BAB 47 Surat dari Ujang

3.7K 260 6
                                    


          Aku berhasil masuk SMA. N dengan bea siswa, Pak Kades menghadiahi aku seragam, buku dan tas sekolah. Pak Kades sangat bangga karena aku berhasil membawa nama baik Desanya, memiliki Siswi teladan dan cerdas. Aku selalu berpikir, Ibu di alam sana mendoakan aku. Malam itu ketika aku mengeluarkan buku lama, hadiah dari Ujang terlihat di mataku. Aku langsung ambil hadiah dari Ujang dan membukanya, beberapa helai kerudung dan surat dari Ujang.

Untuk Menul...

Kamu adalah gadis cantik yang pernah aku temui di antara gadis yang cantik...

Kamu adalah gadis yang pintar di antara gadis yang pintar...

Mungkin tidak pantas aku menulis ini...
Tapi hatiku tergerak untuk menulis sebelum aku pergi yang cukup lama untuk melanjutkan Pendidikan di Cirebon.

Banyak gadis yang memujiku tapi tidak denganmu...

Justru dengan keangkuhanmu itu membuatku berpikir bahwa kamu adalah gadis yang layak di sayangi dan di pertahankan...

Kamu dan semua orang selalu bicara aku punya calon istri ...
Itu adalah calon pilihan orangtua...
Jika bertanya siapa calon istriku?
Calon istriku adalah...
Dialah yang tidak pernah mau di rayu...
Dialah yang tidak pernah mau di sentuh sebelum halal...
Dialah yang mampu belajar dengan cepat...
Dialah yang memiliki iman yang kuat...
Dialah yang tidak pernah menghina orang lain...
Dan dialah yang apa adanya tanpa di buat-buat...
Dan dialah yang bersikap tegas dan tidak manis-manis ketika berhadapan dengan pria...

Jika Tuhan berkehendak aku ingin kaulah jodohku...
Jika Tuhan tidak menghendaki kita berjodoh dan kamu ada pilihan lain, tunggulah aku sebelum naik ke pelaminan.

Kamu cantik luar dan dalam...
Akan lebih cantik jika berhijab...
Agar mata lelaki tidak mudah menikmati keindahan tubuhmu.

Jaga diri baik-baik ya Nul, doaku selalu menyertaimu.

Ujang Wijaya

          Berulang-ulang aku membaca surat Ujang, entah kenapa baru kali ini aku merasa bahagia disanjung Ujang, tapi justru menciptakan kesedihan dan kerinduan di hatiku ketika tahu Ujang pergi dalam waktu yang lama.

                    ***

Saksi Kematian (SK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang