Rupanya ucapan Aki Setu membuat Nyai Jenah berpikir keras. Siang itu Nyai masak dan memanggang sate, Nyai membuat ramuan yang tidak aku ketahui."Menul, minum ini ya, supaya kamu tidak merasa sesak kalau ngaji,"
"Iya Nyai," jawabku sambil meminum semua ramuan.
"Kalau sudah ayo kita makan Nul, kamu harus makan semua yang Nyai hidangkan," pinta Nyai.
Aku makan dengan lahap, Sate Kambing, lalap Terong ungu mentah dan sambal semua aku lahap, selesai makan Nyai menyuruhku berbaring, Nyai membaca mantra dan menarik semua susuk yang melekat di tubuhku.
"Nul, mulai hari ini kamu sudah boleh sholat, ngaji ya," ucap Nyai sedih meninggalkan aku di kamar.
Aku merasa sedih melihat Nyai seperti memendam kesedihan, aku bangun ingin menyusul Nyai, tapi Nyai tidak ada di rumah, aku menyusul Nyai ke tempat Aki membelah kayu, dan benar mereka sedang bicara dengan serius.
"Aku sudah melepas semua susuk Menul, supaya dia bisa ngaji dengan lancar," ucap Nyai pada Aki.
"Sebaiknya, kau lepas juga ilmumu Nyai, kau akan merasa kesakitan ketika Menul membaca Al Qur'an. Aku juga sudah lama sekali tidak membaca Al Qur'an karena tidak mau melihatmu sakit dan menjerit, jin yang kamu pelihara seperti jin kafir, lepaskanlah, agar kelak jika ajal menjemput, kau tidak akan kesakitan," ucap Aki sambil memandang Nyai.
"Jika ada yang menyakiti Menul dan kita bagaimana Ki? aku tidak mau Menul terluka," jawab Nyai.
"Ada Tuhan yang akan menjaga kita Nyai, Jana masih menjadi teman kita, dia jin Islam yang tidak akan meminta tumbal dan menyakiti kita," ucap Aki Setu.
"Baiklah, antar aku ke bawah air terjun sekarang," pinta Nyai.
Nyai dan Aki pergi bersama, aku tidak mau mengikuti mereka, tiba-tiba Jana mengagetkanku.
"Nul, tidak baik kamu mendengar percakapan orangtua," ucap Jana.
"Jana? kamu dimana?, kenapa aku tidak bisa melihatmu?" jawabku sambil mencari Jana.
"Lebih baik kau tidak melihatku Nul,supaya tidak dianggap aneh teman-temanmu, tapi aku akan ada jika kamu memanggilku," jawab Jana.
Aku merasa sedih, selama ini Jana yang menemani aku main, tapi kenapa aku tidak pernah bertanya pada Aki dan Nyai siapa Jana, aku mulai ingin tahu siapa Jana.
***
Cerita masih panjang, jangan lupa follow dan bintangnya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saksi Kematian (SK)
Mystery / ThrillerDewasa 18++ SK (Saksi Kematian) Part 1 Sebuah kisah perjalanan gadis kecil yang menyaksikan penderitaan Ibunya, diperkosa dan dibunuh. Ibunya tewas di patuk ular berbisa dalam keadaan telanjang. Gadis kecil yang didorong Ibu tirinya sampai jatuh ke...