BAB 3 Roso mengikuti kami

7.6K 354 11
                                    


    Dalam perjalanan ke Sekolah ada sosok pria yang tidak aku kenal, tampangnya yang menyebalkan dan tidak bersahabat tiba-tiba berdiri di depan kami.

"Hai Ami, masih ingat aku?, kamu tidak berubah ya, meskipun 8 tahun sudah berlalu kamu masih tetap cantik dan makin seksi saja",  ucap Pria itu yang berdiri di depan kami sambil memainkan kumisnya.

"Maaf, kami buru-buru Roso, sebentar lagi jam pelajaran anakku di mulai", jawab Ibuku gugup.  

          Aku mulai tahu namanya Roso, Ibuku menyebutnya Roso, Ibu terlihat tidak suka dengan Roso dan menggenggam erat tanganku.

"Ini anakmu?, cantik seperti Ibunya, silahkan kalau kamu mau jalan lagi", ucap Roso dan dia berjalan ke samping.

         Ibu berjalan menggandeng tanganku dengan tergesa-gesa dan seperti orang ketakutan. Aku tidak banyak bertanya siapa Roso pada Ibuku, waktu itu yang aku pikirkan hanya sekolah. Ibuku dengan setia menunggu bersama Ibu-ibu murid yang lainnya di depan sekolah. Saat bel berbunyi tanda pulang sekolah, Ibu buru-buru mengajakku pulang. Kami tidak menyadari kalau Roso mengikuti kami dari bekakang, sampai rumah setelah makan aku biasa pergi ke Mushola untuk ngaji. Di tengah perjalanan aku melihat Roso sedang bicara dengan Isti. Isti adalah seorang perawan tua yang suka pergi ke dukun. Aku mengenal Isti karena tidak asing dan semua orang tahu Isti sangat mencintai Ayahku. Meskipun puluhan dukun yang di datangi Isti untuk merebut cinta Ayah, iman Ayah tidak goyah sedikitpun. Perasaanku saat itu mulai tidak enak tapi aku terus berjalan menuju Mushola.

                    ***

Sabar ya...
Nanti di lanjut lagi
Jangan lupa follow dan suaranya...
Terimakasih

Saksi Kematian (SK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang