BAB 15 Kematian Menul

5.2K 288 0
                                    


          Jana masih terus menemaniku, tiba-tiba datang seorang pria remaja yang usianya lebih tua empat tahun di atasku. Dia mencari Nyai Jenah.

"Neng, apa Nyai ada di rumah?" tanya pemuda itu.

"Tidak ada!" jawabku ketus.

"Ya sudah, aku tunggu di sini sampai Nyai datang", ucap pemuda itu.

"Ada apa kamu mencari Nyai?" tanyaku penasaran.

"Aku disuruh Tanteku, dia akan melahirkan", jawab pemuda itu.

"Jana, cepat panggil Nyai ada tamu!" perintahku pada Jana.

"Kamu bicara dengan siapa?" tanya pemuda itu keheranan.

"Aku bicara dengan Jana! kenapa?" jawabku.

"Jana siapa?" tanya pemuda itu lagi.

"Jana temanku, itu dia di sampingmu! masa kamu tidak melihatnya!" jawabku masih ketus.

          Pria itu menengok ke kiri dan ke kanan mencari Jana.

"Tidak ada siapa-siapa," jawab pemuda itu semakin heran.

"Kamu benar-benar tidak melihat Jana?" tanyaku kembali.

"Tidak!" pria itu menjawab sambil memandangku dengan heran.

          Jana memandangku sambil tertawa terbahak-bahak melihat tingkahku.

"Nul, tidak semua orang bisa melihatku, hanya kamu, Nyai dan Aki yang bisa melihatku," ucap Jana sambil menyeringai.

          Aku masih bingung kenapa pria itu tidak bisa melihat Jana, sebelumnya aku juga tidak bisa melihat, tapi sejak dipasang susuk oleh Nyai, aku bisa melihat Jana. Aku kembali melihat luka di kakiku, kenapa aku tidak kejang dan berbusa seperti Ibu? kenapa aku masih hidup? apakah ada keajaiban lagi? belum menemukan jawaban Jana sudah bicara menceritakan kejadian Menul.

"Nul, kamu tidak akan mati karena dipatuk ular berbisa, kamu sudah meminum ramuan anti bisa yang di racik Nyai. Kamu harus tahu, Nyai sangat sayang padamu, dia tidak mau kamu mengalami nasib seperti Menul, dia anak Nyai yang meninggal di hutan karena dipatuk ular berbisa. Nyai sangat dendam pada ular, dan Nyai tidak mau kamu mengalami hal yang sama menimpa anaknya Nul," cerita Jana padaku.

          Pantas saja Nyai tertawa saat melihatku ketakutan, ternyata Nyai sangat baik dan perhatian.

                    ***

Saksi Kematian (SK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang