Saksi Kematian (SK)

BAB 1 Desa Ambar

          Di sebuah desa terpencil, masih sangat alami di kelilingi ribuan pohon, jarak antara rumah ke rumah terbentang luas di batasi kebun dan pohon. Kisah menyedihkan dan sangat kejam untuk jadi pelajaran kita semua. Kejahatan terkadang terjadi dan pelakunya adalah orang terdekat yang tidak pernah kita sadari.

          Ami dan Bara adalah sepasang kekasih yang sangat serasi. Ami gadis cantik dan manis, di kampungnya Ami sudah di kenal sebagai gadis yang sangat menawan dan banyak pria bujangan dan duda, bahkan pria yang sudah beristri ingin meminangnya. Bara pria yang tampan, Bara lulusan dari pesantren yang bisa memikat hati Ami karena kesolehannya. Saat keluarga Bara meminang Ami keluarga Ami langsung menerimanya dengan senang hati. Berbeda dengan Roso pria yang di kenal preman yang sangat mencintai Ami, cintanya di tolak Ami, dan membuat Roso sakit hati dan tiap hari meminum tuak karena depresi cintanya di tolak.

          Bara bukan hanya dikenal pria yang soleh, Bara juga memiliki ilmu beladiri yang mampu mengalahkan 10 orang lawannya. Isti diam-diam sangat mencintai Bara dan rela di madu. Tapi cinta Bara sangat kuat pada Ami dan selalu setia pada Ami.

          Namaku Ambar, puluhan tahun lalu sering mengusik pikiranku, sering muncul di memori otakku ketika aku merindukan kedua orangtuaku. Setiap melihat pusara Ibuku, darahku bergejolak tidak bisa menahan diriku untuk mengutuk kebiadapan pelaku yang sudah memporak porandakan kebahagaian keluargaku. Aku tidak bisa membendung air mataku mana kala mengingat bagaimana Ibuku di telanjangi dan di perkosa dalam keadaan hamil. Ayahku yang telah termakan hasutan Isti dan menikahinya, membuatku semakin dendam dan tidak bisa di kendalikan lagi untuk membalas orang-orang yang sudah memisahkan aku dari kedua orangtuaku.

          Masih banyak kisah Ambar menyaksikan kematian, dan haru biru dalam kisah cintanya bersama Ujang. Cinta segitiga yang mereka hadapi akan jadi ujian untuk Ambar dan Ujang.