Fahri masih dengan tubuh yang terbaring di di kasur

Satria membuang nafas malas, kemudian duduk di kasur nya.

Fahri pun bangkit dan menegakan badan nya, melihat di atas laci ada ponsel Satria, Fahri pun segera mengambil nya.

Karena layar nya belum mati, otomatis Fahri langsung melihat di layar ponsel Satria masih tertera dengan jelas, nama NadiaWidjaya, dan segera membaca nya pesan singkat itu.

Bola mata Fahri membulat sempurna setelah membaca chat Satria dan Nadia.

Perlahan, pandangan Fahri tertuju ke arah Satria yang sedang terfokus nonton televisi, Satria hingga tidak menyadari bahwa Fahri membuka ponsel nya.

"Heh kak" Fahri menepuk bahu Satria dengan tatapan selidik

"Apa lagi sih, kalo mau nginep udah jangan bawel" jawab Satria

"Maksud lo apa ini" Fahri mengacungkan ponsel milik Satria dan menunjukan chat dari Nadia.

Satria menatap sekilas, kemudian mengalihkan lagi pandangan nya ke arah televisi, dan membiarkan Fahri di hantui pertanyaan aneh di otaknya.

"Apa woy?" tanya Fahri kembali dengan berteriak

"Ohh ituuu.. itu gue gak tau kenapa tadi kefikiran aja sama dia, lo sih gak tau. Nadia ke gue gimana" jawab Satria santai

"Gimana emang?"

"Tanya aja sama Salsa tuh dia tau, atau nggak. Tanya aja sama Nadia nya langsung" jawab Satria, tangan nya mengambil ponsel yang tadi berada di tangan Fahri.

"Gue pengen tau dari lo, emang kenapa? Lo pernah punya hubungan sama dia?"

Kini kedua alis Satria terangkat, kemudian mengedikan bahu nya "Dia sama gue itu kayak kucing dan anjing"

"Hah?"

Satria mengangguk "Iya.. dia itu sering banget nyeret gue ke dalam masalah nya. Kalo dia di hukum kadang dia itu suka bawa nama osis, karena sebegitu bencinya sama osis, padahal kan saudara kembar nya osis, sempet heran gue juga"

"Teruss!"

"Iya kan lo tau, gue itu ketos di sekolah, jadi kalo ada masalah yang berhubungan sama osis, pasti ketua nya yang di bawa bawa, gue udah berapa kali di hukum sama dia berdua, tapi rasanya gue gak rugi"

Sudut bibir Fahri tertarik "Lo suka gitu sama Nadia?" tanya Fahri sedikit berteriak

Satria mengedikan bahu nya cuek

"Anjir lo!" Fahri melempar bantal tepat di wajah Satria

"Apa sih?" tanya Satria kesal

"Lo bener suka sama Nadia?" tanya Fahri memastikan

BadGirl Vs GoodBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang