Nadia tersenyum, saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Satria barusan, bukan nya Nadia melayang terbang saat mendengar nya, namun Nadia ternyata sadar kalo Satria tak selamanya menyebalkan, Satria juga ada bijak nya.
"Kakek dari mana? Mau kemana?" Tanya Nadia halus
Si kakek tua diam tak menjawab.
Satria mengernyit "apa ada keluarga kakek yang bisa di hubungi?"
"Kakek di sini sebatangkara, gak punya anak, dan istri kakek sudah lama meninggal"
"Aduh, maaf kek"
"Enya, teu nanaon" yang artinya (iya, gak papa)
"Terus, kakek tinggal dimana?"
"Di daerah kawaluyaan bandung"
"Jauh dong kek dari sini, kakek kok ada di daerah sini? Mau ngapain?"
"Iya, tadi nya mau jalan-jalan aja, eh malah susah nyebrang, maklum aki-aki hehe." (aki-aki=kakek-kakek)
Jawab Kakek sambil menyunggingkan senyuman nya"Waduh, kakek ini gaul juga ternyata haha"
"Ishh, si Neng bisa aja, kakek pulang sekarang ya, takut nya tetangga nyariin"
Kakek yang tak hanya gaul, tapi juga lucu, masa iya tetangga nyariin, eh tapi bisa juga sih kalo tetangga nya mungkin naksir sama kakek hehe.
"Bentar kek" Nadia lantas bergegas ke luar warteg dan mata nya menyusuri mencari tukang ojek, tapi tak kunjung menemukan nya, karena di daerah yang sedang Nadia singgahi memang bukan area ojek pangkalan.
"Habis ngapain Nad?" Tanya Satria setelah Nadia masuk kembali ke warteg dan duduk di samping nya
"Gue habis, cari tukang ojek tapi gak nemu"
"Oh, biar saya pesenin ojek online aja"
"Nah, bener. Kok gue gak kefikiran yaa"
"Udah, nanti tunggu aja"
"Ini" kakek menyodorkan uang 50 ribu
"Eh, udah gak papa. Simpen aja uang kakek nya, udah Satria bayar kok" jawab Satria
"Lho, ini kan kakek yang makan, kok kamu yang bayar?" Tanya kakek polos
"Gak papa. Simpen aja uang kakek nya"
"Udah lo bayarin semua nya Sat?" Tanya Nadia
Satria mengangguk.
"Ih, yang gue berapa?"
"Udah"
"Satria, yang gue berapa?" Tanya Nadia kembali
"Udah Nad"
"Satriaaaa" rahang Nadia mulai mengeras
"Udah kakak bayarin" jawab Satria genit
"Gue gak mau, nihh" Nadia menyodorkan uang nya ke telapak tangan Satria secara paksa
"Gak Nad, bandel kata kakak sudah ya sudah" jawab Satria
Nadia menatap tajam mata Satria, karena uang yang Nadia berikan, oleh Satria di simpan di meja
"Satria, terima gak sih lo! Itu uang gue buat bayar makan, terima cepet gue gak mau kira matre, gue masih mampu bayarin sendiri, lo kepala batu banget sih, kata gue terima ya terima" Nadia berteriak karena saking sebal nya, karena Nadia paling tidak suka jika dia yang makan tapi malah orang lain yang bayar, apalagi cowok, Nadia paling anti kecuali kalo yang nraktir nya Cici dan Gea, Nadia bakal terima
KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl Vs GoodBoy
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Nadia? Badgirl sekolahan berparas cantik, berotak pintar, namun sayang seribu sayang hobby nya mencari masalah, entah lah itu hobby atau sekedar rutinitas disaat bosan, yang jelas Nadia begitu absurd, berbeda dengan saudara...